Info Kesehatan

Jangan Percaya, 3 Mitos ‘Food Combining’ Ini Dibantah Ahli Gizi

Sayangnya, mitos-mitos tersebut beredar dan banyak dipercaya masyarakat tanpa adanya bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.

Editor: Vivi Febrianti
Website
Nasi goreng 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Beragam  mitos beredar di masyarakat mengenai banyak hal dan isu kesehatan menjadi salah satu yang paling banyak disasar.

Salah satu contoh mitos kesehatan yang beredar di masyarakat adalah risiko padu padan bahan makanan dengan kandungan berbeda yang disebut tidak baik untuk kesehatan.  

"Makan mie kok pake nasi, enggak baik lho, doble carbo tuh!" 

Kita pasti tidak asing dengan kalimat-kalimat semacam itu, karena sering diucapkan di tengah-tengah perbincangan sehari-hari.

Sayangnya, mitos-mitos tersebut beredar dan banyak dipercaya masyarakat tanpa adanya bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.

Nah, berikut ini terdapat 3 mitos sejenis yang berkenaan dengan 'bahaya' mengonsumi makanan yang terdiri dari bahan-bahan berbeda kandungan atau food combining beserta penjelasan dari Ahli Gizi Dr. dr. Tan Shot Yen.

1. Karbo dan protein
Larangan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat bersamaan dengan makanan mengandung protein mungkin pernah Anda dengar.

Misalnya, dalam sebuah pemberitaan online yang menyebutkan bahwa konsumsi nasi dengan telur yang tidak boleh secara bersama-sama.

Alasan umum yang sering disebutkan adalah perbedaan masa cerna bahan-bahan makanan tersebut dan enzim tubuh yang diperlukan untuk mencernanya. 

Hal itu akan mempersulit tubuh dalam memproses kombinasi makanan karbo dan protein tersebut.

"Ini jelas blunder. Belum pernah ada bukti bahwa makanan-makanan yang punya masa cerna beda membuat masalah jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan-makanan yang lebih cepat dicerna," kata dr. Tan.

"Begitu pula enzim yang mencerna karbo dan protein. Walaupun berbeda, faktanya bisa bekerja sesuai target masing-masing tanpa merugikan manusianya," lanjut dia.

2. Asam dan basa

Mitos di dalam food combining lainnya adalah konsumsi  makanan yang mengandung asam dan basa secara bersamaan.

 
Mitos itu berkembang dan dipercaya, jika bahan makanan dengan dua kandungan itu dimakan bersamaan dapat membuat pH (tingkat keasaman atau kebasaan) menjadi netral dan akan menghentikan proses pencernaan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved