Helikopter yang Angkut Kepala Pusat BNPB Doni Monardo Mengalami Kecelakaan, Ini Kronologinya

Pesawat helikopter yang mengangkut Letjen TNI Doni Monardo dan rombongan mengalami kecelakaan

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Captur Tayangan MetroTV
Helikopter yang ditumpangi kepala pusat BNPB, Letjen Doni Munardo mengalami gagal terbang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pesawat Helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo mengalami kecelakaan, Senin (6/1/2020).

Pesawat helikopter yang mengangkut Letjen TNI Doni Monardo dan rombongan mengalami kecelakaan di Lapangan Gesit Kelurahan Sawangbendar Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun, pesawat Helikopter jenis Mi-35P Noreg HS-7154 yang ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pusat Letjen TNI Doni Monardo hendak terbang pukul 11.52 Wita.

Berdasarkan kronologi kejadian yang di peroleh, saat itu Letjen TNI Doni Monardo hendak meninggalkan lokasi bersama rombongan sesusai memberikan sambutan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sangihe.

Cerita TKW Minta Cerai saat Pulang Kampung, Suami Ngamuk Bawa Ekskavator untuk Robohkan Rumahnya

Update BNPB Jumlah Korban Jiwa Banjir Jabodetabek, 60 Orang Meninggal Dunia

Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Pariwisata Wishnutama usai merapatkan mitigasi bencana di kawasan wisata, Jumat (3/1/2020).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Pariwisata Wishnutama usai merapatkan mitigasi bencana di kawasan wisata, Jumat (3/1/2020).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) (Kompas.com)

Kemudian, pukul 11.35  Wita  mesin Pesawat Helikopter yang hendak ditumpangi Letjen TNI Doni Monardo dan rombongan itu dihidupkan.

Helikopter tersebut dikendalikan oleh Pilot Kapten Cpn Faris Affandi dan Copilot Lettu Cpn Erika.

Pada pukul 11.40  Wita, Kepala BNPB Pusat Letjen TNI Doni Monardo bersama Rombongan naik keatas pesawat helikopter yang telah dihidupkan.

Selanjutnya, pukul 11.50  Wita pesawat Helikopter pun lepas landas  tujuan Siau Kabupaten Sitaro.

Namun, pesawat helikopter tersebut tiba-tiba tidak ada power untuk naik dan hanya terbang rendah.

Helikopter itupun tiba-tiba menukit mundur sehingga bagian ujung dari sayap kiri Pesawat Helikopter mengait ke bagian depan mobil dinas Palaksa Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Christian jenis Suzuki Ertiga warna biru Noreg 6304-VIII yang diparkir di pinggir kanan Lapangan Gesit.

Misteri Potongan Tubuh Mayat Wanita Dalam Kulkas Kontrakan, Benda Ini Jadi Petunjuk

Kesaksian Gadis 18 Tahun Disetubuhi dan Diperas Oknum Wartawan: Saya Suruh Nginep

Foto kompilasi kejadian helikopter rombongan Kepala Pusat BNPB, Letjen Doni Munardo yang mengalami kecelakaan.
Foto kompilasi kejadian helikopter rombongan Kepala Pusat BNPB, Letjen Doni Munardo yang mengalami kecelakaan. (istimewa)

Tak hanya itu, mobil dinas jenis suzuki ertiga tersebut sempat terangkat setinggi kurang lebih 5 meter selama 3 menit.

Kemudian mobil dinas tersebut terlepas dan jatuh ke tanah yang diikuti dengan jatuhnya tangki cadangan aftur di sayap kiri  dan menimpa bagian belakang  mobil dinas Pemda Sangihe jenisbToyota Rush Nopol DL 1470 A.

Dugaan sementara dari Pilot Helikopter Kapten Cpn Faris Affandi bahwa Pesawat Helikopter tidak bisa naik karena  tidak ada power untuk mengangkat Pesawat yang diakibatkan oleh adanya perubahan cuaca tiba-tiba berhembus angin kencang

Beruntung, dalam insiden kecalakaan ini seluruh korban dalam kondisi selamat.

Sementara itu, mengutip Kompas.com, Bupati Sangihe Jabes Gaghana, dia enggan berkomentar banyak terkait peristiwa tersebut.

"Dari beliau (Doni Monardo) meminta insiden ini tidak perlu dipublikasi. Yang jelas saat ini kondisi para korban bencana banjir bandang saat ini sementara pemulihan," singkatnya.

Kepala BNPB Doni Monardo Inginkan Perkembangan IPTEK Bisa Dimanfaatkan Antisipasi Bencana

Doni Monardo Dilantik Jadi Kepala BNPB, Langsung Rapat Dengan Wapres JK

Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Latihan Evakuasi Darat: Helikopter milik TNI AD MI-35 terbang diatas helikopter UH-60 Black Hawk milik Us Army bersiap melakukan latihan gabungan evakuasi darat di markas TNI AD Skadron II /Serbu Lanumad A Yani Semarang, Jateng, Senin (15/9/2014). Latihan gabungan ini melibatkan melibatkan 207 personel dari penerbad dan 103 personil Us Army dengan menggunakan 15 unit helikopter yang terdiri dari empat Bell-412, dua Bo-105, dua MI-35, satu MI-17 V5, empat AH Apache, satu UH-60 Black Hawk dan satu HH-60 Black Hawk. Latihan tersebut akan digabungakan dengan personil darat di Situbondo Jawa Timur untuk pada 29/9/2014 mendatang.
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan Latihan Evakuasi Darat: Helikopter milik TNI AD MI-35 terbang diatas helikopter UH-60 Black Hawk milik Us Army bersiap melakukan latihan gabungan evakuasi darat di markas TNI AD Skadron II /Serbu Lanumad A Yani Semarang, Jateng, Senin (15/9/2014). Latihan gabungan ini melibatkan melibatkan 207 personel dari penerbad dan 103 personil Us Army dengan menggunakan 15 unit helikopter yang terdiri dari empat Bell-412, dua Bo-105, dua MI-35, satu MI-17 V5, empat AH Apache, satu UH-60 Black Hawk dan satu HH-60 Black Hawk. Latihan tersebut akan digabungakan dengan personil darat di Situbondo Jawa Timur untuk pada 29/9/2014 mendatang. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Dilansir dari Antara, helikopter itu sempat take off atau terbang selama beberapa menit.

Namun, angin kencang mengakibatkan helikopter kehilangan daya.

Akan tetapi, pilot segera mengatasi gangguan sehingga keseimbangan helikopter dapat kembali stabil.

Doni Monardo bersyukur insiden itu tidak mengakibatkan kecelakaan. Dia kemudian memutuskan menunda penerbangan.

"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa," ujar Doni Monardo.

Adapun, bencana banjir bandang dan longsor di Kepulauan Sangihe terjadi pada Jumat (3/1/2020). Bencana itu mengakibatkan puluhan rumah rusak dan tiga orang meninggal dunia.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Antara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved