Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Murid yang Aniaya Siswi SMP di Purworejo Susah Diatur, Kepsek Harap Selesai Secara Kekeluargaan

Gadis berinisial CA itu hanya bisa menangis setelah dianiaya tiga bocah lelaki teman sekolahnya sendiri.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Jateng dan Instagram Instagram Viralterkini99 via Tribun Batam
Alasan 3 Siswa SMP Purworejo Bully Teman, Sakit Hati Perkara Uang 2000 Rupiah & Rampas Ini 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Siswi SMP yang menjadi korban bully dan penganiayan di sekolahnya saat ini masih trauma.

Gadis berinisial CA itu hanya bisa menangis setelah dianiaya tiga bocah lelaki teman sekolahnya sendiri.

Kejadian penganiayaan yang menimpa siswi SMP di Purworejo, Jawa Tengah ini cukup meniyita perhatian publik.

Ketiga bocah lelaki yang membully dan menganiaya siswi SMP kelas 8 di Purworejo itu kini terancam hukuman 3 tahun 6 bulan.

Ahmad, Kepala SMP tempat korban bersekolah membenarkan kejadian bully yang menimpa salah seorang siswinya.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah meskipun kejadiannya berada di ruangan kelas.

Ia menjelaskan, peristiwa itu berlangsung saat jeda pergantian jam sekolah, sekitar pukul 08.30 WIB.

Ahmad menerangkan, posisi para guru saat itu sedang berada di kantor dan ada pula yang masih berada di ruang kelas lain.

Kelas 8, tempat korban dan pelaku belajar saat itu, sempat kosong menunggu kedatangan guru di jam pembelajaran berikutnya.

Kejadian itu, kata Ahmad, berlangsung singkat karena berada di sela pergantian jam pelajaran.

Pengakuan Siswi SMP Dibully dan Dianiaya 3 Temannya di Sekolah, Korban Menangis: Badanku Sakit Semua

Video siswi SMA mendapat perlakuan bully dari temannya baru-baru ini viral di media sosial.
Video siswi SMA mendapat perlakuan bully dari temannya baru-baru ini viral di media sosial. (Istimea via tribun jateng)

Ahmad tidak merinci bagaimana kronologi kejadian itu terjadi.

Kendati demikian, kata Ahmad, para pelaku memang selama ini dikenal bandel di sekolah.

Bahkan, para pelaku tergolong anak yang susah diatur dan semaunya sendiri.

"Namanya anak iseng. Diajar juga susah, suka semaunya sendiri," kata Ahmad, Kamis (13/2/2020) seperti mengutip Tribunnews.com.

Pihaknya berharap, kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved