Kabinet Jokowi Maruf

Ini Prediksi Posisi 5 Calon Menteri yang Dipanggil Jokowi ke Istana, Kapolri Akan Jadi Mendagri?

Menurut Yunarto Wijaya, kemungkinan Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menempati posisi Menteri dalam Negeri menggantikan Tjahjo Kumolo.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Kompas.com
Wishnutama, Tito Karnavian dan Nadiem Makarim 

“Bisa jadi Pak Airlangga diangkat sebagai Menko Perekonomian,” ujarnya di breaking news Kompas TV, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Enny menilai Airlangga punya kemampuan memimpin dan kemampuan pengetahuan ekonomi yang cukup untuk jadi seorang Menko Perekonomian.

Apalagi kata dia, pengalaman sebagai Menteri Perindustrian selama Kebinet Kerja Jilid 1 bisa dijadikan modal dasar.

Meskipun kata Enny, kinerja Airlangga tidak memuaskan.

Padahal ucapnya, Airlangga punya kemampuan di sektor industri.

Namun lantaran tergantung dengan sektor lain, sektor industri tak bisa tumbuh tinggi.

Sementara Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno meyakini Airlangga akan kembali menjadi Menteri Perindustrian seperti jabatannya di Kabinet Kerja Jilid 1.

“Banyak yang dicapai Pak Airlangga (sebagai Menperin). Bahkan capaiannya memuaskan dalam berbagai survei,” kata dia.

Jokowi Umumkan Susunan Kabinet Rabu Pagi, Rocky Gerung: 1 Menit Penundaan Bisa Terjadi 10 Kejahatan

Datang ke Istana Pakai Kemeja Putih, Ternyata Bupati Minaha Tetty Paruntu Tak Diundang Jokowi

5. Tito Karnavian

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017). Kapolri menjelaskan terduga pelaku bom bunuh diri kampung Melayu adalah jaringan teroris jamaah Anshorut Daulah (JAD) dua pelaku itu ternyata satu jaringan dengan JAD Bandung. Tribunnews/Jeprima
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian saat melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017). Kapolri menjelaskan terduga pelaku bom bunuh diri kampung Melayu adalah jaringan teroris jamaah Anshorut Daulah (JAD) dua pelaku itu ternyata satu jaringan dengan JAD Bandung. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews.com/JEPRIMA)

Selain sosok-sosok yang disebutkan di atas, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga tampak datang ke Istana Negara.

Kehadiran Tito Karnavian ini juga menimbulkan pertanyaan publik.

Dilansir dari Kompas TV, Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan kemungkinan kedatangan Tito Karnavian ke Istana Negara yakni untuk menduduki posisi menteri.

"Ya kalau kita lihat momennya memang sulit ya untuk kemudian tidak mengatakan ada posisi baru yang akan dipegang oleh Pak Tito, karena kalau misalnya diteruskan, Kapolri ini bukan bagian dari kabinet sebetulnya, artinya kan tidak perlu ada pemanggilan kalau diteruskan," jelasnya.

Berbeda kalau misalnya menteri-menteri lama yang akan diteruskan, lanjut Yunarto Wijaya.

"Mungkin kan harus kemudian terlebih dahulu dipanggil juga, karena kan dia sudah tidak lagi menjabat, akan dipanggil lagi jadi menteri baru di posisi yang sama. Dari sisi itu lebih bisa berspekulasi mungkin saja Pak Tito kemudian memang akan masuk ke dalam kementerian. Kalau spekulasinya ada di mana, ya bidangnya keamanan," jelas Yunarto Wijaya.

Kemudian jika dilihat dari latar pendidikan Tito Karnavian, menurut Yunarto Wijaya, posisi yang cocok adalah Menteri Dalam Negeri.

"Jadi kita jangan melihat ini dalam kapasitas jatah institusi, lebih kepada bapak-bapak ini juga kan punya latar belakang pendidikan yang berbeda, Pak Tito ini PHD, kalau kita lihat pengalaman beliau kapolri dalam momentum, kita lihat peristiwa politik yang luar biasa, saya berspekulasi bukan tidak mungkin posisi Kemendagri mungkin menjadi salah satu yang bisa kemudian diisi, ditambah dengan beberapa isu yang beredar memang kemendagri belum banyak nama, atau bahkan belum banyak nama yang sudah masuk bahkan berada di posisi itu. Menurut saya akan terjadi perpaduan kapasitas Pak Tito sebagai PHD," jelasnya.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, saat ditanya wartawan, Tito Karnavian mengaku tidak tahu-menahu masalah kabinet.

Ia mengira dipanggil Jokowi untuk membahas masalah keamanan.

"Saya tidak tahu, saya kira dipanggil untuk masalah pengamanan," kata Tito Karnavian.

Meski demikian, ada yang berbeda dengan kedatangan Tito kali ini.

Tiap kali menghadap Jokowi, Tito biasanya masuk lewat pintu Istana Kepresidenan yang menghadap Jalan Merdeka Utara sehingga kerap tak terpantau media.

Kali ini, Tito datang lewat pintu yang menghadap Jalan Veteran, tempat wartawan biasa menunggu tamu Presiden yang hadir.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved