Bogor Diterjang Longsor
Niat Rayakan Tahun Baru di Sukajaya Bogor, Mahasiswi Kebidanan Tak Bisa Pulang karena Longsor
Desti mengaku dia mengungsi sampai hari ketiga dan dia sama sekali tak bisa pulang karena akses jalan lumpuh tertutup longsor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAJAYA - Niat Desti (22) merayakan malam pergantian tahun bersama beberapa sahabatnya di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor malah berubah tidak sesuai rencana.
Rencana bakar-bakar jagung bersama teman di malam pergantian tahun batal dilakukan.
Mahasiswi kebidanan ini bercerita dia sudah berangkat ke Cileuksa sejak Selasa (31/12/2019) mengunjungi sahabatnya di sana untuk merayakan malam pergantian tahun.
Namun saat malam itu, dia malah memilih untuk tidur karena cuaca buruk.
"Kita mau bakar-bakar (jagung) juga gak jadi kan, karena hujan, kita tidur," kata Desti saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Jumat (4/1/2020).
Kemudian, kata Desti, pada Rabu (1/1/2020), listrik tiba-tiba mati sekitar pukul 03.00 WIB.
Pagi harinya, suasana di sekitar rumah temannya yang jadi tempat dia menginap tiba-tiba dilanda kepanikan.
Beberapa rumah rusak, termasuk tanah halaman rumah tempat dia menginap amblas.
"Akhirnya kita ngungsi ke masjid semuanya. Sekitar jam 09.00 WIB. Saat itu hujannya gak terlalu gede, cuman gak berhenti-berhenti aja," katanya.
Saat berada di pengungsian, kata Desti, suasana panik masih belum usai.
Para warga masih banyak yang histeris melihat apa yang tengah terjadi.
Sebab, di beberapa titik di sekitar lokasi itu juga terlihat longsor masih terus bergerak perlahan.
"Masih banyak yang ngejerit, ada tiang listrik gerak-gerak, panik, sampai jam 12.00 WIB siang hujan berhenti," kata Desti.
Perempuan asal Caringin Bogor ini mengaku sempat mengungsi ke tempat keluarga Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Jaro Ade.