Pengakuan Siswa SMK yang Tusuk Pemerkosa Almarhum Ibunya, Dendam Berawal Saat Pak RT Datang ke Rumah
Memendam dendam sejak kecil, siswa SMK di Pasuruan tusuk pria yang perkosa ibunya empat tahun yang lalu. Dendamnya muncul saat Pak RT datang ke rumah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AKBP Rofiq Ripto Himawan menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan berencana karena keterangan dari para saksi disandingkan dengan keterangan tersangka ini bisa disimpulkan bahwa pembunuhan ini sudah disiapkan.
Ia menerangkan, tersangka ini sudah menyiapkan pisau untuk menusuk korbannya sejak satu bulan sebelum hari dimana tersangka menyerang korban.
"Pisau itu disimpan di dalam kamarnya. Begitu dia tahu kalau korban ini datang ke rumah yang dekat dengan rumahnya korban langsung menyiapkannya," kata AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Selain itu, kata AKBP Rofiq Ripto Himawan, tersangka juga sempat mengintai korban.
Artinya, sebelum korban ditusuk, tersangka mengamati pergerakan korbannya.
Ia memantaunya dengan sepeda angin yang dipinjamnya dari temannya.
"Dia ikuti pergerakan korban. Setelah itu, tersangka mengambil pisau yang sudah disiapkan di rumah. Dan kembali berjaga - jaga di dekat lokasi korban berada," papar AKBP Rofiq Ripto Himawan.
• Gadis di Lampung Tengah Diperkosa Ayah Tiri, Korban Dibekap dan Diancam
• Kakek 72 Tahun Perkosa Nenek 89 Tahun hingga Pingsan, Balik Marah Saat Kepergok Cucu Korban di Kamar
Kapolres menerangkan, tersangka ini sempat menggunakan topi, masker dan jaket.
Begitu melihat korban keluar dari rumah tetangganya, tersangka langsung datang dan menusuk korban.
Selanjutnya, kata dia, tersangka pergi dari lokasi.
Ia sempat bersembunyi di rumah saudaranya yang kosong dan tidak lagi dihuni.
Tak lama, ia menghubungi adik kandungnya.
"Dia minta uang ke adiknya dan minta diantarkan ke Ngoro, Mojokerto. Tersangka naik bus kuning ke arah Terminal Mojokerto dari Ngoro. Setelah itu, tersangka naik bus menuju Kediri," tambahnya.
Di Kediri, kata AKBP Rofiq Ripto Himawan, tersangka diamankan.
Ia mengaku pihaknya masih mendalami kasus ini.