Terkait Video Banser Dipersekusi Orang Tak Dikenal, PBNU Imbau Warga NU Tak Terpancing
Menurut Sekjen PBNU, warga NU diimbau tak terpancing dan ia memberikan apresiasi kepada kedua Banser yang tidak terprovokasi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sekretaris Jenderal PBNU HA Helmy Faishal Zaini buka suara soal Video dua kader Banser yang dipersekusi orang tak dikenal di Pondok Pinang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kedua Banser asal Kota Depok itu yakni Eko Sutriyo dan Wildan.
Menanggapi peristiwa persekusi itu, HA Helmy Faishal Zaini mengaku prihatin dengan adanya tindakan tersebut.
"Prihatin bahwa pemahaman keagamaan yang disertai kebencian masih saja terjadi, bahkan menggunakan takbir secara keliru," ujarnya pada siaran pers yang diterima TribunnewsBogor.com Rabu (11/12/2019).
Meski begitu, ia memberikan apresiasi kepada dua kader Banser yang jadi korban persekusi.
"Mengapresiasi kapada Saudara Eko dan Wildan yang tidak terpancing provokasi. Hendaknya hal seperti ini dapat menjadi contoh bagi yang lainnya," tambahnya.
Kemudian, ia juga menegaskan bahwa pihak PBNU meminta meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut pelaku persekusi.
Ia juga memberikan imbauan untuk tidak terpancing dengan adanya Video tersebut.
"Mengimbau kepada segenap warga NU untuk tetap temang dan tidak terpancing. Tetap jaga kondusivitas demi tercapaianya kehidupan berbangsa yang damai," kata HA Helmy Faishal Zaini.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yg mengajak kepada perdamaian, kemanusiaan, toleransi.
• Viral Video Kader Banser Diganggu Orang Tak Dikenal di Jakarta Selatan, GP Ansor Lapor Polisi
• Anggota Polisi Kabur Bersimbah Darah Setelah Ditusuk Anggota TNI, Pelaku Kesal Istrinya Diganggu
"Takbir adalah kalimat suci yang justru setiap insan harus menjaganya dengan perbuatan dan akhlak," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, viral Video di media sosial dua kader Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) Kota Depok diganggu orang tidak dikenal.
Pada Video itu, tampak dua kader tersebut diancam oleh pria sambil merekam aksinya.
Dua kader Banser itu tampak mengenakan seragam lengkap dan mengendarai sepeda motor.
Video itu diposting oleh putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Alissa Wahid di akun Twitter-nya @AlissaWahid Selasa (11/12/2019).
Tampak di Video, pria yang merekam aksi itu tampak mengeluarkan kata-kata kasar.
Ia menanyakan KTP kedua kader Banser itu karena melewati wilayahnya.
"Mana KTP lu? Gw mau lihat, mau lihat, mana sini identitas lu? Ngapain di Jakarta? Di tanah gw Be****?!," ujarnya sambil merekam dua kader Banser yang bediri di sisi motor mereka.
Dengan santai, salah seorang kader Banser pun mempertanyakan kenapa dirinya tak boleh ke Jakarta.
"Emang ngapa?," tanya kader Banser.
"Ngapa? Lu mau ngapain?," tanya pria yang merekam.
"Tugas di sono," jawab kader Banser lagi.
"Tugas apaan lu?," tanya pria itu lagi.
• Alissa Wahid : Kalau Tak Punya Info A1 Tentang Siraman Air Keras Novel, Ada Baiknya Menahan Diri
• Alissa Wahid Kritik RKUHP Soal Korban Perkosaan, Gus Mus: Makanya Jangan Sembarang Pilih Anggota DPR
"Ngawal Gus Muwafiq," jawab kader Banser.
Kemudian pria itu pun meminta kader Banser untuk mengucap takbir namun ditolak.
Namun, pria itu tampak terus memaksa dengan mengancam akan memanggil para jawara.
Tak terpancing emosi, kedua kader Banser itu pun memilih tak meladeni dan mengenakan helmnya.
Tak diketahui apakah keduanya kemudian pergi atau bagaimana, karena Video berhenti sampai di situ.
Menurut keterangan Video di akun Twitter @nahdlatululama, peristiwa itu terjadi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Kader Banser yang ada di Video itu bernama Eko.
Namun tidak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi.
Kejadian itu pun disesalkan oleh Alissa Wahid.
"Orang-orang ini tidak hanya mengganggu kelompok warga negara yg bukan muslim.
Kelompok muslim spt Banser NU pun diganggunya.
Sejatinya, yg mereka perjuangkan bukan kebenaran, tapi kepentingan dirinya sendiri, dengan atasnamakan agama," tulis Alissa Wahid.
• Lawan Terorisme, Banser NU Dilatih Ilmu Kesaktian Agar Kebal Bom
• Anggota Banser NU Berjaga di Gereja Amankan Ibadah Malam Natal
Sementara itu, saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Ketua Umum PP GP Ansor Yaquth Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaquth Cholil membenarkan adanya Video tersebut.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke pihak yang berwajib.
"Iya benar. Sudah dilaporkan di Polresta Jaksel," ujar Gus Yaquth Cholil saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com Rabu (11/12/2019).
Untuk identitas perekam Video sendiri, menurutnya saat ini sedang dalam tahap pencarian.
"(Pelaku) Sedang dicari polisi," tambahnya.(*)