Dikecewakan Setelah Dandan Ala Wanita Demi Nikahi Kekasih Sesama Jenis, Pria Ini Berniat Bunuh Diri
tidak mau ada orang yang mengetahu kalau dirinya gay, Roy pun mengenakan wig dan sepatu hak tinggi supaya terlihat seperti wanita
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pasangan sesama jenis masih dianggap tabu dan menjadi kontroversi.
Dalam pandangan agama dan sosial, menikah sesama jenis dilarang dan banyak ditentang.
Meski demikian, tak sedikit orang yang masih nekat melakukan hubungan sesama jenis.
Bahkan ada juga yang sampai menikah meski secara sembunyi-sembunyi.
Salah satunya adalah pria bernama Roy Sigh asal India ini.
• Syahnaz Nangis Sesak Nafas Ditinggal Suami, Jeje Govinda Tertawa Sindir Adik Raffi Ahmad
• Ditanya Kang Maman soal Branding, Kumalasari Ungkap Perawatan Tubuh Rp 8 Miliar, Presenter Tertawa
• Kuli Bangunan Syok Disodori Tagihan Pajak Mobil Mewah Rp 167 Juta : Wujud Mobilnya Aja Gak Tahu
Demi bisa menikahi Pasangan prianya, ia rela berpakaian laiknya wanita untuk mengelabuhi orang-orang.
Diwartakan Daily Mirror pada Sabtu, Roy berpikir mimpinya menikahi pasangannya akan menjadi hal paling menyenangkan dalam hidupnya.
Bahkan, keluarga pasangannya juga mendukungnya.
Karena mereka tidak mau jika ada orang lain yang mengetahui bahwa putranya adalah seorang gay, Roy dipaksa mengenakan wig dan sepatu hak tinggi supaya terlihat laiknya wanita tulen.
Kisahnya berawal dari pertemuan Roy (29) bertemu dengan calon suaminya yang berusia 18 tahun.
Kemudian mereka saling jatuh cinta sejak saat itu.
Pasangan itu mulai melakukan kencan rahasia karena Roy takut keluarga calon pasangannya menolaknya jika mereka mengetahuinya.
Namun, setelah itu, keluarga dari calon suami Roy justru memintanya untuk menikah dengan kekasihnya ini.
• Pelaku Teror Lempar Sperma di Tasikmalaya Alami Gangguan Ekshibisionisme, Ini Penjelasan Ahli
• Dinyinyiri Tak Gelar Resepsi Nikah Padahal Tajir, Gadis Ini Curhat Pilu: Pasca Menikah Banyak Biaya
Selanjutnya, beberapa hari kemudian Roy menerima telepon dari ibu mertuanya.
Lalu pertemuan pun terjadi.
