Ketua KPK : Kalau Ada yang Sembunyikan Harun Masiku, Kita Tangkap !

Oleh karenanya, Firli Bahuri menilai, informasi keberadaan Harun ketika itu merupakan wewenang Menkumham

Editor: khairunnisa
Kompas.com/Ihsanuddin
Ketua KPK terpilih Firli Bahuri tiba di Komplek Kepresiden Jakarta untuk mengikuti pelantikan yang digelar Jumat (20/12/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Firli Bahuri optimistis eks caleg PDI-P, Harun Masiku dapat ditangkap oleh KPK dan Kepolisian RI.

Hal ini disampaikan Firli, menanggapi pernyataan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman yang merasa prihatin Harun tak kunjung ditemukan oleh KPK dan Kepolisian.

Benny juga menduga ada oknum yang sengaja menyembunyikan Harun.

Firli mengatakan, jika ada oknum yang menyembunyikan Harun, oknum tersebut akan ikut ditangkap karena menghalangi proses penyidikan KPK.

"Kalau ada yang menyembunyikan (Harun Masiku) kita tangkap juga pak, yang menyembunyikan, karena itu adalah menghambat menghalangi penyidikan. Jadi enggak usah khawatir, yang menyembunyikan kita akan kenakan ke pasal tertentu," kata Firli Bahuri dalam rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Firli juga mengatakan, KPK sudah mencari keberadaan Harun di beberapa lokasi seperti di Indonesia bagian Timur dan Barat.

Bahkan, kata Firli Bahuri , pihaknya sudah mencari keberadaan Harun di rumah istri dan mertuanya.

Namun, keberadaan tersangka kasus suap penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu belum ditemukan.

"Sudah banyak daerah yang kita datangi, tempat istrinya, tempat mertuanya dan tempat siapapun sudah kita datangi. Saya katakan, kalau Anda tahu tempatnya kasih tahu saya, saya datang. Terakhir kalimat saya itu," ujar dia.

Tak puas dengan jawaban Firli Bahuri, Benny mengajukan interupsi.

Pengakuan Wanita Asal Sukabumi yang Digerebek Andre Rosiade di Kamar Hotel : Aku Pakai Baju Dulu

Saaih Halilintar Sebut Helikopter Kobe Bryant Jatuh Dekat Penginapannya, Ernest Prakasa: Ampun Dah

Benny mengatakan, dalam memberikan informasi terkait keberadaan Harun, Dirjen Imigrasi, Menteri Hukum dan HAM, serta pimpinan KPK sebelumnya menyatakan Harun masih berada di luar negeri.

Padahal, salah satu media secara jelas mempublikasi bahwa Harun sudah tiba di Indonesia dari Singapura sejak 7 Januari 2020.

"Poin saya adalah statement bapak ini, membuat kesan ini, kongkalikong ini dengan Menkumham kan begitu. Tentu tidak betul. ini kesan boleh salah," kata Benny.

Menanggapi hal itu, Firli Bahuri membantah pernah menyebut Harun di luar negeri.

Ia menegaskan, informasi keberadaan Harun di luar negeri pertama kali disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Dirjen Imigrasi Ronny Simpie.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved