Alasan Sebenarnya Ibu asal Bogor Hina Risma di Facebook, Kini Menyesal : Saya Terlalu Berlebihan

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengungkapkan alasan Zikria Dzatil berani memposting hal berbau hinaan kepada Risma.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase TribunJatim/tribunnews
ibu asal Bogor oelaku penghinaan Walikota Risma menangis minta maaf, ngaku anak diteror dan diancam 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Alasan pemilik akun Facebook Zikria Dzatil menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya terungkap.

Zikria Dzatil yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka ini sebelumnya telah meminta maaf kepada Risma atas postingan menghinanya.

Ibu rumah tangga asal Bogor ini menyampaikan permintaan secara lisan dan tertulis kepada Risma.

Adapun surat permintaan maaf tersebut disampaikan kepada Risma oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho.

Berikut isi surat lengkap dari Zikria Dzatil untuk Risma yang dilansir TriobunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV:

Terkait Kasus Isu Pesugihan, Ruben Onsu Dicecar 20 Pertanyaan oleh Polisi

MKD DPR Tunggu Laporan Warga soal Andre Rosiade Gerebek PSK di Padang

"Kepada Ibunda Tri Rismaharini

Saya yang bernama Zikria binti Moh Sani dengan ini saya dengan sepenuh hati tuk meminta maaf yang teramat amat kepada bunda Risma

Saya akui kesalahan atas kehilafan saya, bun..

Karena kesalahan atas kehilafan saya yang terlalu besar dan berlebihan kepada segelintir orang-orang di dunia dumey yang telah memicu permalahan ini

Saya tidak pernah mengerti bahwa efek dari semua ini banyak membuat keresahan orang-orang an masyarakat Surabaya

Sekali lagi saya memohon maaf kepada bunda Risma

Bukakan pintu maaf bunda untuk saya bunda... Mohon maaf bunda artas kesalahan saya," tulis Zikria Dzatil.

Walikota Risma memaafkan penghinanya, Zikria Dzatil tulis 2 lembar surat beisikan ini
Walikota Risma memaafkan penghinanya, Zikria Dzatil tulis 2 lembar surat beisikan ini (kolase tribunnews/kompas tv)

Risma sendiri telah memaafkan Zikria Dzatil yang diduga melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ini.

"Saya maafkan yang bersangkutan. Sebab sesama manusia harus saling memaafkan.

Dia sudah minta maaf dan saya wajib memberi maaf.

Allah saja memaafkan manusia yang berbuat salah," ungkap Risma sambil memegangi surat permintaan maaf Zikria Dzatil.

Zikria Dzatil juga sebelumnya telah mengungkapkan alasan dirinya berani memposting bernada hinaan itu.

Sapaan Prabowo ke Anies Baswedan: Ya Walaupun Tidak Resmi Jadi Kader Gerindra, Tapi Hatinya . . .

Download Lagu Zico Any Song di Anysong Challenge Tik Tok: Lirik Lagu dalam Bahasa Korea-Indonesia

Namun, Zikria Dzatil tidak menjelaskannya secara rinci.

Di hadapan awak media, ia mengaku bahwa apa yang dilakukannya itu awalnya tidak bermaksud untuk menghina Risma.

Zikria Dzatil terpancing karena bermain media sosial.

"Saya sangat menyesali atas apa yang saya lakukan ini.

Pada dasarnya saya tidak berniat untuk menghina bunda Risma, hanya karena dunia maya yang membuat saya terpicu," ungkap Zikria Dzatil.

Lebih lanjut ia mengatakan, akibat kejadian itu, dirinya mendapatkan perundungan.

Bahkan, ia menyebut bahwa anak-anaknya pun turut menjadi sasaran teror.

FOLLOW:

Atas hal itu, Zikria Dzatil pun mengaku dirinya ketakutan.

"Saya berusaha menunjukkan diri saya, tidak seperti apa yang masyarakat Surabaya fikirkan.

Saya cuma ibu rumah tangga biasa sampai saya ketakuaun anak anak saya diteror, anak anak saya diancam

Saya sendiri dibully, ini cukup jadi pelajaran buat saya," ungkapnya.

Zikria Dzatil pun memohon maaf kepada Risma atas perbuatannya itu.

"Saya mohon maaf bunda, saya mohon maaf tolong maafkan," kata Zikria Dzatil seraya menangis.

Kronologi Perampokan Rumah di Cijeruk Bogor, Korban Disekap Setelah Berteriak

Ketika Prabowo Subianto Tidak Selesaikan Kalimat Sapaannya ke Anies Baswedan

Yang terbaru, Zikria Dzatil mengaku bahwa dirinya melakukan tindakannya itu lantaran sakit hati saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di-bully di media sosial.

Ia sakit hati ketika Anies Baswedan dibully karena peristiwa banjir di Jakarta.

Hal itu diungkap langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

"Di medsos, netizen banyak membandingkan penanganan banjir oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wali Kota Risma.

Sehingga yang bersangkutan sakit hati dan akhirnya mem-bully Wali Kota Surabaya," ucap AKBP Sudamiran seperti dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Untuk diketahui, Zikria Dzatil diamankan pihak kepolsian dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Risma.

Dugaan penghinaan itu berawal saat peristiwa hujan deras pada Rabu (15/1/2020) sore lalu dan merendam sebagian jalanan di Kota Surabaya.

Akun facebook Zikria Dzatil kemudian mengungah foto Risma dengan caption tak pantas.

 Zikria Dzatil yang diduga hina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditangkap polisi di rumahnya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Penangkapan ini dilakukan pada Jumat (31/1/2020)  malam.

Saat rumahnya disambangi aparat kepolisian, terduga pelaku sempat enggan membuka pintu rumah dan lampu rumah mendadak dimatikan.

Ketua RT setempat yang menyaksikan penangkapan oleh polisi, Komar Soleh, menjelaskan bahwa ibu rumah tangga terduga pelaku ujaran kebencian itu mengaku sempat kaget dan mengurung diri di lantai 2 rumahnya.

"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan gak ada suaminya (kerja). Setelah ditelepon suaminya, baru cair. Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," terang Komar Soleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).

Komar menjelaskan bahwa terduga pelaku ini seperti sudah merasa akan didatangi polisi namun entah dia tahu dari mana.

"Feeling itunya saya gak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata Komar.

Terduga pelaku ini, kata Komar cukup kooperatif saat ditangkap.

Namun, dia sedikit agak mengelak saat ditanyai sejumlah aparat polisi yang hendak mengamankannya itu.

"Pas saat itu agak kurang ini ya, agak turun naik pembicaraan. Tapi gak sampe lama di situ. Kan mungkin dia kaget ada polisi di situ," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved