Bom di Mapolrestabes Medan

Harga Jaket Ojek Online seperti yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri, Bisa Dibeli Meski Bukan Driver

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Pakai Jaket Online, Ternyata Dijual Bebas Harganya Tak Sampai Rp 200 ribu

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Ist
Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan pakai jaket ojek online 

Dalam rekaman CCTV, RMN memakai jaket hijau kombinasi hitam.

RMN berjalan sambil menggendong tas.

Gambar rekaman CCTV ini beredar di grup WhatsApp, hingga akhirnya pria itu meledakkan diri dan terdengar suara ledakan yang cukup keras di Mapolrestabes Medan, Rabu pagi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ledakan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019), diketahui berjumlah satu orang.

Pelaku peledakan bom bunuh diri inisial RMN merupakan warga Medan Petisah (Istimewa)
Saat ini, tim yang terdiri atas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik masih di lapangan untuk melakukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hal itu dilakukan guna memastikan identitas pelaku.

"Nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis, nanti sidik jarinya (jika) berhasil diambil dengan baik, dan pelaku juga memiliki e-KTP, nanti database tersebut akan terkoneksi dengan data Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," kata Dedi seperti dikutip dari Kompas TV.

"Sehingga dalam waktu yang tidak lama identitas pelaku akan diketahui," ujar dia.

Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, tubuhnya tak lagi utuh
Terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, tubuhnya tak lagi utuh (Istimewa)

Setelah identitas diketahui, ia menambahkan, nantinya Tim Densus 88 Antiteror Polri akan melakukan pengembangan.

Hal ini untuk mengetahui apakah pelaku terkait jaringan teroris tertentu atau justru hanya simpatisan yang bergerak sendiri (lone wolf).

"Semuanya masih berproses. Tim Densus 88 bersama stakeholder terkait masih bekerja di lapangan," kata Dedi.

Selain itu, ia mengatakan, seluruh partikel ledakan yang berada di sekitar lokasi akan dikumpulkan untuk kemudian diuji di laboratorium forensik.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved