Kisah Gadis Remaja Jadi Budak Nafsu Ayah, Kakak dan Sepupu Bertahun-tahun: Korban Kini Hamil 6 Bulan

Tak hanya itu, perut wanita berusia 15 tahun tersebut pun kini membuncit lantaran berisi janin bayi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kolase dari beberapa sumber via Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang gadis remaja menjadi budak nafsu orang terdekatnya.

Gadis berinisial I (15) tahun itu menjadi budak nafsu ayah kandungnya, kakak dan juga sepupunya sendiri.

Aksi bejat ketiga pelaku sudah dilakukan selama bertahun-tahun.

Saat ini, ketiga pelaku yakni MK (60), kakanya DM (22) dan sepupunya DA (22) telah diamankan aparat kepolisian.

Peristiwa cukup memilukan ini terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat.

Bahkan, saat ini korban mengalami trauma akibat insiden yang menimpanya itu.

Tak hanya itu, perut wanita usia pelajar SMP tersebut pun kini membuncit lantaran berisi janin bayi.

Usia kandungannya kini sudah sekitar 6 bulan.

Rayuan Maut Karyawan Katering Bikin Gadis 16 Tahun Tak Berdaya, Korban Luluh saat Pelaku Bilang Ini

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Batam)

Melansir Kompas.com, terungkapnya kasus ini ketika tetangga merasa ada keanehan dengan tubuh gadis berusia 15 tahun itu.

Warga juga melihat gelagat yang aneh ditunjukan oleh keluarga korban.

Sebab, warga curiga melihat kedekatan hubungan ketiga pelaku dan korban yang dinilai tak lazim.

Kepada warga, korban I mengaku diperkosa ketiga pelaku.

Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara, Ibu Asal Bogor yang Menghina Walikota Risma Menangis Minta Maaf

Namun, ia tak berdaya untuk melawan lantaran lantaran ketiga pelaku yang menompang hidupnya selama ini.

Saat ini, korban mengalami trauma dan sedang didampingi petugas PPA Pemda Mamasa untuk pemulihan.

Diperkosa Betahun-tahun

Korban rupanya dipaksa untuk melayani nasfu birahi sang ayah, kakak dan sepupunya selama bertahun-tahun.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Dedi Yulianto, Senin (3/2/2020).

“Dari hari pemeriksaan penyidik memastikan pelaku melakukan perbuatan asusila selama rentang waktu cukup lama dan sadar bahwa perbuatannya itu salah,” ucap Kasat Reskrim Polres Mamasa Iptu Dedi Yulianto, saat dihubungi, Senin (3/2/2020).

Oknum Polwan di Bogor yang Diduga Selingkuh Tak Berhenti Menangis saat Ikuti Sidang Disiplin

Alami Trauma Psikis, Korban Kejahatan Perkosaan Ayah, Kakak dan Sepupu Diisolasi Petugas PPA Pemda Mamasa
Alami Trauma Psikis, Korban Kejahatan Perkosaan Ayah, Kakak dan Sepupu Diisolasi Petugas PPA Pemda Mamasa (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Korban Mendapat Ancaman

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas, korban I terpaksa menuruti kemauan sang ayah, kakak dan sepupunya.

Korban I mengaku diintimidasi oleh ketiga pelaku agar mau melayaninya.

Korban diancam jika berani membeberkan perbuatan para pelaku.

Kadis Pelindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Mamasa, Festi Paotonan mengatakan, hingga kini korban masih dalam pendampingan karena trauma yang dialami.

"Kita berharap korban bisa segera pulih dan semua masyarakat bisa ikut mensuport agar korban yang mengalami trauma psikis dan menutup diri bisa kembali pulih,” ucap Festi.

Pengakuan Pelaku

MK, ayah remaja berinisia I (15), minta maaf kepada keluarga dan warga Mamasa atas ulahnya yang telah membuat aib dengan memerkosa anaknya sendiri, I selama bertahun-tahun.

Hal serupa juga disampaikan abang dan sepupu I, DM dan DA yang juga melakukan perbuatan serupa terhadap remaja wanita itu.

“Saya khilaf dan minta maaf kepada keluarga saya, termasuk kepada masyarakat Mamasa,” tutur MK di Mapolsek Mamasa, Jumat (31/1/2020).

DA dan DM juga menyampaikan permintaan. Karena selain membuat korban trauma, perbuatan yang dilakukan juga mencoreng nama keluarga.(*)

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved