Surono Dibunuh, Jasadnya Dikubur di Musala Rumah, Pengakuan Istri Korban Berubah-ubah saat Diperiksa

Misteri pembunuhan pria di Jember yang jenazahnya ditemukan di bawah keramik musala rumahnya. Polis belum tetapkan tersangka.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
ISTIMEWA/TribunJatim
Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan. 

Kepastian Surono korban pembunuhan dapat diketahui dari sejumlah petunjuk.

Suami Istri yang Tewas Tergantung di Jembatan Ternyata Korban Pembunuhan, Ada Luka Sajam di Leher

Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjutnya. Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 centimeter, dan lebar sekitar 4 centimeter.

Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.

Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan Surono secara layak. Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.

"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.

Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung
Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung (ISTIMEWA/TribunJatim)

Meski identifikasi jasad sudah selesai, bukan berarti pekerjaan polisi selesai.

Selanjutnya, polisi mencari siapa pembunuh Surono. Alfian mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka.

"Namun kami sudah mengantongi nama orang yang diduga melakukan tindakan itu. Doakan semoga dalam waktu dekat, bisa terungkap pelakunya," tegas Alfian.

Selanjutnya, penyidik akan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Beberapa orang yang dimintai keterangan antara lain keluarga, juga beberapa orang lain.

Musala itu berada di bagian dapur yang sebelumnya lahan kosong

 Jenazah Surono ditemukan di bawah lantai musala rumahnya.

Musala itu berada di dapur rumah tersebut.

"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk salat satu orang," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved