Murid yang Aniaya Siswi SMP di Purworejo Susah Diatur, Kepsek Harap Selesai Secara Kekeluargaan
Gadis berinisial CA itu hanya bisa menangis setelah dianiaya tiga bocah lelaki teman sekolahnya sendiri.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siswi SMP yang menjadi korban bully dan penganiayan di sekolahnya saat ini masih trauma.
Gadis berinisial CA itu hanya bisa menangis setelah dianiaya tiga bocah lelaki teman sekolahnya sendiri.
Kejadian penganiayaan yang menimpa siswi SMP di Purworejo, Jawa Tengah ini cukup meniyita perhatian publik.
Ketiga bocah lelaki yang membully dan menganiaya siswi SMP kelas 8 di Purworejo itu kini terancam hukuman 3 tahun 6 bulan.
Ahmad, Kepala SMP tempat korban bersekolah membenarkan kejadian bully yang menimpa salah seorang siswinya.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah meskipun kejadiannya berada di ruangan kelas.
Ia menjelaskan, peristiwa itu berlangsung saat jeda pergantian jam sekolah, sekitar pukul 08.30 WIB.
Ahmad menerangkan, posisi para guru saat itu sedang berada di kantor dan ada pula yang masih berada di ruang kelas lain.
Kelas 8, tempat korban dan pelaku belajar saat itu, sempat kosong menunggu kedatangan guru di jam pembelajaran berikutnya.
Kejadian itu, kata Ahmad, berlangsung singkat karena berada di sela pergantian jam pelajaran.
• Pengakuan Siswi SMP Dibully dan Dianiaya 3 Temannya di Sekolah, Korban Menangis: Badanku Sakit Semua

Ahmad tidak merinci bagaimana kronologi kejadian itu terjadi.
Kendati demikian, kata Ahmad, para pelaku memang selama ini dikenal bandel di sekolah.
Bahkan, para pelaku tergolong anak yang susah diatur dan semaunya sendiri.
"Namanya anak iseng. Diajar juga susah, suka semaunya sendiri," kata Ahmad, Kamis (13/2/2020) seperti mengutip Tribunnews.com.
Pihaknya berharap, kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.