Kerangka Manusia di Bantul Diduga Wanita yang Hilang Sejak 2009, Wasiat Ini Bisa Jadi Petunjuk
Polisi masih mendalami penemuan kerangka manusia di Bantul, Yogyakarta. Warga menduga bahwa kerangka itu adalah wanita yang hilang tahun 2009.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Nunggu kepastian apa kerangka mbak AS atau bukan, belum tentu. Tapi kemungkinan besar iya," ujar Suparno.
Dikatakannya, AS adalah istri ES yang merupakan anak Maluyo yang belum lama ini meninggal dunia.
AS dan ES diketahui menikah pada tahun 2006 silam.

Keduanya tinggal di Yogyakarta namun sering ke rumah Maluyo di Bantul.
Pada 2009, kata Suparno, AS tiba-tiba hilang.
Saat itu, warga mengira jika AS pulang ke rumah orangtuanya karena bercerai dengan ES.
Sementara belakangan ini warga baru mengetahui bahwa AS sudah meninggal dunia.
Warga mengetahuinya setelah membaca wasiat ES.
"Wasiat isinya intinya pokoknya 'pak mak aku arem nyusul mboh tua (Bapak dan Ibu, saya mau menyusul kakek nenek) sama istri saya'," terangnya.
• Isak Tangis Keluarga saat Jenazah Mahasiswi Mapala Unsika Tiba di Rumah Duka, Sang Ibu Pingsan
• Guru SMP di Jombang Ditemukan Tewas Penuh Luka, Polisi Periksa 9 Saksi
Suparno menduga, berangkat dari surat wasiat tersebut, kepolisian kemudian melakukan pengembangan hingga kemudian kerangka manusia itu ditemukan.
Memang sebelumnya, kata dia, orang tua AS terus berupaya mencari keberadaan anaknya itu lewat polisi, karena sudah lama tidak diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya menjelaskan, penemuan kerangka manusia di Bantul berawal dari adanya laporan orang hilang yang masuk di Polresta Yogyakarta.
Kemudian anggota gabungan antara Polresta Yogyakarta dan Polres Bantul saling berkoordinasi.
"Kita dapat informasi (ada orang hilang itu), kemudian saling berkoordinasi dan habis itu ke TKP bersama," katanya, Senin (23/12/2019)
Korban hilang dikabarkan atas nama AS, warga Kota Yogyakarta.
