Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Banjir Awal Tahun 2020

Gubernur Anies Baswedan Diteriaki Warga saat Kerja Bakti di Kelurahan Makasar

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kerja bakti di area kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020)

Editor: Damanhuri
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi banjir di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kerja bakti di area kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020) pagi.

Pada sela-sela kerja bakti, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini diteriaki warga sekitar.

"Good, good bener, Gubernur DKI rasa presiden, mantap. (Saya) Relawan 212," ujar satu di antara warga, Rodiah Diar, di lokasi.

Rodiah Diar terpantau mengenakan kaos hitam panjang bertuliskan 'Relawan 212' dan terpampang gambar wajah Rizieq Shihab.

"Gubernur gue nih, sehat-sehat terus ya pak, selalu dalam lindungan Allah. Saya warga Kampung Makasar RW 7," teriak Rodiah.

"Good, good, good bener good," lanjut Rodiah.

Rodiah Diar anggap Anies Gubernur Rasa Presiden
Rodiah Diar anggap Anies Gubernur Rasa Presiden (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Rodiah berteriak sembari melakukan siaran langsung di akun media sosialnya.

"Ini saya lagi siaran langsung," ucap Rodiah sambil memegang ponselnya.

Sementara, Anies Baswedan bekerja bakti di sana sembari dibantu jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Begitu juga dengan pihak TNI-Polri yang turut serta membantu warga sekitar.

Komentar Sutiyoso

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos angkat suara terkait banjir Jakarta.

Sutiyoso menyebut bahwa banjir di era Gubernur Anies Baswedan terbilang parah.

Hal itu disampaikan Sutoyoso dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne.

Dalam kesempatan itu, Sutiyoso sempat mengungkit perisitiwa banjir pada saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sutiyoso tak menampik jika dirinya kerap mendapat cibiran saat banjir mengepung Jakarta.

Ia pun mengakui bahwa pada saat ia menjabat, banjir yang melanda Jakarta juga terbilang parah.

"Udah kenyang aku diomelin orang. Sebenarnya ini kan siklus lima tahunan, setiap masa akhir jabatan 2002 kena banjir, tapi yang paling parah adalah 2007 mau akhir jabatan saya, itu parah sekali," ujar Sutiyoso seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Talk Show tvOne, Minggu (5/2/2019).

 UPDATE Peringatan Dini BMKG Siang Ini, Waspada Hujan Angin di Sejumlah Wilayah Jabodetabek

 Awas Penyakit Leptospirosis atau Kencing Tikus Pasca Banjir, Bisa Sebabkan Kematian, Ini Gejalanya

Namun demikian, Sutiyoso menyebut bahwa banjir yang terjadi saat itu tidak begitu parah jika dibandingkan dengan banjir pada era Anies Baswedan.

Menurutnya, banjir di awal tahun 2020 ini terbilang begitu ekstrem.

Terlebih dalam peristiwa banjir kali ini tak hanya memakan korban jiwa, namun sejumlah kendaraan pun dilaporkan turut terbawa hanyut.

"Tapi dasar nasibnya si Anies, mbahnya parah ini, terlalu ekstrem, dulu gak ada sampai mobil hanyut, itu luar biasa," terangnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyambangi Balai Kota, pada Jumat (11/5/2018) siang.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyambangi Balai Kota, pada Jumat (11/5/2018) siang. ((KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR))

Terlepas dari itu, Sutiyoso mengajak masyarakat atau pihak manapun agar tidak saling menyalahkan dalam situasi yang tengah melanda Jakarta.

Sutiyoso menilai jika saat ini bukan saatnya untuk saling menyalahkan.

Menurutnya, saat ini seharusnya fokus terhadap penanganan banjir Jakarta.

"Jadi kondisi seperti itu sudahlah hentikan ngomel salah nyalahin, fokus bagaimana nanganin akibat banjir itu," ungkapnya.

"Kita fokus evaluasi dengan baik kan sudah ada prosedur antara Pemda, Kodam dengan Polda," tambahnya.

 Reaksi Anies Dengar Celetukan Warga Sebut Presiden saat Kerja Bakti di Kelurahan Makasar

 Tanggapi Anies yang Akui Anak-anak Senang Main Banjir, Yunarto Wijaya: Eks Mendikbud yang Luar Biasa

Sutiyoso juga berpesan agar peristiwa yang tengah melanda Jakarta ini jangan dikaitkan politik.

"Jangan lagi ngomong soal politik, belum waktunya," tutur Sutiyoso.

"Semua gubernnur ngalami bukan Anies saja, tapi ini yang paling parah, itu sudah nasib dia saja," sambungnya.

Follow:

Tak hanya itu, Sutiyoso juga berpesan kepada Anies Baswedan agar tidak meladeni omongan jelek.

Sutiyoso pun berharap kepada Anies Baswedan dapat menjalankan perannya dengan baik saat menghadapi situasi seperti ini.

"Saya rasa ya sudah didengerin aja orang ngomel yang paling penting actionnya nyata untuk merawat orang orang akibat kena banjir, itu yang paling penting," tandas Sutiyoso.

Petisi copot Anies Baswedan

Sebelumnya diwartakan Tribunnews.com, petisi online pencopotan Anies Baswedan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta telah ditandatangani lebih dari 210 ribu orang.

Hingga berita ini ditulis, sebanyak 210.611 orang telah mendukung petisi ini.

Petisi ini ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Tertulis dalam petisi tersebut, Anies Baswedan dianggap gagal dalam pengambilan berbagai macam arah kebijakan dan keputusan.

Petisi pencopotan Anies Baswedan
Petisi pencopotan Anies Baswedan (change.org)

Berikut isi petisi tersebut :

"Kegagalan demi kegagalan disertai kejanggalan telah membuat DKI Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia semakin terpuruk di bawah kepemimpinan Saudara Anies Baswedan.

Mulai membengkaknya APBD DKI Jakarta 2018, gaji TGUPP yang tembus 70-an orang dengan biaya gaji puluhan juta rupiah per kepala per orang, banjir muncul kembali, diskotik yang ditutup buka kembali, sampah menumpuk di mana-mana,

pohon plastik, PKL yang merajalela mengambil badan trotoar, naiknya NJOP, susahnya mendapat layanan publik dan kesehatan, rusunawa yang tidak terurus, trotoar Senayan yang tidak kunjung selesai,

tiang bendera peserta ASIAN GAMES 2018 yang hanya ditopang bambu kecil yang dibelah, bongkar pasang jalur sepeda dan trotoar, pencantuman anggaran aneh bernilai miliaran di APBD 2020

dan terakhir karena ketidakbecusannya, banjir besar akhirnya melanda di hampir seluruh wilayah DKI Jakarta pada 1 Januari 2020 yang menyebabkan kerugian material dan korban meninggal.

Sudah saatnya Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri memanggil dan MENCOPOT Anies Baswedan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta! Jangan ditunda lagi!"

Tanggapan DPRD DKI Jakarta

Gembong Warsono
Gembong Warsono (Tribunnews.com/ Lendy Ramadhan)

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, memberikan komentarnya terhadap petisi ini.

Gembong Warsono menyebut jumlah tanda tangan pada petisi adalah cermin aspirasi nyata masyarakat yang perlu dihargai.

Sebab kata dia, penandatangan petisi tersebut tidak terafiliasi dengan kepentingan politik mana pun.

Melainkan murni dampak dari kenyamanan masyarakat terganggu karena banjir yang mengepung ibu kota beberapa hari kemarin.

"Itu kan aspirasi, aspirasi dari masyarakat yang terlepas dari kepentingan politik. Ini aspirasi yang sama sekali tidak ditunggangi oleh kepentingan politik, semata-mata hanya kepentingan mereka yang kenyamanannya terganggu," kata Gembong Warsono, Jumat (3/1/2020) dilansir Tribunnews.

Gembong Warsono juga mengungkapkan pihaknya menghargai sikap masyarakat.

"Saya kira kita hargai sikap itu," ungkapnya.

Bahkan katanya, aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam petisi perlu direspons Anies Baswedan selaku pihak tertuduh.

Apalagi pertimbangan fraksi PDIP, program kerja mantan Mendikbud itu tidak berfokus pada pengentasan masalah banjir.

Padahal banjir jadi persoalan paling dasar di Jakarta.

"Selama ini kan memang pak Anies tidak fokus soal banjir. Sejak awal selalu kita katakan kalau banjir bisa kita antisipasi. Bisa kita minimalisir," ujarnya.

"Itu sikap masyarakat yang secara bijak perlu direspons oleh gubernur," ungkapnya.

 (TribunnewsBogor.com/Moh Afkar/TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat).

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved