Banjir Awal Tahun 2020
Jakarta Banjir Awal Tahun 2020 - Anies Disindir Menteri, Diteriaki Warga, Fotonya Ternyata Jadul
Nasib Anies Saat Jakarta Banjir awal tahun 2020 - Disindir Menteri, Diteriaki Warga, Fotonya saat tinjau banjir ternyata jadul
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Anies Baswedan menjadi bulan-bulan karena Jakarta banjir awal tahun 2020.
Banyak respon negatif yang ditujukan pada Anies Baswedan karena Jakarta banjir.
Mulai dari warga hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
1. Disindir Menteri PUPR
Melansir Tribunnews.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap kekecewaannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait normalisasi yang belum rampung di Sungai Ciliwung.
Basuki Hadimuljono menyebut normalisasi Ciliwung baru terealisasi sepanjang 16 km dari total 33 km.
"Namun, mohon maaf Bapak Gubernur. Selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah dinormalisasi baru 16 km," kata Basuki, dilansir kanal YouTube Berita Satu.
Menurut Basuki, daerah di sekitar wilayah sungai yang sudah dinormalisasi terlihat tak tergenang banjir.
Kondisi itu nampak berbeda dengan wilayah yang belum dinormalisasi.
• Ditanya soal Antisipasi Banjir, Anies: Menunggu Permukaan Air Laut Surut
• Bandingkan Banjir Era Anies dan Ahok, Celine Evangelista Sindir : Kok Ini Air Gak Menyerap ke Tanah?
• Anies Baswedan Diteriaki Oleh Korban Banjir : Banyak yang Kelaparan

"Di 16 km itu kita lihat Insya Allah aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang," ungkap Basuki.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR bersama pihak terkait akan mengintensifkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempercepat normalisasi.
Bertujuan supaya bisa menekan rendaman di titik-titik banjir.
"Termasuk di kali Pesanggarahan juga dengan sodotan kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, beliau mengambil langkah-langkah untuk pembebasan lahannya karena dari total 1,2 km, 600 meter di antaranya sudah kita kerjakan," ujarnya.
Lebih lanjut, Basuki menyampaikan untuk merealisasikan hal itu, dukungan masyarakat lewat izin pembebasan lahan amat sangat dibutuhkan.
• Apa Komentar Ahok Soal Cara Anies Baswedan Tangani Banjir? Gara-gara Pertanyaan Ini, Ahok Ngeloyor
• Soroti Jawaban Anies Baswedan soal Banjir Jakarta, Ustaz Yusuf Mansur :Pahala Pemimpin Banyak Banget
Sebab, tujuan normalisasi menyangkut kepentingan bersama.
"Kami menunggu sekarang kesepakatan dengan masyarakat,"
"Alhamdulillah menurut beliau (Anies Baswedan) masyarakat sudah diskusi dan Insya Allah masyarakat bisa menerima itu,"
"Mudah-mudahan bisa kita tangani," jelasnya.
2. Diteriaki korban banjir
Melansir Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diteriaki warga saat meninjau banjir di Kelurahan Semanan dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Kejadian itu berlangsung setelah Anies melakukan sesi wawancara dengan wartawan.
Seorang pria tiba-tiba berteriak saat melewati rombongan Anies.
Dia berteriak bahwa banyak warga yang kelaparan dan membutuhkan makanan.
"Kami butuh makan, butuh makan. Banyak yang kelaparan," teriak pria tersebut sambil terus berjalan.
• Ini Respons Anies Baswedan Soal Pernyataan Menteri PUPR Terkait Normalisasi Sungai Ciliwung
• Gubernur Anies Minta Warga yang Tinggal di Bantaran Sungai Siaga

Anies pun membenarkan teriakan warga tersebut sambil berjalan.
"Iya, betul," timpal Anies.
Saat Anies meninjau area yang banjir dan berbincang dengan warga, seorang wanita juga terdengar bercerita kepada Anies soal banjir yang dialaminya.
Dia juga menyatakan belum mendapatkan bantuan.
"Di situ, Pak, (ketinggian banjir) seleher. Belum ada bantuan sama sekali," kata wanita tersebut sambil menunjuk ke sebuah arah.
3. Foto diam-diam ternyata HOAX
Melansir Tribunnews.com, Foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diambil secara diam-diam saat meninjau korban banjir, viral di media sosial.
Foto tersebut diunggah oleh akun Twitter @helmifelis pada Rabu (1/1/2020).
Dalam foto itu, Anies Baswedan tampak duduk sembari meminum teh dari gelas plastik.
Badannya juga tampak basah kuyup.
Anies tak sendirian, ada sejumlah orang lain yang ikut menemaninya.
• Anies Baswedan Ungkap 4 Orang Meninggal Akibat Banjir
• Viral Video Pria Main Kayak di Halaman Trisakti yang Tergenang Banjir, Teriak : Makasih Pak Anies !

Cuitan Helmi Felis itu viral dan dikomentari lebih dari 1000 netter dan disukai lebih dari 7.800an.
Lewat caption yang diunggah bersamaan dengan foto, Helmi Felis menulis, Gubernur Anies tampak bekerja untuk rakyatnya dan tak boleh difoto.
Bahkan foto yang disertakan Helmi Felis pun diambil secara sembunyi-sembunyi.
"Gubernur gue, kerja untuk rakyatnya. Gak boleh foto, foto juga sembunyi-sembunyi."
"Sehat selalu pak, anda kerja ikhlas," tulis Helmi Felis.
Dari hasil penelusuran Tribunnews.com, foto yang diunggah akun @helmifelis adalah foto lama Anies Baswedan saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/2/2017).
Saat itu, Anies masih sebagai calon gubernur DKI Jakarta yang akan maju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal ini terlihat dari pakaian yang dikenakan eks menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.
Saat meninjau lokasi banjir di Cipinang Melayu, Anies mengenakan jaket warna merah dengan motif abu-abu.
Ia juga mengenakan kemeja warna putih.
Persis sama seperti foto Anies saat minum teh yang diambil diam-diam.

Saat itu, Anies mengungkapkan alasannya datang ke lokasi banjir di Cipinang karena ingin melihat langsung kondisi banjir.
Dikutip dari Kompas.com, Anies berkeliling di lokasi banjir itu didampingi Ketua RW 4 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi.
"Airnya memang deras, bukan hanya tinggi," kata Anies, kepada awak media, di lokasi banjir tersebut.

Sementara itu, saat meninjau banjir Rabu Rabu (1/1/2019) kemarin, Anies tampak mengenakan jaket warna orange dengan motif merah.
Ia terlihat memakai kemeja warna merah muda dan sweater warna biru atau gelap.

Anies juga meninjau beberapa lokasi terdampak banjir, seperti di Kemang Utara.
Sebagaimana diketahui, banjir masih mengepung wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga Kamis (2/11/2019) hari ini.
Banjir ini mengakibatkan 16 warga meninggal dengan delapan di antaranya berasal dari Jakarta.
Selain itu, lebih dari 31 ribu warga juga mengungsi.