Fadli Zon Klaim Tetap Jadi Juru Bicara Rakyat, Yunarto Wijaya : Kecuali Saya
Pernyataan menjadi juru bicara rakyat diucapkan Fadli Zon untuk menanggapi dirinya tak ditunjuk dari jubir Partai Gerindra.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Yunarto Wijaya menanggapi pernyataan Fadli Zon yang menganggap dirinya sebagai juru bicara rakyat.
Pernyataan menjadi juru bicara rakyat diucapkan Fadli Zon untuk menanggapi dirinya tak ditunjuk dari jubir Partai Gerindra.
Ucapan Fadli Zon tersebut kemudian disindir oleh Yunarto Wijaya.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto baru saja menunjuk lima nama sebagai juru bicara Partai Gerindra.
"Untuk memudahkan rekan-rekan media mendapatkan informasi sikap resmi Partai Gerindra, maka Pak Prabowo telah menunjuk jubir," kata juru bicara Gerindra Sufmi Dasco Ahmad melalui keterangan tertulis Jumat (6/12/2019).
Lima nama yang ditunjuk Prabowo Subianto menjadi jubir Gerindra diantaranya :
- Ahmad Muzani,
- Sufmi Dasco Ahmad,
- Sugiono,
- Habiburokhman,
- Ahmad Riza Patria
Anggota DPR fraksi Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan nama-nama juru bicara partai yang ditunjuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto masih bisa berubah.
• Tanggapan Fadli Zon Terkait Dirinya Tak Masuk dalam Daftar Nama Juru Bicara Gerindra
• Fadli Zon Tak Ditunjuk Jadi Jubir Partai, Ketua DPP Gerindra Tanggapi Begini
• Daftar Nama yang Ditunjuk Prabowo Jadi Jubir Gerindra, Tidak Ada Nama Fadli Zon
Habiburokhman dipilih bersama empat pimpinan Gerindra lainnya yakni Ahmad Muzani, Sufmi Dasco Ahmad, Sugiono dan Ahmad Riza Patria.
Namun dari empat nama tersebut, Waketum Gerindra Fadli Zon tak terpilih untuk menjadi jubir Gerindra.
Ia menilai tak ada masalah jika nantinya nama Gerindra Fadli Zon ditunjuk sebagai juru bicara.
"Dan ini (jubir) masih bisa ditambah, masih bisa dikurangi, masih bisa berubah, anytime kalau Pak Prabowo mau. Jadi nggak apa-apa, mungkin kemarin gimana, ada apa, kalau besok Pak Fadli Zon ditunjuk (sebagai jubir) juga enggak ada masalah," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Tidak ada nama Fadli Zon dari daftar jubir Gerindra yang ditunjuk Prabowo Subianto.
Fadli Zon mengklaim bahwa dirinya akan tetap menjadi jubir rakyat.
"Dalam posisi sebagai parlemen, sesuai konstitusi, saya harus tetap mengawasi jalannya pemerintahan. Jadi saya jadi jubir rakyat sejak jadi Wakil Ketua DPR (2014-2019) hingga sekarang," kata Fadli Zon melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Jumat (6/12/2019).
• Fadli Zon Heran Kok Baru Sekarang SKT FPI Disoal, Yunarto Wijaya: Kenapa Rezim Sebelumnya Diam?
• Fadli Zon Tanya Kok Baru Sekarang SKT FPI Disoal, Yunarto Wijaya: Kenapa Rezim Sebelumnya Diam Saja?
• Fadli Zon Apresiasi Jokowi Tolak 3 Periode, Sudjiwo Tedjo: Politisi Bisa Ngomong Kontra Padahal Pro
• Jokowi Tolak Presiden 3 Periode, Fadli Zon: Saya Sangat Hormati Apa yang Disampaikan
Apalagi kata Fadli Zon yang memberinya mandat memjadi anggota DPR adalah 230.524 pemilih di Dapil Jawa Barat V.
"Karena itu saya menempatkan diri sebagai juru bicara rakyat. Jadi bukan hanya menjadi juru bicara partai. Tapi juru bicara rakyat," jelas Fadli Zon.
Dia memahami, bila kini Gerindra memerlukan adanya juru bicara partai.
Mengingat Gerindra dari oposisi menjadi koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
• Rizieq Shihab Tak Kunjung Pulang ke Indonesia, Fadli Zon: Ini Kegagalan Pemerintah Kita
• Jelang Reuni Akbar 212 di Monas, Fadli Zon Pamerkan Undangan VIP
• Glenn Fredly Sebut DPR Lebih Malin Kundang dari Agnez Mo, Fadli Zon Minta Pencerahan
Dalam posisi demikian, kata Fadli Zon, tentu Gerindra perlu menunjuk orang-orang yang dekat dengan kekuasaan untuk menjadi juru bicara.
