Motif Siswi SMP Lompat dari Lantai 4, Sekolah Bicara Masalah yang Dihadapi SN dan Bantah Soal Bully

Seorang siswi SMPN di Jakarta melompat dari lantai 4 gedung sekolah. Siswi berinisial SN meninggal setelah menjalani perawatan medis.

KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI
Suasana pemakaman siswi SMPN Jakarta berinisial SN di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020) 

Pihak sekolah juga mengenal korban sebagai siswi yang baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran yang berat.

"Kita tidak tahu motif dan pas kejadiannya, anaknya biasa-biasa saja seperti siswi pada umumnya," ujar Narsun.

Pihak kepolisian sendiri masih belum mengungkapkan motif di balik kejadian tersebut.

Dari hasil sementara olah TKP, polisi belum bisa mengetahui motif SN yang melompat dari lantai 4 gedung sekolah.

"Untuk motifnya kami masih melakukan pendalaman lagi, kita masih melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang punya kaitan punya hubungan, baik pertemanan dan hubungan keluarga dengan korban," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Hery Purnomo.

Selain olah TKP, polisi juga telah memeriksa sejumlah pihak, dari keluarga, sekolah, dan teman korban.

"Memang dari tadi malam sudah kami lakukan pemeriksaan saksi dari pihak keluarga, pihak sekolah, dan teman-teman dari korban. Nah ini dari hasil pemeriksaan ini peristiwa ini akan terang benderang, apa yang menjadi motifnya segala macam, kami akan upayakan dari temuan. Jadi masih dalam pendalaman, selanjutnya akan kita sampaikan lagi," ujar Hery.

Tentang sosok SN

Wakil Sarpas dan Humas SMPN tempat SN bersekolah, Misnetty mengatakan selama mengikuti kegiatan belajar korban tak menunujukkan gelagat depresi.

"Biasa, biasa saja. Seperti anak-anak di sekolah pada umumnya," kata Misnetty di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020).

Wakil Sarpas dan Humas SMPN tempat SN bersekolah, Misnetty saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020)
Wakil Sarpas dan Humas SMPN tempat SN bersekolah, Misnetty saat memberi keterangan di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pihak sekolah hanya mengetahui masalah keluarga bahwa kedua orang tua SN sudah bercerai, sementara sang ibu sudah meninggal.

SN diketahui diasuh ayah dan neneknya yang berdomisili di Kota Depok.

Selebihnya pihak sekolah yang baru hari ini melapor ke polisi tak mengetahui apakah SN memiliki masalah pelik yang jadi sebab nekat bunuh diri.

"Saya kurang paham ya (kalau ada masalah lain), kalau selama ini dia belajar di sekolah kami ya biasa saja," ujarnya.

Perilaku SN yang tewas akibat mengalami pendarahan dalam dan patah tulang selama di sekolah pun terbilang bersih.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved