Tewas Dibunuh Mantan Pacar, Sales Suzuki Sempat Minta Tolong Warga Tapi Diteriaki Maling oleh Pelaku
Rupanya sebelum dihabisi nyawanya, Bangkit sempat meminta pertolongan warga, tapi disebut maling oleh para pelaku.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kedua pelaku suami istri itu mengaku sempat mendatangi rumah korban di Sumenep lantaran kebingungan terus menerus didatangi debt collector.
Namun, pertemuan tidak membuahkan hasil.
Rulin Rahayu dan Bambang Irawan mengaku diusir dari rumah korban di Sumenep.
Mereka kemudian mengetahui keberadaan korban di tempat kerja Jalan Ketintang Surabaya.
Bambang Irawan dan empat pelaku lain kemudian membawa paksa korban menggunakan mobil Suzuki Ertiga berplat W 1805 VB hingga ke Cangar Batu.
Sesampainya di Jembatan Cangar, korban dianiaya dan didorong ke sungai hingga tewas.
"Waktu di perjalanan saya mengemudi, diarahkan teman dibawa ke sana. Gelap mata, khilaf," kata Bambang Irawan.
Pelaku terancam hukuman pidana mati dengan pidana seumur hidup paling lama 20 tahun penjara atas pasal 340 KUHP, pasal 338 KUHP ancaman 15 tahun penjara, pasal 328 KUHP ancaman pidana 12 tahun penjara dan pasal 170 ayat (2) butir 3 KUHP ancaman 12 tahun penjara.
• Irma Suryani Tunjuk-tunjuk Rocky Gerung Singgung Soal Dungu, Fahri Hamzah Tertawa
• Tonton Aksi Lucinta Luna Tendang Pria hingga Jatuh Tersungkur, Satpam yang Melihat Beri Reaksi Ini
5. Mantan Kekasih
Ternyata pelaku orang Sidoarjo dan suami eks kekasih korban.
Siapa Bambang Irawan yang terungkap sebagai penculik dan pembunuh Bangkit Maknutu Dunirat (30), seorang sales UMC Suzuki Cabang Batu.
Ternyata pelaku adalah orang Sidoarjo. Rumahnya di Perum Magersari.
Saat menculik dan membunuh Bangkit, Bambang Irawan dibantu beberapa rekannya yang kini sudah ditangkap aparat kepolisian.
Atas informasi sang istri pelaku, Rulin Rahayu bahwa Bangkit training di Ketintang Surabaya.
Rulin Rahayu mengulur waktu saat korban pamit pulang.
Ia menunggu suaminya datang menemui korban di tempat kerja.
Bambang Irawan meminta Bangkit untuk membayar cicilan mobil yang ditanggung oleh istrinya Rulin Rahayu yang tak lain mantan kekasih korban.
"Awalnya menakut-nakuti biar dibayar karena biaya kehidupan saya dan istri itu untuk membayar tagihan itu, terus di perjalanan ada yang bilang, wes lah (dibawa ke Cangar)," kata pelaku Bambang, Jumat (18/10/2019).
Pria asal Perum Magersari Sidoarjo ini bersama rekannya Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo, ARP (27) dan MIR (20) membawa paksa korban.
Kekecewaan tersebut diakui Bambang Irawan membuatnya gelap mata menghabisi nyawa korban.
Para pelaku sempat menganiaya korban di Jembatan Cangar dan menjatuhkannya di Sungai Watu Ondo.
Korban pun ditemukan tewas.
• Bima Arya Hari Ini Membuka Acara Festival Budaya Aceh : Dari Bogor Saleum Aceh untuk Indonesia
• Rahmad Darmawan Bangga dengan Perjuangan Tira Persikabo Kartini
6. Istri Korban sedang Hamil
Korban penculikan, Bangkit Maknutu ditemukan tewas setelah diculik.
Korban, Bangkit Maknutu Dunirat (32) rupanya meninggalkan istri yang saat ini tengah hamil besar.
Istri korban yakni Mei Nuriawati saat ini tengah hamil besar.
Mei Nuriawati pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika mengetahui suaminya Bangkit Maknutu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Istri Bangkit, Mei Nuriawati (28) yang selama ini tinggal di Jalan Asrikaton Kota Malang tengah hamil 7 bulan.
Bahkan, tiga hari sebelum diculik dan akhirnya ditemukan tewas di Kota Batu, Bangkit baru menggelar tujuh bulan (mitoni) kehamilan istri.
Admin UMC Suzuki Cabang Batu, Radityo, tempat Bangkit bekerja menuturkan, istri Bangkit saat ini tengah hamil anak pertama.
Usia kehamilannya menginjak tujuh bulan.
Bangkit baru bekerja di UMC Suzuki Cabang Kota Batu sejak September 2019.
Bangkit mengikuti training sales di Surabaya yang dijadwalkan selama tiga hari, yakni 14 hingga 16 Oktober 2019.
“Ada training seles untuk pendidikan sales baru. Programnya mulai Senin kemarin sampai Rabu,” ungkap Tyo dikutip dari Surya.co.id
7. Pesan Terakhir Suami
Kesedihan tak dapat disembunyikan dari raut wajah Mei Nuriawati setelah tahu sang suami meninggal dunia karena menjadi korban penculikan.
Wanita 28 tahun ini kini diketahui tengah mengandung buah hatinya dengan Bangkit.
Ia pun selalu mengingat pesan-pesan sang suami sebelum ditemukan tewas.
Kepada sang sitri, bangkit rupanya selalu berpesan untuk mengingat salat.
Hal tersebut terlihat dari unggahan Mei di akun media sosialnya pada Kamis, (17/10/2019).

"sayangku suamiku Allah lebih sayang sm km. km tenang di sana ya. aku n anakmu selalu sayang sm km.. Allah memberi tempat terbaik disana.
aku pasti selalu inget pesen km yang. jaga sholat biar kelahiran lancar.. aku sayang sm km. maafin aku. maafin aku ya sayang.. iloveyou" tulis Mei.
Sementara itu, Mei Nuriawati masih belum bisa berkomentar banyak saat ditanya wartawan terkait kematian suaminya.
Ia hanya meninta doa untuk suaminya yang akan dimakamkan di kampung halamannya di Madura.
"Dimakamkan di Madura. Mohon doanya, ya," ujar istri Bangkit, Mei Nuriawati (28), Kamis (17/10/2019).
Ia mengatakan baru akan pulang ke Malang setelah peringatan kematian tujuh hari suaminya selesai.
Sehari-harinya, Mei dan Bangkit mendiami sebuah rumah di Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Saya baru pulang nanti setelah 7 hari," ucapnya. (TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)