Ajakannya ke Anies Untuk Diskusi Tuai Perhatian, Tompi : Pas Ratna Sarumpaet Saya Juga Dibully
Ajakan Tompi kepada Anies Baswedan itu rupanya menuai perhatian dari Warganet.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ajakan Tompi untuk berdiskusi bareng Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuai polemik.
Karenanya, Tompi pun buka suara mengenai bully-an yang ia dapatkan setelah mengajak Anies Baswedan berdiskusi.
Penyanyi sekaligus dokter ini bahkan mengulas soal bully-an yang pernah ia dapatkan dulu.
Karenanya, ketika ajakannya kepada Anies Baswedan justru menuai komentar miring, Tompi pun tak ambil pusing.
Sosok Tompi beberapa waktu lalu memang sempat menuai perhatian khalayak.
Bahkan di media sosial Twitter, nama Tompi sempat menjadi trending topik.
Hal itu dipicu karena ajakan Tompi kepada Anies Baswedan untuk berdiskusi.
Lewat akun Twitter-nya, Tompi mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berdiskusi soal penghitungan anggaran.
"Yang Mulia Anies, kapan ada waktu kita ngobrol yuk. Sy bisa kasih arahan cara ngitung , cek harga pasar," tulis Tompi di akun @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2019).
"Biar kedepannya bener dan anda bs senang di surga kelak. Gak enak pak, masuk neraka gara2 org lain kan," tambahnya.
Belum ada respons apa pun dari pihak Anies Baswedan terkait ajakan Tompi tersebut.
• Hotman Paris Posting Video Wanita yang Jari Tangannya Alami Infeksi, Tompi Beri Teguran Keras
• Tompi dan Glenn Bertemu Ibu yang Bertengkar di Stasiun MRT, Tertawa Dengar Pemicu Saling Sikut
Namun, twit itu kemudian dikomentari komika dan artis peran Pandji Pragiwaksono yang pernah menjadi juru bicara atau jubir Anies Baswedan saat Pilkada DKI yang lalu
"Jadiin Mas @aniesbaswedan! Di youtube saya ya," tulis Pandji Pragiwaksono sambil menyematkan emoji tertawa.
"Nah!" balas Tompi singkat.
Ajakan Tompi kepada Anies Baswedan itu rupanya menuai perhatian dari Warganet.
Termasuk dari salah seorang Warganet yang memiliki nama akun @florielicious_.
Akun tersebut tampak menanggapi sinis ajakan diskusi dari Tompi kepada Anies Baswedan.
"Ya g terhormat dokter Tompi .. mmg situ malaikat bisa tentukan orang masuk surga atau neraka ? Surga juga bukan tempat orang nyinyir yg hanya mendengar 1 belah pihak yg jadinya fitnah. Mendingan rekonstruksi bibir anda sendiri sesuai ilmu kedokteran anda biar gak asal njeplak," tulis akun @florielicious_.
Tak hanya satu, beberapa Warganet pun tampak menanggapi sinis ajakan dari Tompi tersebut.
Sadar namanya dikomentari miring bahkan menjadi trending topik, Tompi pun akhirnya buka suara.
Melalui laman Twitter-nya, Tompi tampak gusar dengan anggapan sinis dari Warganet.
Padahal diakui Tompi, ia mengajak Aniese Baswedan untuk berdiskusi dengan cara baik-baik.
"Gw komentr sopan baik2 ngajak ketemuan yang mulia ajaa diserbu netijen dengan super kasar. Dia kira mempan! Dikatain G*****. Liat profle mrk kaget2 wkwkwk gak sekolah males baca kurang piknik.ngatain dokter b****. Kl lg iseng gw balesin satu2 seru. Semakin sesat makin lucu," tulis Tompi.
• Ganjar Pranowo Diisukan Akan Tarung dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Ini Kata Gubernur Jateng
• Polemik Lem Aibon Anies Sindir e-Budgeting Tidak Smart, Ahok Sewot Sebut Gubernur DKI Terlalu Pintar
Lebih lanjut, Tompi pun seolah teringat dengan bully-an yang pernah ia dapatkan.
Tompi mengaku sempat mendapat cemoohan serupa saat ia mengomentari kasus Ratna Sarumpaet.
Karenanya, ketika kini mendapat serangan yang sama, Tompi mengaku tidak akan gentar.
Tompi justru memberikan peringatan kepada para pembully-nya.
"Ngingetin ajaa nih. Dulu pas kasus ratna Sarumpaet , pendapt sy juga di bully oleh kelompok makhluk yang sama... ampe nyumpahin segala, lantas aku takut? GAK! Sekarang klompok makhluk yg sama membully ajakan baik2 sy utk ngitung Lem... kekwkw kesian. Gak brlajar2 jg," cuit Tompi dilansir TribunnewsBogor.com.

Sebelumnya, Tompi tampak menyoroti soal sosok Anies Baswedan terkait dengan anggaran DKI Jakarta.
Penyusunan anggaran 2020 Pemprov DKI disorot publik karena banyak kejanggalan.
• Anies Baswedan Sebut Sistem E-Budgeting Tidak Smart, Ahok: Saya Lupa Definisi Smart
• Fraksi PDI-P Minta Anies Baswdan Tak Menyalahkan Sistem E-Budgeting Era Jokowi-Ahok
Pihak Pemprov DKI mengakui ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang asal memasukkan anggaran.
Detail komponen anggaran yang dimasukan ke dalam sistem e-budgeting bukan anggaran yang sebenarnya.
Menanggapi kritikan dari berbagai pihak soal penyusunan anggaran tersebut, Anies malah menyalahkan sistem yang ada.
Seperti anggaran lem aibon Rp 82,8 miliar, menurut Anies, disebabkan adanya kesalahan sistem digital.
“Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu. Saya tidak umumkan karena memang itu review internal, ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart,” ujar Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).