Akal-akalan Suami Syok Lihat Jenazah Istri Tua Setelah Membunuhnya, Awalnya Ribut Soal Poligami
Pria di Lampung tega bunuh istrinya berawal dari cekcok soal poligami. Pembunuhan terungkap setelah korban ditemukan di area kebun jagung.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pria di Lampung tega membunuh istri tuanya karena persoalan poligami.
Pria bernama Handoko ini awalnya bertengkar dengan istri tua, Anis Suningsih terkait rumah tangganya.
Istri tua pelaku ini meminta Handoko agar memilih antara dirinya atau istri muda.
Pertengkaran tersebut terjadi setelah pelaku pulang dari rumah istri muda di Aceh.
Handoko yang baru dua hari di rumahnya di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan itu pun ribut dengan istri tuanya.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Ditkrimum Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani, Minggu (9/2/2020).
"Korban menegaskan kepada pelaku, suaminya, agar memilih antara korban (istri tua) ataukah istri muda," ucap Barly seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Ternyata bukan tanpa sebab Anis meminta suaminya memilih antara dirinya atau istri muda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, korban menjalani kehidupannya dengan keterbatasan ekonomi sambil mengurus tiga orang anak.
Sedangkan istri muda pelaku yang berada di Aceh hidup mapan.
"Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak," jelas Barly.
Kasus pembunuhan ini terungkap berawal dari ditemukannya ditemukannya korban dalam keadaan terluka parah di area perkebunan jagung di Desan Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2/2020) malam.
• KRONOLOGI Pria Ajak Teman untuk Bercinta dengan Istrinya, Berawal saat Ada yang Masuk Tengah Malam
• Bunuh Tetangga dengan Panah, Pria ini Cerita ke Istrinya Sebelum Kabur
• Mengaku Ingat Suami, Aulia Kesuma Menangis di Pengadilan
• Anaknya Meninggal Dunia, Kuasa Hukum Sebut Suami Karen Pooroe Ada di Lokasi Kejadian
Awalnya, Anis diduga menjadi korban begal hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Airan dengan lima luka tusuk di perut.
Barly menyebut bahwa pelaku tidak melakukan aksinya sendiri.
Handoko dibantu dua orang lainnya saat menghabisi nyawa istrinya.