Pura-pura Nangis hingga Pingsan Depan Jasad Istri yang Dibunuh, Rumah Tangga Hancur Sejak Poligami
Anis Suningsih (34) ditemukan tewas di Desa Sindangsari, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Rabu (5/2/2020) malam.
Saat itu, pelaku baru pulang dari Aceh, menemui istri muda.
Ultimatum yang dilontarkan korban membuat Handoko lantas gelap mata dan merencanakan skenario pembunuhan bak motif pembegalan.
Bahkan saat melakukan aksinya, Handoko tidak sendirian melainkan dibantu dengan dua orang lain, yang juga mengenal korban.
“Pelaku melakukan pembunuhan dengan dua orang lain. Pelaku Handoko terlibat langsung, menusuk korban menggunakan pisau,” kata Barly.
Barly menjelaskan, dua orang pelaku lain itu belum bisa dipublikasikan, baik nama maupun inisialnya.
Menurutnya, pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku.
Sandiwara Handoko Menangis dan Pingsan di Hadapan Jasad Istri
Handoko sempat bersandiwara dengan berpura-pura syok dan menangis saat melihat jasad istrinya terbujur kaku di RS Airan Lampung.
Kondisi korban cukup mengenaskan dengan perut penuh luka tusuk, yang awalnya diduga tewas dibunuh begal.
Ditkrimum Polda Lampung masih menyelidiki keterlibatan istri muda pelaku pembunuhan Anis Suningsih (istri pertama pelaku).
“Pendalaman masih terus dilakukan, termasuk adanya kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku Handoko, masih kami selidiki,” kata Barly.
Barly menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara Handoko adalah seorang residivis yang pernah terlibat kasus pembunuhan anggota Polda Lampung bernama Wiyono.
“Pernah terlibat, kasus Wiyono yang namanya kini diabadikan menjadi Graha Wiyono Siregar di Mapolda Lampung,” kata Barly.
Kapolsek Blambangan Umpu AKP Wiyono (45) tewas tertembak perampok, 11 April 2008 dini hari pukul 04.00 di Talang Baru, Ogan Lama, Lampung Utara.
Wiyono tertembak di bagian perut sebelah kanan dan langsung tewas di tempat.