Imam Sholat Meninggal
Mahasiswa yang Tewas Saat Jadi Imam Sholat Isya Simpan Rahasia, Ayah Haru Dengar Kesaksian Pelayat
Mahasiswa UIN yang Tewas Saat jadi Imam Sholat Isya Simpan Rahasia, Ayah Haru Dengar Kesaksian Pelayat soal kebiasaan anak di masjid
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Wardoyo yang mengaku tidak bisa berenang nekat turun ke dalam sumur.
"Saya itu tidak bisa berenang, tetapi karena niate (ingin) menolong."
"Kepikiran cuma satu pakai selang air tak tarik, lalu saya turun. Korban sudah tidak kelihatan," jelasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah beberapa kaliu menyelam ke dalam air sumur yang dingin sambil tetap berpegangan kepada tali dan selang, akhirnya Wardoyo dapat meraih tubuh korban yang sudah berada di dasar sumur.
"Posisi saya sudah menyentuh (korban) (bagian) seperti kain gitu, saya keinginan, sudah sesak nafas. Masnya (teman korban) turun dan mengangkat (korban)," lanjut Wardoyo.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Sementara Wardoyo yang sudah sangat kelelahan dibawa ke Rumah Sakit Nur Hidayah untuk mendapatkan perawatan.
Keluarga pun terkejut mendengar kabar Ijul meninggal dunia saat menjadi imam salat.
Bahkan, keluarga sempat tak percaya saat mendapat kabar Ijul meninggal dunia.
• Mahasiswa UIN Meninggal saat Jadi Imam Salat, Ayah Ungkap Anaknya Senyum ketika Dibuka Kain Kafannya
• Ijul Meninggal saat Jadi Imam Shalat, Keluarga Sempat Tak Percaya Ditelepon Kerabat
• BREAKING NEWS - Pemuda Asal Bogor Meninggal saat Jadi Imam Salat
Ayah Ijul, Dede Setiadi (47) menuturkan, dirinya mendapat kabar Ijul meninggal dunia Sabu malam sekira pukul 21.00 WIB.
Dede Setiadi mendapat kabar Ijul meninggal dunia dari Bulek (tante).
"Cuman kabar itu gak jelas, dari telepon HP itu karena sambil panik, nangis-nangis, neleponnya cuma, ijul, ijul om, cepet pulang, akhirnya mungkin karena itu sudah di rumah sakit, HP-nya dikasih ke polisi kemudian menjelaskan bahwa (Ijul) sudah di rumah sakit, sudah dinyatakan meninggal."
"Katanya lagi imam, mesjidnya ambruk. Itu kan saya belum tahu posisinya seperti apa, kronologisnya, sempet pikir ini mau nipu apa bukan sih, soalnya malem-malem," kata Dede Setiadi saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin (2/12/2019).
Dede mengaku bahwa kabar serupa rupanya tak lama kemudian datang dari temannya sendiri yang mengirimkan foto KTP almarhum.
Orang tersebut mendapat sebaran via WhatsApp kemudian pesan itu diteruskan ke Dede.