Setahun Penusukan siswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Teman Noven Datangi Bakar Lilin dan Bawa Bunga

Peristiwa berdarah yang menewaskan seorang siswi bernama Andriana Yubelia Noven tersebut menyisakan duka bagi keluarga dan para sahabatnya.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Sahabat nyalakan lilin dan bawa bunga tepat setahun di lokasi pembunuhan noven di jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (8/1/2020) 

Admin Grup Erna Hasanah mengatakan bahwa aksi doa bersama itu pihaknya berharap agar pelaku segera ditabgkap.

"Yang pastinya kita semua berharap ya kita semua sudah geram ya kita ingin kasus ini segera terungkap dan segera tertangkap juga ya karena ini kan pelakunya selama tiga bulan ini bebas berkeliaran di luar yang kita takutin kan ini terulang kembali," katanya di lokasi.

Selain melakukan doa bersama para simpatisan itu pun melakukan tabur bunga.

Erna menjelaskan dari informasi yang diterimanya dari media masa perkembangan kasus Noven dalam tahap pemeriksaan CCTV oleh FBI.

Mereka pun berharap dengana adanya bantuan dari FBI pelaku penusukan bisa terlihat jelas.

"Memang selama ini kita masih bersabar ya menunggu sehabis Pilpres kan infonya, mudah mudahan aja dari video yang sudah di FBI, kita berharap semoga ada titik terangnya agar bisa kebuka semuanya," ujarnya.

Rekaman CCTV diserahkan ke FBI

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan, nantinya pihak FBI akan melakukan olah digital forensik dari rekaman CCTV itu.

Hendri menuturkan, alat yang dimiliki FBI memiliki kemampuan untuk dapat memperjelas tampilan dari sebuah video sehingga diharapkan dapat menampilkan dan mengidentifikasi wajah pelaku secara jelas.

"Kita koordinasi dengan FBI karena kita anggap mereka punya alat yang lebih komplit. Dokumen kita kirim ke sana melalui perwakilan FBI di Jakarta. Nanti mereka bawa ke Amerika, mereka lihat, bisa nggak yang blur itu jadi jelas," ucap Hendri, di Mapolresta Bogor, Senin (4/3/2019).

Dirinya menambahkan, butuh waktu sekitar satu bulan bagi FBI untuk dapat mendalami hasil rekaman tersebut.

Jika sudah, sambungnya, FBI akan segera mengembalikannya kepada pihak kepolisian.

"Kemarin janji sama saya satu bulan," kata Hendri.

Sejauh ini, kata dia, polisi sudah memeriksa lebih dari 30 orang saksi dalam kasus itu.

Polisi juga masih kesulitan mengidentifikasi pelaku karena kualitas resolusi rekaman CCTV yang sangat buruk. "Karena itu kita gandeng FBI, ya. Nanti di sana dicek digital forensik untuk identifikasi pelaku," tutup dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved