Pengakuan Pria Bunuh Anak Pacarnya yang Berumur 4 Tahun: Aku Cemburu, Pernah Nampak Dia Cipok-cipok

Seorang pria di Deli Serdang cemburu pada anak kekasihnya yang baru berusia 4 tahun, dan nekat mencekik hingga tewas.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Ist/Polresdeliserdang/Indra Gunawan
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deliserdang mengungkap kematian Aliando Saragih, bocah berusia 4 tahun yang merupakan warga Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang pria tega membunuh calon anak tirinya yang masih berusia 4 tahun karena merasa cemburu.

Pria bernama Alisaba Nazara itu cemburu pada buah hati kekasihnya karena sangat dekat dengan ibunya.

Ia tampaknya tak rela berbagi kekasihnya mencintai orang lain meski itu merupakan anak kandungnya sendiri.

Kajadian ini terjadi di Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang.

Dilansir dari Kompas.com, seorang janda satu anak Dorlida (35) menangis dan teriak histeris saat mendapati anaknya sudah terbujur kaku di kamarnya.

Saat itu Dorlida baru pulang kerja, sementara anaknya yang baru berusia 4 tahun itu berada di rumah bersama Alisaba Nazara, yang merupakan kekasihnya.

Dorlida yang merupakan janda anak satu ini sudah berpacaran dengan Alisaba Nazara selama enam bulan.

Keduanya pun kemudian memutuskan untuk tinggal bersama sejak empat bulan yang lalu.

Saat tinggal bersama, anak semata wayang Dorlida pun diasuh oleh Alisaba Nazara saat ibunya pergi bekerja.

Hal itu sudah terjadi selama dua mingu terakhir.

Sepasang kekasih yang telah pacaran selama 6 bulan tersebut berencana untuk menikah dalam waktu dekat.

Sehari-hari Dorlida bekerja sebagai tukang cuci.

Sedangkan Alisaba Nazara membuka pangkas rambut di rumah tersebut.

Pengakuan Tukang Cukur yang Bunuh Balita Anak Pacarnya: Saya Mendapat Bisikan Setan

Cemburu Sang Pacar Dekat Dengan Aliando, Tukang Cukur Bunuh Balita Umur 4 Tahun di Kontrakannya

Kronologi

Hari itu, Kamis (21/11/2019) pagi, Dorlida seperti biasa berangkat kerja dan meninggalkan anak semata wayangnya.

Setelah sang kekasih pergi bekerja, sekitar pukul 10.00 WIB Alisaba Nazara memandikan AS.

Pria tersebut juga mengganti baju dan memakaikan bedak pada AS.

Satu jam kemudian AS tertidur.

Tepat tengah hari sekitar jam 12.00 WIB, Alisaba Nazara masuk ke dalam kamar dan membekap AS dengan kedua tangannya selama 30 menit.

Menurut pengakuan Alisaba Nazara, bocah berusia 4 tahun tersebut tidak meronta-ronta.

Ia kemudian meninggalkan bocah tersebut di dalam kamar.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Dorlida datang dan menanyakan keberadaan anaknya.

Perempuan tersebut kemudian masuk ke dalam kamar dan ia terkejut saat sang anak tidak merespon saat dibangunkan.

Dorlida langsung menjerit dan menangis sambil memangku anaknya.

Tangisan Dorlida membuat Husni Thamrin Lubis, tetangganya terbangun.

Ia pun segera mendatangi rumah yang ditempati Alisaba Nazara dan Dorlida.

4 Bulan Buron, Pelaku Pembunuhan Sadis Tertangkap saat Sembunyi di Kandang Ayam

Kronologi Wanita Ingin Berobat Tewas Dibunuh Pacar, Jenazah Korban Dibungkus Seprai Sebelum Dibuang

"Saya terbangun dari tidur pas dengar jeritan nangis dari sang ibu dan suara musik kencang hingga akhirnya terbangun. Terus saya keluar buka pintu dan lihat si ibu nangis-nangis sudah pangku anaknya," kata Husni, Jumat (22/11/2019) siang.

Saat itu Alisaba Nazara mengajak Dorlida membawa AS ke rumah sakit.

Alisaba Nazara juga mengatakan bahwa AS telah meninggal dunia.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deliserdang mengungkap kematian Aliando Saragih, bocah berusia 4 tahun yang merupakan warga Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deliserdang mengungkap kematian Aliando Saragih, bocah berusia 4 tahun yang merupakan warga Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang. (Ist/Polresdeliserdang/Indra Gunawan)

Dengan menggunakan motor, Alisaba Nazara membonceng Dorlida dan AS ke rumah sakit.

Saat diperiksa, ditemukan luka memar di pipi kanan kiri dan bekas luka cekikan di leher AS.

Pihak rumah sakit kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Namorambe pada Kamis sore.

Polisi kemudian mendatangi rumah Alisaba Nazara dan menyita barang bukti berupa baju dan celana kotor yang sudah dicuci.

Cemburu pada sang anak

Alisaba Nazara mengaku merasa ada yang mengarahkannya untuk membunuh AS, anak kekasihnya.

Pria tersebut baru tersadar bahwa ia yang membunuh AS pada Jumat (22/11/2910) pada pukul 03.00 WIB.

Dikecewakan Setelah Dandan Ala Wanita Demi Nikahi Kekasih Sesama Jenis, Pria Ini Berniat Bunuh Diri

Dihujat Skandal dengan Ariel & Putus dari Reino, Luna Maya Ngaku Ingin Bunuh Diri: Hidup Gue Diusik

"Aku cemburu sama anaknya karena kami kan sudah dua minggu tinggal bersama. Pernah nampak aku dia cipok-cipok. Makanya timbul aku cemburu sama dia," kata Alisaba Nazara, saat ditemui di sel tahanannya di Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019) siang.

Ia mengatakan saat membekap AS, bocah 4 tahun tersebut tidak melawan.

"Dia tidak meronta-ronta. Itu saya lakukan sekitar setengah jam lah," kata dia.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Namorambe, AKP B Naibaho.

Menurutnya sudah 4 bulan Alisaba Nazara mengasuh anak Dorlida.

Mereka tinggal bersama karena sudah berencana untuk menikah.

"Jadi, tersangka ini merasa cemburu karena ibu korban lebih sayang kepada anaknya daripada kepada tersangka. Sehingga dia berniat menghabisi anak tersebut," kata Naibaho.

Pelaku Dikenal Tertutup

Satreskrim Polresta Deliserdang berhasil mengamankan pelaku pembunuhan bocah, Jumat (22/11/2019) malam.
Satreskrim Polresta Deliserdang berhasil mengamankan pelaku pembunuhan bocah, Jumat (22/11/2019) malam. (Ist/Polres Deliserdang/Indra Gunawan)

Sementara itu Husni Thamrin Lubis (57) mengaku tak begitu mengenal sosok tetangganya, karena Alisaba Nazara sangat tertutup.

Namun ia sempat menanyakan status pernikahan Nazara dan Dorlida.

"Dia jawab belum, terus kusambung lagi, karena akrab kali kalian aku lihat. Saya berpikiran mereka seperti masa bodoh saja. Tapi di hati ku bilang, pokoknya kewajiban mengingatkan sudah saya lakukan," sambung dia.

Rumah Husni bersebelahan dengan rumah yang di tempat Alisaba Nazara.

Menurt Husni, sebelum menjadi tempat pangkas dan tempat tinggal Alisaba Nazara, rumah tersebut pernah dijadikan tempat service AC dan tempat berjualan kerupuk.

Saat ini Alisaba Nazara ditahan kantor polisi dan dikenakan Pasal 338 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved