Cerita EKSKLUSIF Penghuni Lapas Perempuan Bandung: Digerayangi Tengah Malam dan Diciumi Dalam Sel
Wanita berusia 22 tahun ini mengaku tubuhnya mulai digerayangi oleh tangan nakal saat seluruh warga binaan mulai tertidur.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
"Ada yang mengusap rambut saya. Saya masih berpikir itu adalah rasa sayang sebagai teman. Tapi lama-lama saya risih karena dia mencium pipi dan bibir saya," tulis Va.
Sosok yang mengerayaginya ternyata wanita teman sekamarnya di sel tahanan.
Menurut VA, ia tak hanya digerayangi oleh wanita teman sekamarnya di dalam Lapas Perempuan Bandung.
Namun, wanita yang diduga memiliki perilaku seks menyimpang atau lesbian itu kemudian menciuminya.
VA tadinya hanya terdiam dan pura-pura tidur saat tubunnya digerayangi oleh wanita teman sekamarnya.
Akhirnya ia pun berontak dan bangun karena tak tahan bibirnya terus diciumi oleh wanita tersebut.
"Saya yang tadinya pura-pura tidur langsung bangun dan pergi ke kamar mandi, dan dia pura-pura tidur. Kemudian saya bangunkan teman saya untuk pindah posisi," tulis Va.

Keesokan harinya, VA pun mengadukan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu yang saat itu menjenguk.
Va pun melaporkan peristiwa itu ke petugas rutan atau Lapas Perempuan Bandung.
Menurut VA, laporan itu langsung direspon oleh petugas.
"Saya tidak menyukai sesama jenis," tulis Va lagi dalam suratnya
Pelaku langsung ditindak dan mendapat hukuman dari pihak lapas.
Sementara itu, VA dipindah ke salah satu lembaga pemasyarakatan di wilayah Jawa Barat.
Saat ditemui di salah satu lapas di Jabar, VA mengatakan, pascalaporan itu, tahanan lesbian tersebut dijatuhi hukuman, ditempatkan di ruang isolasi selama sepekan.
Va kemudian juga dipindah, tak lagi ditahan di Rutan Perempuan Bandung.
"Ya, itu surat yang saya buat," kata Va saat Tribun menunjukkan surat berisi tulisan tangan yang menjelaskan kronologi pelecehan seksual yang dialami Va di Rutan Perempuan Bandung.