Staf Khusus Disebut Pemanis, Angkie Yudistia Balas Tandai 5 Kata: Berusaha Hasilkan Aksi Berkualitas

Angkie Yudistia membalas soal anggapan bahwa staf khusus ini hanya pemanis istana

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia memberikan sambutan usai diperkenalkan Presiden Joko Widodo sebagai staf khususnya di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kehadiran 7 staf khusus presiden Jokowi dari kalangan milenial sempat disebut hanya pemanis Istana saja.

Mendengar hal tersebut, salah seorang staf khusus milenial yang merupalan alumni SMAN 2 Kota Bogor, Angkie Yudistia angkat bicara.

Pernyataan anggapan staf khusus presiden hanya sebagai pemanis ini sempat diungkapkan oleh Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Yoandro Edwar.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman resmi pks.id, Edwar mengaku mengapresiasi Presiden Jokwoi dalam penunjukan 7 staf khusus presiden dari kalangan milenial.

Meski begitu, Edwar berharap ketujuh anak muda itu tidak sekadar menjadi pemanis di dalam pemerintahan.

Namun bisa jadi pendorong bagi pemerintah dalam menjawab persoalan bangsa, tertama dalam hal ekonomi

"Dengan latar belakang yang dimiliki, kami berharap stafsus tidak hanya menjadi pemanis dalam pemerintahan, tetapi bisa menjadi pendorong bagi pemerintah menjawab persoalan bangsa. Terutama soal ekonomi," ucap Edwar

Mimpi Selingkuh, Benarkah Artinya Anda Sedang Menyukai Orang Lain?

Istri Panji Trihatmodjo Pamer Anak Bulenya, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Kini Punya Cucu

Menanggapi ucapan tersebut, Angkie Yudistia pun menjawabnya lewat sebuah tulisan yang dituliskan pada kertas.

Angkie Yudistia memberikan balasan ini lewat akun Instagram pribadinya ketika akan pergi umrah, Senin (25/11/2019).

"Kalau tanggapan bahwa Staff khusus ini akan menjadi pemanis saja nantinya, saya rasa sih tidak ya," tulis Angkie Yudistia.

FOLLOW:

Setelah itu, Angkie Yudistia bahkan menandai 5 kata soal kinerja para staf khusus jauh sebelum diangkat presiden.

Lima kata yang ditandai Angkie Yudistia ini adalah think (berpikir), research (meneliti), action (beraksi), evaluatio (evaluasi), monitoring (memantau) dan berinisiatif

Kemudian, Angkie Yudistia pun menyebutkan bahwa mereka terbiasa berinisiatif meskii tanpa diingatkan presiden.

"Kita terbiasa think, research, action, evaluation, monitoring dan kita sangat terbiasa untuk berinisiatif tanpa diingatkan oleh bapak presiden," tambahnya.

Keren ! Ini Tampang Samsung Galaxy A71, Dilengkapi Empat Kamera Canggih

BREAKING NEWS - Festival Buah dan Bunga Nusantara, Ada Karnaval Mobil Hias dan Lomba

Selain itu, Angkie Yudistia menjelaskan bahwa selama ini justru staf khusus sedang menyaipakn beberapa program dan tinggal menunggu Presiden Jokowi menyetujui.

"Sepertinya kami yang akan datang ke bapak presiden dengan program-program yang menunggu di-approve, sehingga kami pun dengan sangat senang hati untuk mengeksekusinya," ungkapnya.

Setelah itu, Angkie Yudistia pun menuliskan caption panjang lebar.

"Ini jawaban paling tersingkat tapi cukup merepresentatif yah. Yang kenal kami pasti tau," ungkapnya.

Geram Dengar Sindiran Lucinta Luna, Gebby Vesta Tunjukkan Paspor Muhammad Fatah : Banci Kampung

FOTO-FOTO Rontgen Orang yang Isap Vape di Surabaya, Dokter Bahas soal Flek Paru-paru

Kemudian, Angkie Yudistia pun kembali mengeaskan soal kegiatan sehari-hari para staf khusus sebelum diangkat oleh presiden.

Diakui Angkie Yudistia, mereka ini kerap bekerja sesuai target dan mmecahkan setiap masalah yang ada

"Yang kenal kami pasti tau, bahwa kami setiap hari-nya terbiasa bekerja dengan target, berusaha memecahkan setiap permasalahan yang ada," tulis Angkie Yudistia.

Hal tersbeut karena faktor pendidikan jugalah yang membuat para staf khuss ini terbiasa berkerja sesuai target

"Karena pendidikan kami yang membawa kami berusaha kerja dengan maksimal," tambahnya.

Angkie Yudistia, staf khusus presiden
Angkie Yudistia, staf khusus presiden (Instagram @angkie.yudistia)

Ditanya soal Mafia Migas, Ahok : Saya Kan Bukan Godfather

Maluku Tengah Diguncang Gempa, 1 Warga Alami Luka Serius Usai Tertimpa Reruntuhan Rumah

Maka dari itu, Angkie Yudistia pun begitu diangkat jadi staf khusus presiden, ia akan menghasilkan hasil yang berkualitas.

"Kami berusaha untuk menghasilkan Action results dengan berkualitas," tegasnya.

Kendati demikian, Angkie Yudistia mengaku masih banyak kekurangan dan harus banyak belajar.

Maka dari itu, ia meminta izin untuk terus belajar.

"Apabila masih ada kurangnya, itu karena kami sedang berproses di dunia yang selalu serba baru ini. Ijinkan kami untuk terus belajar yah :)," tandas Angkie Yudistia.

Kata Fadli Zon, Staf Khusu cuma lipstik

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik langkah Presiden Joko Widodo yang menunjuk tujuh staf khusus dari kalangan milenial.

Fadli Zon tak yakin ketujuh Staf Khusus Milenial Jokowi tersebut bisa banyak berkontribusi dalam membantu presiden menjalankan tugasnya.

Fadli Zon justru menilai langkah Jokowi memilih kaum milenial sebagai staf khususnya hanya sebagai pencitraan.

"Cuma lipstik aja, pajangan aja lah itu," kata Fadli Zon kepada wartawan di Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Ketujuhnya disebut Jokowi sebagai staf khusus milenial karena berumur 23 sampai 36 tahun.

Gracia Billy jawab kritik Fadli Zon soal Staf Khusus Milenial Jokowi hanya jadi lipstik
Gracia Billy jawab kritik Fadli Zon soal Staf Khusus Milenial Jokowi hanya jadi lipstik (Tribunnews.com)

Namun, Fadli Zon menilai harusnya Jokowi tak hanya mencari orang-orang yang sekedar muda untuk menjadi pembantunya.

Namun, Presiden juga harus memikirkan mengenai kemampuan mereka.

"Kita mau melihat kinerja orang pada kapasitas kapabilitas, tidak melihat umur harusnya. Best of the best. Cari orang yg punya kapasitas, kapabilitas, integeritas dan tepat. Right man atau right woman in the right place," kata dia.

Selain itu, Fadli Zon juga menyoroti inkonsistensi Jokowi dalam penunjukan staf khusus ini.

Di satu sisi Jokowi dalam berbagai kesempatan menekankan perampingan birokrasi.

Namun, Jokowi justru memiliki staf khusus dalam jumlah yang banyak.

Selain tujuh staf khusus milenial yang diperkenalkan Jokowi pada Kamis pekan lalu, masih ada enam staf khusus lainnya.

"Ya itulah Pak Jokowi memang konsisten dengan inkonsistensinya. Apa yang diomongkan kadang-kadang beda dengan yang dilakukan," ujarnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved