Surono Dibunuh, Jasadnya Dikubur di Musala Rumah, Pengakuan Istri Korban Berubah-ubah saat Diperiksa

Misteri pembunuhan pria di Jember yang jenazahnya ditemukan di bawah keramik musala rumahnya. Polis belum tetapkan tersangka.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
ISTIMEWA/TribunJatim
Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pembunuh Surono (51) yang jenazahnya ditemukan di bawah keramik musala rumahnya masih jadi misteri.

Surono yang merupakan warga Dusun Jurojo, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember itu ditemukan di bawah keramik musala rumahnya, Senin (4/11/2019).

Polisi masih mendalami kasus tersebut guna mengungkap pelaku pembunuhan Surono.

Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari istri korban, B, dan anak Surono, BH dan suami siri B yakni J.

Adapun dua saksi lainnya akan dimintai keterangan yakni saudara Surono.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya, ada dua kemungkinan motif pembunuhan tersebut.

Hal itu diungkap Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi.

Motif pertama diduga karena asmara, kedua karena warisan.

Pengakuan Ibu yang Masukan Bayinya ke Mesin Cuci di Rumah Majikannya, Sosok Ayah Korban Terungkap

Dugaan motif asmara dipicu istri Suono yang sudah menikah siri dengan kekasihnya, J.

Namun, polisi masih mendalami apakah B tahu bahwa Surono telah meninggal lalu menikah siri dengan J.

"Ini yang masih kami dalami. Terutama keterangan istri korban, Ibu B. Keterangan dia berubah-ubah," ujar Alfian.

Hingga kini, polisi pun belum menetapkan tersangka kasus pembunuhan tersebut.

"Belum ada penetapan tersangka karena masih kami dalami. Kami akan meminta keterangan dua orang saksi untuk mengerucutkan kasus ini, mencari pelaku pembunuhan," tuturnya.

Diwartakan sebelumnya, misteri temuan jenazah Surono (51), warga Dusun Jurojo, Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember, Jawa Timur perlahan mulai terkuak.

Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan.
Proses penggalian jenazah pria Jember di bawah musala. Diduga korban pembunuhan. (ISTIMEWA/TribunJatim)

Jenazah Surono ditemukan di bawah keramik musala rumahnya, Senin (4/11/2019).

Temuan jenazah Surono ini bermula dari laporan anaknya, BH (27) kepada pihak kepolisian tentang keberadaan ayahnya.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Surono diketahui sudah menghilang selama tujuh bulan.

Saat itu, BH yang sedang berada di Bali untuk bekerja menelepon ibunya menanyakan keberadaan ayahnya.

"Jadi saat itu, Bahar hanya mendapat informasi bahwa ayahnya Suryono bekerja di Bali, dan dia bermaksud mencari ayahnya tersebut," ujar Kepala Dusun setempat, Edi, Senin (4/10/2019).

Namun, saat itu ibunya justru meminta kepada BH agar tidak menanyakan keberadaan ayahnya lagi.

Bayi Berusia Lima Bulan Tewas di Tangan Ayah Kandungnya, Kasus Terbongkar saat Jenazah Dimandikan

Pasalnya, Suruno sudah dibunuh oleh orang diduga berinisial J dan jenazah Surono dicor di bawah keramik musala.

"Mendengar jawaban tersebut, BH kaget dan memutuskan untuk pulang ke Jember, mencari kebenaran informasi tersebut," ungkapnya.

Setibanya di Jember, BH mendatangi Edi dan menceritakan apa yang disampaikan oleh ibunya.

Namun, Edi tidak berani mengambil keputusan, dan langsung melaporkan ke polsek bersama anak korban.

Polisi yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju lokasi dan membongkar keramik musala tersebut.

JEMBER GEGER, Ada Mayat Dikubur di Musala, 2 Benda Jadi Info Penting Pembunuhan, Fakta Baru Terkuak
JEMBER GEGER, Ada Mayat Dikubur di Musala, 2 Benda Jadi Info Penting Pembunuhan, Fakta Baru Terkuak (ISTIMEWA/TribunJatim)

Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJatim, polisi pun memastikan jika jenazah dicor di bawah keramik musala itu adalah jenazah Surono.

Polisi pun memastikan bahwa Surono meninggal karena dibunuh.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dihubungi TribunJatim.

"Bisa dipastikan jasad adalah jasad Surono. Dan meninggalnya akibat pembunuhan," ujar Alfian.

Polisi memastikan jasad itu Surono dari pakaian dan sarung yang ditemukan di dalam kubur, serta tinggi jenazah itu.

Kepastian Surono korban pembunuhan dapat diketahui dari sejumlah petunjuk.

Suami Istri yang Tewas Tergantung di Jembatan Ternyata Korban Pembunuhan, Ada Luka Sajam di Leher

Petunjuk itu antara lain, polisi menemukan linggis bernoda darah di bawah jenazah Surono.

"Linggis itu ditemukan tepat di bawah jenazah. Masih ada noda darahnya," lanjutnya. Linggis itu berukuran panjang sekitar 65 centimeter, dan lebar sekitar 4 centimeter.

Selain linggis, polisi juga menemukan sebilah pisau. Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.

Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan Surono secara layak. Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.

"Langsung dimakamkan setelah proses dari kami selesai," imbuh Alfian.

Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung
Penggalian kubur jasad pria Jember di bawah musala. Jenazah ditemukan dalam keadaan terbungkus sarung (ISTIMEWA/TribunJatim)

Meski identifikasi jasad sudah selesai, bukan berarti pekerjaan polisi selesai.

Selanjutnya, polisi mencari siapa pembunuh Surono. Alfian mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka.

"Namun kami sudah mengantongi nama orang yang diduga melakukan tindakan itu. Doakan semoga dalam waktu dekat, bisa terungkap pelakunya," tegas Alfian.

Selanjutnya, penyidik akan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Beberapa orang yang dimintai keterangan antara lain keluarga, juga beberapa orang lain.

Musala itu berada di bagian dapur yang sebelumnya lahan kosong

 Jenazah Surono ditemukan di bawah lantai musala rumahnya.

Musala itu berada di dapur rumah tersebut.

"Pemilik rumah menyebutnya musala, tapi ada di dalam rumah, di bagian dapur itu. Sepertinya hanya cukup juga untuk salat satu orang," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Dari penuturan pemilik rumah kepada polisi, kata Alfian, bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.

Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono.

Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.

"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya. Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," imbuh AKBP Alfian Nurrizal.

Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu.

Satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/TribunJatim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved