Janda Muda Tewas Ditikam Pacarnya saat di Kontrakan, Pelaku: Dia Selingkuh Sama Bapak Saya
Janda Muda Tewas Ditikam Pacaranya saat di Kontrakan, Pelaku: Dia Selingkuh Sama Bapak Saya
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Zahirudin (33) tega menghabisi nyawa pacarnya sendiri, NS.
Pria yang belakangan diketahui sebagai pengangguran itu membunuh pacarnya NS janda beranak tiga.
Korban janda muda berusia 33 tahun itu tewas dengan luka tikam ditubuhnya.
Saat ini, Zahiruddin pun harus menanggung perbutannya di depan hukum karena membunuh sang pacar.
Menurut Kapolres Balikpapan, Kombes Pol Turmudi, motif cinta segitiģa antara pelaku dan ayah pelaku serta pacar pelaku melatar belakangi kejadian nahas tersebut.
“Dari keterangan yang kita kumpulkan mereka ini sebenarnya terlibat masalah cinta, pelaku dan ayahnya mencintai wanita yang sama," kata Kombes Pol Turmudi.

Saat dihadirkan Mapolres Balikpanan pada Kamis (15/1/2020), tersangka Zahiruddin mengaku kecewa dengan sang pacar.
Menurut Zahiruddin, dirinya cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayahnya.
Bahkan Ayah Zahirudin dan NS diketahui sudah menjalani nikah sirih.
Hal itulah yang membuat Zahiruddin gelap mata hingga tega menikam korban secara membabi buta di atas rumah kontrakan korban di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin kepada Tribunkaltim.co saat kegiatan rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).
• Cinta Segitiga Ayah dan Anak Berujung Maut, Janda Muda Tewas Ditikam Pacarnya
Lebih lanjut Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalin asmara dengan korban sejak 9 bulan yang lalu.
Namun dirinya kesal setelah mengetahui korban justru berselingkuh dengan ayah Zahiruddin sendiri.
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," ungkapnya.
Menurutnya, ia emosi ketika bertanya kepada kekasihnya terkait hal tersebut.
"Awalnya niat saya baik mau ngasi tau secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.
Tersangka Dibawah Pengaruh Narkoba
Saat ditanya para awak media di Mapolres Balikpapan, Kamis (15/1/2020) Zahiruddin mengakui dirinya memang mengkonsumsi narkoba sebelum menghabisi nyawa NS.
"Iya saya memang habis make narkoba kemarin itu jadi saya setengah sadar," katanya
Saat ditanya dari mana memperoleh barang haram tersebut, Zahiruddin mengaku beli dari temannya.
"Itu narkobanya saya ambil di gunung, gunung Bugis ada teman saya yang jual di sana namanya Isman," katanya.
• Kronologi Pasutri Perkosa Anak Angkat Selama 6 Tahun, Kepsek Rekam Adegan untuk Ancam Korban

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan pelaku masih di bawah pengaruh narkoba sehingga dia nekat mengancam petugas saat dilakukan penangkapan.
"Ya pelaku ini memang juga pemakai narkoba ternyata dia baru saja mengkonsumsi narkoba sebelum kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi
Lebih lanjut Kombes Pol Turmudi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku terindikasi menkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
"Dia konsumsi narkoba jenis sabu, jadi dia habis nyabu waktu itu maknya dia berani sama petugas. Ini akan kita kembangkan darimana dia dapat barang itu," kata Kapolres
Korban Tiggalkan 3 Orang Anak
Korban diketahui meninggalkan tiga Anaknya yang rata-rata masih sekolah.
Anak korban yang paling kecil masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2.
Sementara Anak yang paling tua masih kelas 1 SMP.
• Waduh! Bayi Baru Lahir Sudah Harus Tanggung Utang BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit, Ini Penjelasannya

Menurut ayah korban, Ihram (54), putrinya selama ini bekerja sendiri mencari nafkah untuk menghidupi ketiga orang Anaknya setelah ditinggalkan oleh suaminya sekitar dua tahun yang lalu.
"Anaknya itu tiga orang kasian paling kecil kelas 2 SD. Paling besar kakaknya kelas 1 SMP," katanya dengan mata yang berkaca-kaca.
Lebih lanjut ia menjelaskan semasa hidup Anaknya tidak pernah terlibat permasalahan serius dengan dirinya.
"Dia itu gak pernah bermasalah sama saya karena kan dia fokus cari kerja buat biayai Anak-Anaknya," lanjutnya
Ayah korban berharap, pelaku diberi hukuman berat lantaran telah membunuh anak semata wayangnya.
"Saya berharap polisi bisa berlaku adil tindak pelaku sesuai hukum yang berlaku," harapannya.(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribun Kaltim)