Kordinator Jakarta Bergerak Nilai Anies Tak Becus Urus DKI, Jubir PA 212 : Jangan seperti Anak Kecil

Kordinator Jakarta Bergerak nilai Anies Tak becus urus DKI, Jubir PA 212 minta datanya : jangan seperti anak kecil

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
YouTube Talk Show tvOne
Kordinator Jakarta Bergerak Sisca Rumondor dan Jubir PA 212 Haikal Hasan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jubir PA 212 Haikal Hasan meminta Kordinator Jakarta Bergerak Sisca Rumondor mempertanggungjawabkan ucapannya yang menyebut Anies Baswedan tak becus urus Jakarta.

Haikal Hasan meminta Sisca untuk membeberkan data yang dimiliki Jakarta Bergerak.

Sisca Rumondor, Kordinator Jakarta Bergerak menyebut Anies Baswedan tak becus urus Jakarta.

Anggapan Anies tak becus urus Jakarta merupakan satu faktor yang membuat Jakarta Bergerak melakukan aksi demo di depan Balaikota DKI Jakarta.

Haji Lulung Persilahkan Pendemo Anies Pergi dari Jakarta, Yunarto Wijaya: Kok Gak Bijak Kayak Biasa?

Lantang Desak Anies Mundur, Ini Reaksi Dewi Tanjung saat Disebut Norak oleh Fahira Idris

Ahok : Kita Harus Percaya Pak Anies Itu Lebih Pintar

Massa Penentang dan Pendukung Anies Baswedan Demo di Balaikota DKI

"Jakarta Bergerak itu adalah suatu movemen mengajak bergerak untuk situasi Jakarat sejak dipimpin Anies Baswedan, ini murni suara rakyat gak ada dibackup siapa-siapa di belakangnya," kata Sisca dikutip dari video akun Youtube Tal Show tvOne berjudul Banjir Jakarta, Sisca Rumondor: Kami Resah Anies Tak Becus Tata Jakarta!

Sejak dipimpin Anies Baswedan, Sisca Rumondor mengaku sulit untuk melakukan kordinasi dengan Pemerintah.

"suara kami harus keras, karena kan kita sekarang susah mau ke Balaikota konsultasi kan tertertup dan ditutup, " kata Sisca.

Pergerakan demo di Balaikota DKI Jakarta ini kata Siswa, berawal dari keluh kesah teman-teman di komunitasnya.

"dari waktu kejadian banjir teman di komunitas kami bercerita keluh kesah kondisi rumah, warga Jakarta, saya di Rawamangun

daripada cuma curhat di medsos, ngomong aja langsung, kita warga negara Indonesia yang punya hak," kata Sisca Ramondor.

Sisca Rumondor bersama Jakarta Bergerak bertujuan agar suara dan aspirasi mereka didengarkan.

Dewi Tanjung Demo Anies, Fahira Idris Buat Aksi Tandingan, Yunarto Wijaya: Bingung Pilih yang Mana

Anies Baswedan Pamer Skatepark Baru di Kolong Flyover Pasar Rebo, Yunarto Wijaya Apresiasi: Keren!

Polisi mempertebal pengamanan di sekitar Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020), menyusul massa penentang dan pendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Polisi mempertebal pengamanan di sekitar Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020), menyusul massa penentang dan pendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Gubernur DKI Anies Baswedan Digugat Pengelola Mal yang Merugi Akibat Banjir di Jakarta

Anies Sebut Banjir Jakarta Tak Sebabkan Mal Tutup, Faktanya 2 Mal hingga Kini Masih Belum Buka

Anies Baswedan Puji Leadership Jokowi, Yunarto Wijaya: Politik Itu, Gak Pernah Ada Ujungnya

Anies Sebut Banjir di Jakarta Tahun 2020 Tak Separah Era Jokowi : Bundaran HI Ketutup, Tidak Ada

"dengarkan suara kami yang merasa resah, gelisah dan marah melihat ketidakbecusan Anies di dalam menata Kota Jakarta," kata Sisca.

Sisca Rumondor meyakini mereka Jakarta Bergerak memiliki data atas kinerja Anies Baswedan.

"sebeteulnya kita tidak mau medetailkan, mereka punya segulung kertaa, kita punya lebih banyak," kata Sisca.

Menurut Sisca Rumondor, banjir hanyalah satu masalah hasil akumulasi seluruh kinerja Anies Baswedan.

"itu semua udah akumulasi, ada warga yang merasa senang, ada juga yang tidak suka," kata Sisca.

Sisca memberi satu kebijakan Anies Baswedan yang dianggap merugikan.

Menurut Sisca Ramondor, pepmbuatan jalur sepeda sangat merugikan.

"jalanan sempit dikasih lagi garis sepeda, gak ada 1 persen sepeda yang lewat, yang kasihan roda dua kena tilang, trasnportasi umum terbatas, solusi yang dibikin Anies keberpihakan tetapi tidak berpihak ke yang lain, itu contoh kecil saja," kata Sisca.

Malahan dari akumulasi seluruh kinerja Anies, Sisca Rumondor menyebut sudah sepatutnya Anies Baswedan mundur.

"selain memberi aspirasi sampai akhrinya sampai pada kesimpulan ini Gubernur gak becus mending lu mundur aja, dan hak kami untuk bicara," kata Sisca.

Menanggapi pernyataan Sisca Rumondor yang menyebut Anies tak becus urus Jakarta, Haikal Hasan meminta untuk dibeberkan datanya.

Pasalnya Haikal Hasan mengaku memiliki data atas usaha perbaikan Jakarta yang sudah dilakukan Anies.

Haikal menganggap usaha yang dilakukan Anies Baswedan untuk memperbaiki Jakarta sudah sangat maksimal.

"tapi kami juga memiliki data dimana usaha memperbaiki Jakarta sudah sangat maksimal dan akan terus kita tingkatkan sampai ke level dari maksilmal,kita pantau semua pergerakan, " kata Haikal Hasan.

Haikal Hasan mengimbau agar Sisca Rumondor tidak seperti anak kecil.

"harus dirinci jangan sampai seperti anak kecil mengatakan banyak, banjrinya dimana kenapa, berapa lama perbaikan banjirnya, jalan sepeda bagiaman respon orang," kata Haikal Hasan.

Desak Anies Mundur

Dalam kesempatan itu, Dewi Tanjung berdebat soal banjir Jakarta dengan anggota DPD dari Jakarta, Fahira Idris.

Fahira Idris lebih dulu menyampaikan tanggapannya soal adanya gugatan warga korban banjir Jakarta terhadap Anies Baswedan.

Ia pun turut merspons soal aksi yang menyampaikan keluhan banjir Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta.

Seperti diketahui bahwa pada siang tadi sejumlah massa yang kontra menyuarakan kekecewaan terhadap Gubernur Anies Baswedan.

Mereka menilai bahwa Anies Baswedan telah gagal menangani banjir Jakarta.

Selain itu ada pula massa pendukung Anies Baswedan yang turut melakukan demonstrasi depan Balai Kota DKI.

Massa pendukung Anies Baswedan itu berasal dari organisasi masa Bang Japar arahan Fahira Idris.

Menurut Fahira Idris, keluhan warga Jakarta tentang banjir wajar dilakukan.

Namun, ia menganggap bahwa aksi tersebut norak jika disertai dengan isu menurunkan Anies Baswedan.

"Saya merasa apa yang mereka lakukan terlalu berlebihan apalagi isunya sudah ingin menurunkan gubernur, menurut saya aksinya norak, tidak sesuai," ujar Fahira Idris seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube tvOne.

"Kalau misalnya menyampaikan aspirasi mengenai keluan banjir tidak masalah, tapi kenapa menjadi berlebihan hingga ingin menurunkan Anies Baswedan," sambungnya.

Menanggapi hal itu, Dewi Tanjung tampak tak terima jika aksinya disebut norak oleh Fahira Idris.

Seperti diketahui bahwa siang tadi Dewi Tanjung turut serta dalam demo bersama massa pengkritik Anies Baswedan.

"Bukannya yang norak itu justru yang bikin aksi tandingan karena ketakutan dan panik begitu dengar ada aksi demo dari saya dan korban banjir?" ucap Dewi Tanjung.

"Yang norak yang panik lalu mau membenturkan massa demo, mau dibenturkan dengan para jawara itu lebih norak," tambahnya.

Dewi Tanjung pun menilai bahwa aksi menuntut Anies Baswedan terkait kinerjanya sebagai gubernur wajar dilakukan.

"Kami warga DKI wajar menuntut pertanggungjawaban kinerja Anies Baswedan sebagai gubenur, kalu Anies Baswedan sekiranya tidak bisa bekerja dengan baik ya kita tuntut mundur," tutur Dewi Tanjung.

"Bukan itu caranya, cari solusi," jawab Fahira Idris.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved