Nasib 8 Siswi SMA Setelah Video Diduga Pesta Miras Viral di FB, Kepala Sekolah : Mereka Menyesal
Viral sejumlah siswi SMA diduga sedang pesta miras sepulang sekolah. Kejadian tersebut terjadi di Demak, Jawa Tengah.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video sejumlah siswa SMA di Demak Jawa Tengah sedang pesta miras belum lama ini viral di Facebook.
Dalam video viral tersebut, setidaknya ada delapan siswi SMA yang berada dalam sebuah ruangan.
Mereka yang mengenakan pakain batik sekolah itu tampak sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.
Ada yang terlihat menyanyi, bermain ponsel, hingga menuangkan minuman botol diduga miras ke dalam gelas.
Lantunan musik pun terdengar dalam video tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, video tersebut sudah viral sejak Sabtu (7/12/2019) kemarin.
Video tersebut dibagikan pemilik akun Lily.
Dalam keterangan postingannya, terungkap asal sekolah delapan siswi SMA itu.
"Viralkan klakuan adek2 kita anak SMA N * Demak, bagikan biar viral," tulis pemilik akun dalam keterangan postingannya.
• Download Lagu Viral di Tiktok Sekejam Itu Kau Fitnahkan DJ Remix - MP3 Siapa Benar Siapa Salah
• Video Viral Penumpang Merokok di Dalam KRL, Ditegur Petugas Malah Beri Respon Begini
• Video Petugas Dorong Penumpang Wanita Agar Pintu KRL Tertutup Viral, Ini Penjelasan PT KCI
• Viral Video Pemuda Pengawal Ambulans Ditegur Polisi, Ini Aturan Lengkap tentang Pengawalan
Setelah ditelusuri, kepala sekolah siswi SMA terkait pun angkat suara.
Kepala Sekolah, Suntono tak menampik jika sejumlah siswi dalam video viral itu merupakan anak didiknya.
Ia mengaku tak menyangka anak didiknya bisa berperilaku seperti dalam video tersebut.
Suntono pun menjelaskan kejadian sebenarnya yang dilakukan sejumlah anak didiknya itu.
Ia mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (28/11/2019) lalu.

Ada delapan siswi yang ada dalam video tersebut.
Dari delapan siswi itu, enam diantaranya kelas 3 jurusan IPS dan dua orang kelas 3 jurusan IPA.
Kejadian itu berlangsung di rumah siswi berinisial F di Desa Mranak, Demak.
Mereka berkumpul sepulang sekolah.
"Sepulang sekolah, mereka berkumpul di rumahnya F di Desa Mranak, Demak. Waktu mereka datang ada orangtuanya, tetapi setelah itu ortunya pergi," katanya Minggu (8/12/2019) seperti dilansir dari Kompas.com.
• Viral Nenek 59 Tahun Asal Solo Diusir dan Dikencingi, Anak: Tak Mau Turuti Aturan, Pergi Gak Apa-apa
• Viral Pengobatan Ningsih Tinampi, Dokter Penyakit Dalam hingga Pakar Rukiah Beri Tanggapan Begini
• Video Viral Penumpang Merokok di Dalam KRL, Ditegur Petugas Malah Beri Respon Begini
• 14 Waktu Mustajab untuk Berdoa: Saat Hujan Turun hingga Adzan Berkumandang Lebih Cepat Dikabulkan
Ia melanjutkan bahwa dari delapan siswi yang berada di rumah F diantaranya hanya sekadar bernyanyi-nyanyi.
Momen tersebut diabadikan hingga pada akhirnya viral di media sosial.
"Ada yang datang berinisial D membawa minuman. Lalu diminum oleh beberapa dari mereka. Ada yang minum, ada yang cuma ikut nyanyi, dan inisial D yang memvideo. Selang beberapa hari video tersebut dibuat status dan mulai menyebar," terangnya.
Suntono mengatakan dirinya baru mengatahu viralnya video tersebut pada Kamis (5/12/2019).
Ketika itu video tersebut belum viral di media sosial.

Siswi-siswi yang ada dalam video tersebut telah dipanggil bersama orangtunya masing-masing untuk menjelaskan kejadian sesungguhnya.
Suntono pun mengungkapkan, siswi-siswi itu menyesal telah melakukan perbuatan tersebut.
"Akhirnya mereka semua menyesali perbuatannya, hanya seperti itu, orangtua pada nangis, anak-anaknya juga pada nangis. Selain itu juga saya suruh untuk membuat surat pernyataan," tuturnya.
• Video Petugas Dorong Penumpang Wanita Agar Pintu KRL Tertutup Viral, Ini Penjelasan PT KCI
• Natal Pertama Bareng Betrand Peto, Ruben Onsu Siapkan Liburan Mewah: Tangisan yang Berakhir Ceria
• Krisdayanti Pamer Foto Pernikahan dengan Raul Lemos, Singgung Kemiskinan: Doamu Mengangkatnya Lagi
• Rencana Nikah Akhir Tahun Batal Karena Mas Kawin Ditolak - Video Panas Calon Pengantin Wanita Nyebar
Pihak sekolah pun telah memberikan sanksi kepada siswi-siswi itu.
Satu diantaranya untuk sementara waktu ponsel delapan siswi tersebut diamankan.
Kemudian, pihak sekolah juga melakukan pembinaan dengan memberikan sanksi-sanksi yang mendidik.
Ia meminta kepada siswi-siswi tersebut untuk sementara waktu tidak belajar di kelas.
Delapan siswi itu belajar di ruang perpustakaan.
"Tapi kami ya enggak tahu ya, kalo perkembangannya semakin mendesak ya kami akan komunikasikan kepada Dinas Pendidikan," ucapnya.
Suntono menambahkan bahwa dirinya tak mengetahui siapa yang pertama memviralkan video tersebut.
Kendati demikian, ia akan kembali memanggil kedelapan siswi beserta orangtuanya untuk kembali mencari tahu secara detailnya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)