Pengakuan Ibu yang Masukan Bayinya ke Mesin Cuci di Rumah Majikannya, Sosok Ayah Korban Terungkap
Wanita berusia 36 tahun itu melahirkan bayinya di dalam kamar mandi rumah majikannya di Palembang, Sumatera Utara
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersangka ST, ibu kandung bayi yang tewas dimasukan ke dalam mesin cuci mengakui perbuatannya.
Wanita berusia 36 tahun itu melahirkan bayinya di dalam kamar mandi rumah majikannya di Palembang, Sumatera Selatan.
Tersangka ST melahirkan seorang diri di rumah yang berlokasi di Jalan Telaga Nomor 9 RT 14 Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Senin (4/11/2019).
Di rumah majikannya, perempuan asal Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan itu tega memasukan bayi ke dalam mesin cuci hingga akhirnya meninggal dunia.
Polisi pun saat ini telah mengamankan ST yang tak lain ibu kadung korban.
Tersangka ST memang sudah sekitar enam bulan bekerja sebagai asisten rumah tangga ( ART ) di rumah anak mantan wakil gubernur Sumatera Selatan, Ishak Mekki.
Menurut pengakuan ST, dirinya kesal dengan sosok lelaki yang telah menghamilinya tersebut.
Sebab, kata dia, pria yang menurutnya ayah dari bayinya itu tak mau bertanggungjawab dan tak mau mengakui jika itu anaknya.
"Kesal (terhadap kekasih), tidak mau mengakui bayinya," kata ST
Menurut ST, dirinya tidak ada niatan membunuh jabang bayi yang baru dilahirkannya itu.
ST mengatakan, jika dirinya bermaksud menyembunyikan bayi yang baru dilahirkannya itu ke dalam mesin cuci.
"Rencananya anak itu mau saya sembunyikan dulu. Selanjutnya akan saya bawa ke panti asuhan. Tapi sebelum itu terjadi, rupanya ketahuan dan kemudian dibawa ke rumah sakit sama orang di rumah," ujarnya ST saat ditemui dalam rilis kasus di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel.
• KRONOLOGI Ibu Kandung Masukan Bayi ke Mesin Cuci, 6 Bulan Kerja di Rumah Anak Mantan Wakil Gubernur

Berdasarkan pengakuannya, bayinya di masukkan ke mesin cuci yang tidak menyala.
"Tidak hidup mesin cucinya, saya letakkan di dalamnya dan digulung dengan selimut," ucap ST yang terus menutupi wajahnya.
Menurutnya, ia telah menjanda selama 7 tahun.