Terkuak Motif Pembunuhan Sadis di Gowa, Paman Tebas Keponakan : Kasus Lama, Tapi Tak Ada Kejelasan
Pertengkaran antara paman dan keponakan di Kabupaten Gowa berujung maut. Sang keponakan meninggal dunia.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Warga yang mendapat informasi itu pun langsung menuju lokasi kejadian.
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Tonrorita untuk dilakukan visum.

Berdasarkan hasil visum, leher korban terputus, kemudian terdapat luka tangan kanan dan jari tangan kiri.
Setelahnya, korban dibawa ke rumahnya di Dusun Batueja untuk dimandikan.
Daeng Sampara Bin Dading, korban pembunuhan sadis oleh pamannya telah dimakamkan di Kabupaten Jeneponto.
Ia dikebumikan di pekuburan keluarga di Kampung Balombong, Kelurahan Camba Jawa, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto.
"Korban sudah dimakamkan di Kabupaten Jeneponto atas permintaan anaknya yang berada di sana," kata Camat Biringbulu, Yasmin Basri, Senin (11/11/2019).
• Ayah Korban Kopi Sianida Darmawan Salihin Nikahi Wanita Muda, Kembaran Mirna Singgung Pelakor
• Septic Tank Meledak Tewaskan Petugas Sedot WC, Ini Penyebabnya Kata Puslabfor Polri
Menurut Kepala Desa Taring Abdul Azis Gassing menuturkan, pelaku dan korban masih satu rumpun keluarga.
"Iya. Pelaku ini adalah om korban. Jadi mereka masih satu rumpun keluarga," kata Aziz kepada Tribun Timur, Senin (11/11/2019).
Namun, keduanya tidak akur lantaran permasalahan sengketa lahan.
Lahan itu adalah tanah garapan yang sudah dikuasi pelaku sejak 16 tahun terakhir.
Dalam dua tahun terakhir, tanah itu rupanya bersengketa dengan korban.

Namun belum ada kesepakatan ataupun solusi dari masalah lahan tersebut
Aziz selaku kepala desa mengaku sudah beberapa kali mencoba memediasi keduanya.
Namun, mediasi yang dilakukan selalu menemui jalan buntu.