Sehari Sebelum Meninggal Saat Jadi Imam Salat, Ijul Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-22

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Sehari sebelum meninggal dunia saat jadi imam salat, Muhammad Sirajul Milal alias Ijul (22) mendapat ucapan ulang tahun yang ke-22 dari keluarganya.

Pada Jumat (29/11/2019) itu adalah komunikasi terakhir antara Ijul dengan kedua orang tuanya sebelum meninggal dunia saat jadi imam salat pada Sabtu (30/11/2019) malam esoknya.

"Kemarin 29 November dia tuh ulang tahun, masih komunikasi sama saya lewat WA, sama Mamanya, ngucapin selamat ulang tahun. Terakhir itu, chat sama dia, pas ulang tahun ke-22 tahun," kata ayah almarhum, Dede Setiadi (47) saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin (2/12/2019).

Dia mengatakan bahwa selama kuliah di UIN Sunan Kalijaga, Ijul tinggal bersama tantenya di Yogyakarta dan cukup jarang pulang.

Untuk merayakan ulang tahun yang ke-21, keluarga di Bogor sempat berencana menjenguk Ijul ke Yogyakarta pada 20 Desember 2019.

Bahkan, kata Dede, Ijul sempat menentukan sendiri jalan-jalan kemana nanti sekeluarga.

"Padahal pada 20 Desember itu berencana mau menjenguk ke sana, karena nunggu adiknya libur sekolah dulu. Yaudah nanti Bapak ke sana deh tanggal 20. Kamu mau kemana ?, saya bilang. Kita ke Jawa Timur aja Pak, katanya. Hayuk, saya bilang," cerita Dede.

• Anak Meninggal saat Jadi Imam Salat, Ayah Merasa Campur Aduk: Ada Kegiatan Soleh yang Saya Tak Tahu

Diketahui, Muhammad Sirajul Milal (22) merupakan Mahasiswa semester 7, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Almarhum meninggal dunia saat menjadi imam salat isya di sebuah mushola Pesantren Ilmu Giri, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogori, Bantu pada Sabtu (30/11/2019) malam.

Kebetulan, Ijul saat itu tengah menjadi panitia acara kepemimpinan organisasi kampus di pesantren tersebut.

Lantai mushola berbentuk panggung berbahan kayu dan bambu yang dia pijak saat pimpin salat isya, tiba-tiba roboh diduga karena sudah lapuk.

Peristiwa itu terjadi saat Ijul memimpin salat di rakaat ketiga dalam posisi sujud.

Korban terperosok ke dalam sumur sedalam sekitar 7 meter yang berada di bawah mushola dan meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.