PBNU Ingin Presiden Kembali Dipilih MPR, Yunarto WIjaya: Semoga Tak Lupa Sejarah Kejatuhan Gus Dur

Ketua PBNU Said Aqil mengusulkan bahwa pemilihan presiden sebaiknya dipilih lagi oleh MPR karena berbagai pertimbangan

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Kompas.com
Yunarto Wijaya menanggapi usulan Ketua PBNU Said Aqil soal presiden dipilih MPR lagi. 

"Kalau boleh jujur biaya paling mahal itu saksi, karena harus menyediakan dan harus membayar. Jadi, menurut saya, wacana itu sebaiknya simpulkan dulu secara teknis, dan saya yang di lapangan saya tahu cost termahal ada di situ. Dulu saya gadaikan Harley yang tidak kembali lagi. Saya jual motor, banyaklah," kata Emil.

 Fadli Zon Kritik Mendikbud, Yunarto Wijaya: Semua Jelek Kecuali Bidang Pertahanan dan Kelautan

 Fadli Zon Singgung Peran Jokowi soal Ahok Masuk BUMN, Yunarto: Prabowo Jadi Menhan Karena Apa?

Diberitakan sebelumnya, polemik pilkada langsung kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu tak lepas dari Mendagri Tito Karnavian yang mempertanyakan relevansi pilkada langsung saat ini usai rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (6/11/2019).

Ia menilai, pilkada langsung memiliki mudarat yang tak bisa dihindari, seperti halnya banyak kepala daerah yang terjerat korupsi.

Meski demikian, ia juga tidak menafikan manfaat pilkada langsung bagi demokrasi.

Karena itu, Tito menganjurkan ada kajian dampak dan manfaat pilkada langsung.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved