Kronologi Pria Bongkar Makam Ibu, Jasad Dibawa ke Rumah Pakai Karung, Polisi Ungkap Kisah Dibaliknya
Pria di Kabupaten Probolinggo membongkar makam ibunya. Ia mengaku rindu kepada ibunya yang meninggal 40 hari lalu.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sementara itu Kapolsek Pakuniran, Iptu habi Sutoko mengatakan bahwa Nasir tengah mengalami gangguan jiwa berat.
"Dari hasil koordinasi dengan unsur tiga pilar dan keluarga, Nasir ini memang mengalami gangguan jiwa berat dan itu sudah lama. Jadi, menjadi maklum karena yang bersangkutan agak terganggu pikirannya," kata Harby.
Habi menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan Nasir untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Saat ini, pihak pemerintah desa sedang berupaya untuk membujuk Nasir agar mau dirawat di RSJ.
Lebih lanjut Habi mengatakan bahwa Nasir sempat mengungkapkan perasaan rindunya kepada Sul.
"Meski dituruti, Nasir sempat bercerita ke Sul kalau Nasir kangen ke ibunya dan ingin menyandingkan makam ayahnya dan ibunya di satu pemakaman. Makam ayahnya ada di Batur, dan ibunya ada di Kedungsumur," ungkapnya,Selasa (15/10/2019).
Habi menyebut motif Nasir membongkar makam ibunya ini karena yang bersangkutan kangen.
Nasir kangen bercerita dan kumpul dengan ibunya.
"Makanya Nasir nekat membongkar makamnya. Jasadnya dibawa ke rumah. Itu untuk mengobati rasa kangennya kepada ibunya. Tapi, jasad ibunya sudah dimakamkan kembali dan kondisi Kamtibmas tetap aman, damai, tentram dan terkendali," urainya.
• Suami Bakar Istri di Indekos, Tetangga Tersentak Dengar Jeritan hingga Lihat Tubuh Korban Melepuh
• Panik Cincin Tak Bisa Dilepas, Pria di Bogor Lepas Paksa Sampai Jari Manisnya Bengkak
Dia menjelaskan, ibu Nasir ini dimakamkan di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.
Setelah dibongkar, jasad ibunya dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Tanah merah Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Kapolsek menjelaskan, Desa Batur Kecamatan Gading dan Desa Kedungsumur Kecamatan Pakuniran ini memang lokasinya berdekatan.
Apalagi makamnya ibunda Nasir ada di kawasan hutan. Kedua desa beda kecamatan ini hanya dipisahkan sungai.
"Nasir membawa jasad ibunya ini menggunakan karung. Ia membopong karung berisikan jasad ibunya melewati sungai dan sawah - sawah. Setelah sampai di rumah, Nasir tidak bercerita ke siapa - siapa termasuk ke saudara kandungnya," tambah dia.
Di sisi lain, Habi tak menampik jika kejadian ini sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial.