Penyebab Kematian Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong Masih Misteri, Polisi Periksa 9 Saksi
Penyebab kematian siswi SMP di Tasikmalaya hingga kini masih belum diketahui. Pihak kepolisian telah memeriksa 9 saksi.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Kali pertama ditemukan kaki korban setelah dilakukan galian tembok beton drainase untuk memastikan ada mayat. Sekarang kita masih mengumpulkan keterangan dan hasil otopsi jenazah," jelasnya.
• Kronologi Penculikan Bayi Umur 14 Bulan di Cipayung, Korban Dibawa Kabur di Depan Ayahnya
• Pernah Berbobot 192 kg karena Tiap Hari Makan 6 Bungkus Mie Instan, Arya Permana Bikin Igun Menyesal
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab kematian siswi SMP tersebut.
"Kalau penyebabnya sampai saat ini belum bisa menyimpulkan. Hanya saat ditemukan masih berseragam lengkap Pramuka. Kita cek ke lapangan betul di gorong-gorong dekat sekolah," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa ditemukan bekas ikatan pada lengan kanan korban.
Selain itu, kepala kiri korban terlihat lebam.
"Dari hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban oleh dr Dippos, telinga kiri korban mengeluarkan darah, lengan kanan korban terdapat bekas ikatan, kepala kiri korban lebam, lidah posisi tergigit, dan tangan kiri ada lebam," kata AKP Dadang Soediantoro.
Korban disebut kerap dibully
Siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong ini disebut kerap mendapat perundungan dari teman sekolahnya.

DS kerap dibully bau lontong oleh temannya.
Untuk diketahui, ibu kandung DS memang berprofesi sebagai pedagang lontong dan berasal dari keluarga prasejahtera asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Hal itu disampaikan kerabatnya Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit.
Ade mengungkapkan bahwa korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah.
DS disebut jarang main sampai sore, apalagi sampai tak pulang.
• Misteri Mayat Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong Depan Sekolah, Masih Berseragam Pramuka
• Sopir Angkot Habisi Nyawa Pelajar SMA di Bengkulu, Pelaku Lepas Baju Korban, Bukan untuk Menyetubuhi
Berdasarkan keterangan ibunya, korban terlihat murung dan senang berdiam diri sepekan sebelum dilaporkan hilang.
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," ungkapnya.