Faldo Maldini Tak Bisa Maju Pilgub Sumbar, Aldi Taher Sebut Sabar & Tawarkan Jadi Jubir: Biar Matang
Gugutan Faldo Maldi soal batas syarat minimal usia pendaftaran calon kepala daerah ditolak MK. Aldi Taher ikut tanggapi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pesinetron Aldi Taher ikut berkomentar soal ditolaknya gugatan Faldo Maldini bersama PSI oleh MK soal batas syarat minimal usia pendaftaran calon kepala daerah.
Hal itu pun membuat langkah Faldo Maldini maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) kandas.
MK menolak permohonan uji materi aturan mengenai batas minimal calon kepala dearah.
MK menolak permohonan uji materi aturan mengenai batas minimal calon kepala daerah yang dimuat dalam Pasal 7 ayat (2) huruf e Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Pemohon dalam perkara ini adalah politisi PSI Faldo Maldini, Tsamara Amany, dan Dara Nasution.
"Mengadili, menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya," kata Hakim Ketua MK, Anwar Usman, saat membacakan putusan dalam sidang yang digelar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
• Analisanya Soal Prabowo Gabung Jokowi Jadi Kenyataan, Faldo Maldini: Yang Ngatain Sudah Saya Maafkan
• Heran Dirinya Dibandingkan dengan Awkarin, Tsamara Amany: Kita Butuh Banyak, Bukan Cuma Satu!
Pemohon menilai Pasal 7 ayat (2) UU Pilkada menghalangi pemohon untuk maju sebagai gubernur, wali kota, dan bupati.
Sebab, dalam pasal tersebut diatur mengenai syarat minimal seseorang mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Pasal 7 ayat (2) huruf e menyebutkan, calon gubernur dan wakil gubernur harus berusia paling rendah 30 tahun.
Sedangkan untuk calon wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati minimal berusia 25 tahun.

Oleh karenanya, para pemohon meminta supaya MK menurunkan batas minimal usia calon kepala daerah menjadi 21 tahun seperti batas minimal usia calon anggota legislatif.
Meski guguatan ditolak, Faldo Maldini tetap menghormati putusan MK.
Namun, menurutnya, putusan MK ini akan menutup kesempatan anak muda untuk berpatisipasi langsung sebagai kepala daerah.
Faldo Maldini mengatakan, keberpihakan anak muda hanya akan menjadi sebatas ucapan.
"Tidak ada cara lain lagi, kita hormati keputusan hakim," kata Faldo melalui keterangan tertulis, Rabu (11/12/2019) seperti dilansir dari Kompas.com.
"Kesempatan bagi anak muda hanya akan jadi komoditas kampanye. Keberpihakan akan jadi semacam ucapan, tapi tidak akan pada tindakan," tambahnya.
• Sebut BUMN Sudah Bangkrut, Rocky Gerung Tantang Erick Thohir Lakukan Ini
• Deg-degan Bahas Politik di Mata Najwa, Denny Cagur Buat Budiman Bereaksi saat Sebut Rocky Gerung Ini
Lebih lanjut Faldo Maldini mengatakan, putusan MK tersebut akan menghambat regenerasi kepemimpinan nasional.
Faldo Maldini pun menyinggung diangkatnya Sanna Marin yang merupakan Perdana Menteri Finlandia di usia 34 tahun.
Menurutnya, realita tersebut telah menunjukkan bahwa dunia sudah berubah dan sudah saatnya proses regenarasi kepemimpinan dipercepat.
"Permohonan kami ini adalah sebuah alert atau alarm peringatan bagi negara ini untuk mempercepat proses regenarasi kepemimpinan. Mempercepat hadirnya generasi baru yang tidak terikat sama masa lalu," tuturnya.

Faldo Maldini pun berjanji jika langkah partainya tidak akan terhenti.
Dikatakannya bahwa PSI tetap bakal memperjuangkan supaya Undang-Undang Pilkada direvisi.
Menurut Faldo Maldini, aturan soal batas minimal usia pencalonan Pilkada ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi menyangkut seluruh anak muda.
"Saya yakin PSI memperjuangkan revisi UU Pilkada terkait batas usia di parlemen bila kami nanti dipercaya ke DPR oleh publik. Masih ada pertarungan politik," terang Faldo Maldini.
"Yang jelas, ini bukan soal Faldo Maldini, tetapi kesempatan bagi anak muda," tambahnya.
• Jokowi Minta Kasus Novel Diungkap Hitungan Hari, Ini Kata Polri
• Komentari Pentas Drama Para Menteri di Depan Jokowi, Rocky Gerung: Opera Van Norak
Terkait ditolaknya gugutan Faldo Maldini ini, Aldi Taher angkat suara.
Seperti diketahui bahwa Aldi Taher akan meramaikan panggung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020.
"Ya sudah. Tunggu saja lima tahun lagi biar matang atau dewasa dulu. Sebab undang-undang dibuat atas pertimbangan yang matang juga," ucap Aldi Taher, Rabu (11/12/2019).

Aldi Taher pun menawarkan Faldo Maldini untuk menjadi juru bicara dalam kampanye pemenangan.
Aldi Taher mengatakan bahwa Faldo Maldini harus bersabar untuk bisa mengikuti Pilgub Sumatera Barat.
"Faldo bersabar menunggu lima tahun lagi, saya menawarkan Faldo Maldini jadi jubir sebagai tim pemenangan," kata Aldi Taher.
Di sisi lain, Aldi Taher juga berharap Faldo Maldini menghibahkan sisa sewa papan reklame atau billboard kepadany.
• Kabar Cedera Evan Dimas, Bakal Segera Jalani Pemeriksaan MRI
• Deg-degan Bahas Politik di Mata Najwa, Denny Cagur Buat Budiman Bereaksi saat Sebut Rocky Gerung Ini
Bila dihibahkan, papan reklame tersebut akan diganti dari baliho Faldo Maldini menjadi baliho Aldi Taher.
"Karena gugatannya ditolak dan sudah terlanjur pasang billboard, alangkah baiknya dihibahkan saja kepada kakak Faldo dan Tsamara, calon gubernur muda Sidi Aldi Taher Sikumbang," kata Aldi Taher.

Sebelumnya diwartakan Kompas.com, Mantan suami dari Dewi Perssik ini telah menyatakan kesiapan bertarung pada pilkada usai mendapat dorongan dari sang ibu.
"Saya diperintahkan ibu untuk menjadi gubernur Sumbar. Makanya sebagai anak yang berbakti kepada orangtua, saya ikuti apa pun risikonya," kata Aldi, Senin (2/12/2019).
Dia menceritakan, permintaan itu didapat saat beberapa waktu lalu pulang ke kampung halaman di Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Tak berpikir panjang, Aldi menyanggupi permintaan sang ibu dengan melakukan pendekatan dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar.
Dengan memakai baju adat Minangkabau, Aldi didampingi sang ibu, Rosita (61), serta sejumlah timnya mendatangi kantor DPW PKS Sumbar sekitar pukul 14.00 WIB.
"Hari ini saya bersilaturahim dengan pimpinan PKS Sumbar. Sebagai kader PKS, saya ingin maju bersama PKS," kata Aldi.
Pria yang bernama lengkap Aldiansyah Taher ini mengatakan, sebelum bertarung pada Pilkada Sumbar, dirinya sudah tercatat sebagai kader Partai PKS.
Untuk itu, Aldi mengatakan kesiapan bersaing dengan kader PKS lain yang dijagokan untuk diusung pada Pilkada Sumbar.
"Saya tahu ada kader PKS yang juga siap maju pada Pilkada Sumbar 2020 seperti Buya Mahyeldi dan Riza Fahlevi. Namun, hingga sekarang belum ada yang diputuskan DPP PKS," kata pria berusia 36 tahun itu.
Aldi mengatakan, dirinya siap mengambil "hati" masyarakat Sumbar dengan mendatangi warga di seluruh pelosok Sumbar.
"Saat ini baru beberapa daerah saja yang sudah dikunjungi, yaitu Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang, dan lainnya segera menyusul," kata Aldi.
(TribunnewsBogor.com/TribunPadang/Kompas.com)