Perempuan Ditemukan Tergeletak Diduga Pingsan Setelah Melahirkan, Bapak Sang Bayi Masih Misteri
Perempuan di Magetan ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan kondisi bersimbah darah.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bapak dari bayi laki-laki yang ditemukan tak bernyawa dalam ember tumpukan baju di kamar mandi masih misteri.
Di tempat yang tak jauh dari bayi yang meninggal dunia itu terdapat perempuan tergeletak dengan kondisi bersimbah darah.
Perempuan berinisial AF itu diduga kuat pingsan setelah melahirkan seorang bayi laki-laki.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, perempuan tersebut tercatat sebagai pengurus di sekolah agama di Magetan.
AF yang berusia 20 tahun itu dilaporkan melahirkan bayi di kamar mandi sekolah yang juga terdapat asrama siswa pada Jumat (20/12/2019).
Seorang tenaga medis yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa AF sempat pergi ke klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan.
Saat itu, kata dia, AF tidak mengakui jika dirinya baru saja melahirkan.
"Kemarin awal masuk ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Magetan.
Pasien tidak mengakui kalau habis melahirkan.
• Lirik Lagu Pamer Bojo Versi Cendol Dawet Nella Kharisma - Download Lagu Nella Kharisma di Sini!
• BREAKING NEWS - Seorang Pemuda Tenggelam di Sungai Cianteun, Petugas Masih Melakukan Pencarian
• Hati-hati, Jalan di Bojonggede Bogor Ini Kerap Tertutup Genangan Air Tiap Hujan Deras
• Digigit Anak Ular Berwarna Hitam, Bibir Pria Asal Parung Membiru hingga Keluarkan Busa
Begitu juga pengantarnya Nur Azizah. Jadi kita hanya tangani sakitnya.
Makanya kita infus," kata salah seorang tenaga medis yang tidak mau disebutkan kepada SURYA.co.id, Sabtu (21/12/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada akhirnya pihak sekolah berterus terang kepada klinik.
"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa klas 1, Klinik Muhammadiyah," ucapnya.
Sementara itu Penyiddik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Magetan sejauh ini telah mencoba mendapat keterangan dari AF.
Hanya saja, pihak kepolisian masih merasa kesulitan untuk mendapat keterangan lebih dalam dari AF.
"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir.
Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin, Sabtu (21/12/2019).
Gadis yang lahir pada 10 Desember 1999 di Jember ini tidak mau mengaku ayah dari bayi yang dilahirkan itu.
• 10 Tahun Berjualan Tahu Gejrot, Ramiyadi Berusaha Bangkit Setelah Ditinggalkan Anak Buahnya
• BREAKING NEWS - Seorang Pemuda Tenggelam di Sungai Cianteun, Petugas Masih Melakukan Pencarian
• Digigit Anak Ular Berwarna Hitam, Bibir Pria Asal Parung Membiru hingga Keluarkan Busa
• Doa Ketika Hujan Lebat Bahasa Arab dan Artinya: Bisa Terhindar dari Musibah Banjir
Bahkan penyidik dari Polisi Wanita (Polwan) pun kesulitan meminta pasien melepas cadarnya itu untuk difoto.
"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal. Disuruh buka cadar, untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," katanya.
Terpisah, Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi yang dikonfirmasi juga mengaku kesulitan mengorek informasi.
Ia belum berhasil menginterogasi ibu dari bayi malang itu.
Saat ini masih dilakukan penyelidikan setelah dilakukan pembersihan rahim gadis bercadar yang melahirkan itu.
"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.
AF dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk dikuret.
Selain dilakukan kuret, AF juga akan diperiksa liang kelahirannya.
Kronologi ditemukannya jasad bayi
Diwartakan Kompas.com, Kasatreskrim Polres Magetan AKP Sukatni mengatakan, jasad Bayi laki-laki tersebut ditemukan di antara tumpukan baju di dalam ember milik AF (20), salah satu siswi pondok tersebut.
Penemuan mayat Bayi berawal ketika AS, salah satu siswi pondok yang akan mencuci baju pada Sabtu sekitar pukul 04.30 WIB.
AS melihat ember milik AF berisi baju berada di depan pintu masuk kamar mandi.
• BREAKING NEWS - Seorang Pemuda Tenggelam di Sungai Cianteun, Petugas Masih Melakukan Pencarian
• Kematian Hakim Jamaluddin Masih Misteri, 38 Saksi Diperiksa, Satu Orang Beberkan Informasi Tak Biasa
• Digigit Anak Ular Berwarna Hitam, Bibir Pria Asal Parung Membiru hingga Keluarkan Busa
• 6 Tahun Simpan Dendam Karena Ibunya Pernah Diperkosa, Siswa SMK Tusuk Tetangganya Hingga Tewas
Karena mengetahui temannya sedang sakit, AS berencana membantu mencuci baju AF.
“Karena baju di dalam ember tersebut banyak darah, maka saksi mengambil baju satu per satu. Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat Bayi laki laki dengan posisi tengkurap, yang diperkirakan sudah meninggal dunia,” imbuhnya.
Atas temuan mayat Bayi laki-laki tersebut, AS kemudian melaporkan kepada pengurus pondok.
Pengurus pondok kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Plaosan.
Polisi yang menerima laporan kemudian mengevakuasi mayat Bayi tersbeut ke RSUD Dr Sayidiman, Magetan, untuk divisum.
“Prosesnya masih permintaan keterangan para saksi dan menunggu hasil visum resmi mayat Bayi maupun orangtua kandung yang diduga yang melahirkan,” ucap Sukatni.
(TribunnewsBogor.com//Surya/Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/perempuan-di-magetan-ditemukan-tergeletak-di-kamar-mandi-dengan-kondisi-bersimbah-darah.jpg)