Djarot Bereaksi Gubernur DKI Disebut Rasa Presiden, M Qodari: Buktikan Anies Goodbener Bukan Gabener
Di hadapan Djarot Saiful Hidayat, M Qodari lantang sebut Gubenrnur DKI Jakarta ini rasa presiden, dan menyebut-nyebut nama Anies Baswedan.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Eksekutif Indo Barometer dan pengamat politik M Qodari secara lantang di hadapan Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta ini merupakan Gubernur Rasa presiden.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta saat ini adalah Anies Baswedan.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat ini merupakan mantan wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atau BTP.
Tak hanya itu, Djarot Saiful Hidayat dan Ahok pun sempat bersaing dengan Anies Baswedan di Pikada 2017 silam.
Namun yang memenangkan Pilkada 2017 tersebut adalah Anies Baswedan sehingga bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pemaparan M Qodari yang menyebut soal Gubernur DKI itu rasa Presiden terjadi ketika menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club, edisi 12 November 2019.
• Djarot Debat dengan Taufiqurrahman soal BTP, Karni Ilyas Ngomel : Kita Diskusi Anies, Bukan Ahok
• Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Warga Sumut Tetap Tenang
• Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Mahfud MD : Masyarakat Jangan Selalu Nyinyir
Sebelum memuji Anies Baswedan, M Qodari pun memaparkan 3 alasan mengapa Anies Baswedan tak putus dirundung berbagai tuduhan.
"Ada 3 alasan mengapa Anies tak putus dirundung tuduhan," ucap M Qodari, dilansir TribunnewsBogor,com, Rabu (13/11/2019).
"Pertama, Gubernur itu pejabat publik, kedua DKI ini provinsi yang spesial. Sehingga ekspektasinya sangat tinggi, baik dari masyarakat maupun dari media. Dan yang ketiga, karena provinsinya spesial maka Gubernurnya pun super super spesial," tambahnya.

Setelah itu, M Qodari mengingatkan kepada Anies Baswedan, jika tidak ingin terus dituduh, maka jangan jadi Gubernur
"Kalau gak mau dituduh, dan menjadi tertuduh, dan dirundung tuduhan, jangan jadi Gubernur," ujar M Qodari.
• LIVE STREAMING Timnas U-23 Indonesia Vs Iran - Laga Uji Coba Sore Ini Kickoff Pukul 16.30
• Download Lagu Kartonyono Medot Janji Versi Denny Caknan - Kunci Gitar MP3 Kartonyono Medot Janji
Jangankan seorang Gubernur, M Qodari pun mengaku sempat jadi korban tuduhan.
"Jangankan Gubernur, jadi pengamat polistik surveyor kayak saya pun sering dituduh. Kalau mengeluarkan survey seperti Pilpres atau Pilgub, sering dituduh tidak objektif, dan berpihak kepada kelompok atau orang tertentu,"
"Yang suka menuduh terus terang orang-orang media. Begitu kita gak rilis survey, teman media tanya mas mana survey-nya. Kalau gak nekat ya gak rame gak dijual,"
Bahkan M Qodari menyebut bahwa Karni Ilyas pun sempat menjadi korban tuduhan.
Akibatnya, acara Indonesia Lawyrs Club yang dipandu Karni Ilyas pun sempat berhenti tayang.
FOLLOW:
Maka dari itu, M Qodari kembali menegaskan jika tak ingin dituduh maka jangan jadi Gubernur
"Kalau gak mau dituduh, ya jangan jadi Gubernur, itu reskiko jadi pejabat publik di era zaman now," tambahnya
Karni Ilyas pun memberikan peribahasa yang sesuai dnegan ucapan M Qodari.
"Ada pepatah, kalau takut dilebuan ombak, jangan berumah di pinggir pantai," ucap M Qodari.
"Kalau gak mau dapat tuduhan, ya jangan jadi Gubernur," tegas M Qodari lagi.
• Sempat Mengira Sudah Meninggal, Dylan Carr Kaget Lihat Penampilannya dengan Kepala Terbalut Perban
• PKS Ngarep Kursi Cawagub DKI Tetap Miliknya, Fahri Hamzah Beri Sindiran: Jual Aja untuk Bayar Utang
• Menhub Minta Rekrutemen Driver Ojol Diperketat Pasca Insiden Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan
Setelah itu, M Qodari menjelaskan soal Gubernur DKI Jakarta yang sangat spesial
"Gubernur DKI itu Gubernur yang super spesial. DKI itu dianggap sebagai tempatnya orang pintar, pendidikannya paling tinggi," papar M Qodari.
"Karena itu, pemerintahan di DKI Jakarta juga harus menjadi contoh paling baik bagi masyarakat di daerah. Maka dari itu, jika ada problem-problem yang ada di Jakarta maka kemudian publik menjadi sangat curious, curiga dan perhatian," tambahnya.
"Jakarta itu juga panggung politik paling strategis untuk Pilpres 2024. Yang paling luas jaringan elektoral itu adalah Gubernur DKI Jakarta," tambah M Qodari.

Setelah itu, M Qodari sempat melirik ke arah Djarot Saiful Hidayat.
Ia kemudian menyrbutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta ini merupakan Gubernur Rasa Presiden.
"Jadi, karena ini dibaca bahwa Gubernur DKI Jakarta ini adalah Gubernur rasa Presiden," ucap M Qodari.
• Cerita Wanita yang Panik Hingga Lupa Pakai Celana saat Truk Menabrak Warung, Ini Kesaksikan Warga
• Bom Meledak di Polrestabes Medan, Mahfud MD Koordinasi dengan Mendagri Ungkap Jaringan Teroris
Ketika M Qodari menyebutkan kata tersebut, Djarot Saiful Hidayat tampak bereaksi.
Djarot Saiful Hidayat tersenyum kepada M Qodari.

M Qodari lantas melanjutkan ucapannya.
"Diantara calon presiden di Munas Partai Nasdem yang disebut adalah Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa,
Yang disebut pertama itu Anies Baswedan, Gubenrur DKI Jakarta," ujar M Qodari.
• LIVE STREAMING Timnas U-23 Indonesia Vs Iran - Laga Uji Coba Sore Ini Kickoff Pukul 16.30
• Pengamanan di Mapolres Bogor Diperketat, Wartawan Tak Boleh Foto Pintu Masuk
Maka dari itu, M Qodari menyebut Anies Baswedan harus berhati-hati.
"Bung Anies harus berhati-hati, karena aspek ini bisa dianggap bagian menuju Pilpres 2024 yang akan datang.
"Yang namanya masalah, kontroversi, serangan politik selalu datang," tambahnya.
"Yang harus dilakukan Anies Baswedan, saya salut ketika ada cover majalah ketika masalah lem aibon, beliau tidak emosional," puji M Qodari
Makaari itu, M Qodari memperingatkan Anies Baswedan.
"Menurut saya, peristiwa seperti ini adalah batu ujian kalau beliau ( Anies Baswedan) mau naik kelas," ujar M Qodari
"This is the time he will make it or break it,
Buktikan Anies Baswedan layak pimpin Jakarta. Buktikan Anies Baswedan karena layak pimpin Jakarta maka layak pimpin Indonesia. Buktikan Anies Baswedan adalah godbener bukan gabener," tandas M Qodari. (*)