Bus Sriwijaya Masuk Jurang

27 Penumpang Bus Tewas Terjun ke Jurang Sedalam 80 Meter, Korban Selamat Pecahkan Kaca Minta Tolong

Penumpang yang berhasil selamat dalam insiden kecelakaan maut bus masuk jurang sedalam 80 meter cuma bisa pasrah.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Wawan Seftiawan
Bus Sriwijaya Palembang- Bengkulu kecelakaan di Pagaralam 

Menurutnya, sopir Bus Sriwijaya yang ditumpanginya sempat bersitegang dengan pengendara minibus sebelum insiden maut itu terjadi.

Saat itu, kata dia, bus yang ia tumpanginya sempat ditabrak sopir travel yang mengendarai minibus.

Sempat bersitegang, sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai.

Usai damai, akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.

"Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunsumsel.com.

Kronologi Bus Sriwijaya Masuk Jurang Sedalam 80 Meter: 26 Tewas, Evakuasi Korban Harus Menyelam

Korban selamat Bus Sriwijaya masuk Jurang
Korban selamat Bus Sriwijaya masuk Jurang (Tribun Sumsel/)

Beruntung, kata dia, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat sehingga bus kembali melakukan perjalanan.

Namun, Hasanah tak mengingat jelas ketika mobil bus yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter.

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.

Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras,"

"Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.

Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar.

Beberapa warga setempat mulai berdatangan.

"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved