Banjir Awal Tahun 2020
Puji Jawaban Menteri PUPR Basuki yang Tolak Tantangan Debat Anies, Yunarto Wijaya : Ini Uppercut Sih
Yunarto Wijaya memuji jawaban Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menolak tantangan Anies Baswedan untuk debat masalah banjir
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
"Kalau mau debat masalah sebab, nanti setelah ini selesai. Nanti kita siap berdiskusi. Sekarang kita pikirkan warga yang memerlukan evakuasi," kata Anies di Pintu Air Manggarai, Kamis (2/1/2020).
Sementara itu, Menteri Basuki menolak tantangan debat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait metode pengelolaan sungai.
"Saya tidak mau debat. Saya tidak dididik untuk debat," ucap Basuki lagi.
• Anies Baswedan Ajak Masyarakat Jadi Donatur Banjir di Jakarta
• Soal Banjir Jakarta, Feri Amsari Sebut Anies Baswedan Lebih Cocok Jadi Menkominfo atau Jubir Jokowi
• Ganjar Tawarkan Bantuan Banjir Jakarta Tapi Belum Ditanggapi Anies, Yunarto Wijaya Tepuk Tangan
Jawaban Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini lantas mendapat pujian dari Yunarto Wijaya.
"Ini uppercut sih," tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya terjadi silang pendapat antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyebab banjir di Jakarta, usai diguyur hujan lebat belasan jam.
• Bandingkan Anies & Walkot Semarang dalam Tangani Banjir, Hotman Paris: Pilih Jakarta atau Semarang?
• Dibandingkan dengan Anies soal Sebab Banjir, Ganjar Pranowo Jika Jateng Banjir: Saya Ikut Bersalah !
• Bima Arya Tanggapi Foto Selfienya dengan Anies di Katulampa Disebar Politikus PSI: Hoax Menyedihkan
Dalam konferensi pers di kawasan Monas Rabu (2/1/2020), Basuki mengatakan dari total 33 kilometer panjang kali Ciliwung, baru 16 kilometer saja yang sudah dinormalisasi.
Alhasil, panjang kali yang belum dikerjakan normalisasi berdampak pada luapan permukaan air hingga menggenangi wilayah sekitarnya.
Menurut Basuki harus diskusikan sisa panjang sungai yang belum dinormalisasikan itu. Termasuk kali Pasangrahan yang menuju Banjir Kanal Timur.
Mendengar pernyataan tersebut, Anies yang berada di sebelah Basuki lalu menyanggah.
Menurut dia, selama tak ada pengendalian aliran air dari Selatan, maka upaya apapun yang dilakukan Jakarta untuk mengatasi limpahan air itu tidak mungkin bisa berdampak signifikan.
"Mohon maaf pak menteri saya harus berpandangan karena tadi bapak menyampaikan. Jadi, selama air dibiarkan dari Selatan masuk ke Jakarta dan tidak ada pengendalian dari Selatan, maka apa pun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan," ucap Anies.
Ia pun mencontohkan wilayah Kampung Melayu yang tetap dilanda banjir pada Maret lalu, meskipun bentangan sungai di wilayah tersebut sudah di normalisasi.
"Artinya, kuncinya itu ada pada pengendalian air sebelum masuk pada kawasan pesisir," jelas dia.