"Mungkin, karena butuh orang-orang yang dekat kekuasaan, kemudian untuk bicara tentang keberhasilan-keberhasilan dari kekuasaan sekarang. Mereka menjadi juru bicara atau semacam memuji-muji kekuasaan," jelas Fadli Zon.
Fadli Zon menegaskan, tidak ada posisi juru bicara partai.
Baru kali ini dibentuk juru bicara partai.
"Sejak dulu tidak ada yang ditunjuk spesifik jadi juru bicara partai. Kecuali saya dulu pernah menjadi Ketua Badan Komunikasi," kata Fadli Zon.
Yunarto Wijaya pun menanggapi pernyataan Fadli Zon yang mengklaim menjadi jubir rakyat.
Yunarto Wijaya dalam cuitan singkatnya mengatakan sebagai rakyat tak mau memiliki jubir Fadli Zon.
"Kecuali saya..." tulis Yunarto Wijaya.
Tanggapan netizen di kolom komentar pun senada dengan Yunarto Wijaya.
Banyak yang tak mau suaranya diwakili oleh Fadli Zon.
• 6 Gebrakan Erick Thohir Setelah Sebulan Menjabat, Yunarto Wijaya: Rini Soemarno Ngapain Aja Kemarin?
• Fuad Rizal Jadi Plt Dirut Garuda, Yunarto Wijaya: Ini yang Kasus Laporan Keuangan Bermasalah Bukan?
• Erick Thohir Jawab Ini Saat Ditanya Soal Jiwasraya, Yunarto Wijaya: Langsung Muter, Berat Berarti
@YunSaptonoSwid : Sy jg mas Yun.... ora sudi jubir begitu....
@suwarno32 : Juga saya. Tak mau saya diwakili Fadli Zon
@BaladMu : Kecuali saya juga tentunya... Fadli maunya ngaku2
@GracePutrielsa : Saya nggak mau ah dijubir in sama dia...
@YWihardjo : Saya rakyat tp tidak pernah merasa memilih anda jd jubir saya, boleh lbh spesifik lg pak rakyat yg mana
Selain Fadli Zon, Prabowo Subianto juga tidak menunjuk Arief Poyuono sebagai jubir Gerindra.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai tepat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak menunjuk dirinya sebagai juru bicara khusus.
Arief Poyuono menyadari dirinya tidak punya pengalaman sebagai public relations (hubungan masyarakat/humas).
"Saya ini tidak punya pengalaman sebagai jubir. Karena saya ini tidak berlatar belakang sebagai PR. Saya ini keahliannya cuma bisa manggul karung dan memobilisasi masyarakat," ujar Arief Poyuono melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Jumat (6/12/2019)
• Soroti Ucapan Anies yang Sebut Peserta Reuni 212 Capai Jutaan, Yunarto Wijaya Pertanyakan Sosok Ini
• Jokowi Akan Ganggu yang Masih Suka Impor Minyak, Yunarto Wijaya: Galaknya Urusan Ini Doang Pak?

Dia mengenali dirinya tidak sehebat lima juru bicara khusus Gerindra yang diangkat Prabowo.
"Mungkin pak Prabowo tahu, saya ini tidak punya kemampuan PR, juga tidak pintar bahasa Inggris dan Sekolahnya rendah tidak seperti para jubir yang orang-orang cerdas dan pintar," ucap Arief Poyuono.
"Kalau saya ini kan cuma kuli, tidak punya pengalaman. Saya hanya bisa ngomong kalau wartawan bertanya kepada saya. Karenanya kalau saya jadi jubir, bisa jadi kacau," ucapnya.
Menurut dia, seorang juru bicara harus mengetahui segala macam masalah yang ada, baik ekonomi, keamanan, pertahanan, sosial, agama dan lainnya.
"Sayangnya saya ini tidak punya kemampuan untuk itu. Karena waktu kerja, saya bukan seorang PR. Saya hanya kuli di perusahaan," jelasnya.
Karena itu dia menilai, lima kader Gerindra yang ditunjuk menjadi juru bicara Gerindra adalah sosok-sosok yang tepat.
Selain juga lima kader itu pulalah menurut Arief Poyuono, yang membuka jalan berkoalisinya Gerindra dan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Karena lima orang itu juga yang telah bekerja keras untuk memenangkan Gerindra. Mereka juga yang menggiring agar Gerindra dan Prabowo dapat bersatu dengan Joko Widodo. Sehingga mendapatkan menteri," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini dirinya berbicara mengenai fakta yang sesungguhnya, tanpa ada polesan bahasa PR di dalamnya.
"Saya kalau berbicara itu melihat kebenaran itu berdasarkan fakta. Apa yang saya katakan selama ini kan dari fakta, bukan bohong-bohongan. Kalau saya katakan faktanya tidak benar, ya tidak benar. Kalau faktanya benar ya saya bilang benar. Maklum, saya ini bekas kuli," jelasnya.