Tragedi Susur Sungai
Soroti Penggundulan Tersangka Susur Sungai, Sudjiwo Tedjo: Patutkan Mereka Diperlakukan Seperti Itu?
Sudjiwo Tedjo mengaku merasa terusik dengan adanya penggundulan terhadap tersangka yang merupakan guru dalam insiden susur sungai di Sleman.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Mematahkan perdebatan di luar, IYA mengatakan penggundulan ini karena permintaan mereka sendiri.
"Jadi kalau gundul itu memang permintaan kami, jadi pada dasarnya demi keamanan, karena kalau saya tidak gundul banyak yang melihat saya. Kalau gundul kan sama-sama di dalam gundul semua. Jadi ini permintaan kami," ujarnya.
Mereka tidak ingin terlihat mencolok sehingga, selain gundul mereka juga ingin mengenakan seragam tahanan yang sama dikenakan oleh tahanan lainnya.
"Kalau di dalam sama-sama gundul, bajunya juga sama, jadi orang melihatnya nggak terlalu spesifik ke saya," imbuhnya.
Selama pemeriksaan pun ia mengaku bahwa tidak ditekan atau bahkan dipukuli.
Justru ia mengaku diperlakukan dengan baik oleh petugas.
"Bahkan petugas, setiap datang ke tempat kami, kami bertiga pasti di-support diberi dukungan moral sehingga hati kami semakin kuat," ucapnya.
• 10 Temannya Tewas Dalam Tragedi Susur Sungai, Siswa Selamat Histeris saat Datang ke Sekolahnya
• Tiga Pembina Pramuka Peristiwa Susur Sungai Ditahan, Pengakuan Tersangka Bikin Polisi Kaget
Ia berharap kesimpangsiuran informasi di media sosial dapat segera reda.
Sehingga mereka pun juga tenang dalam menjalani proses hukum ini, dan menyatakan akan menerima segala keputusan hukum yang berlaku.
Sementara itu Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah menyampaikan bahwa pada prinsipnya penyidik Satreskrim Polres Sleman melakukan penyidikan sangat dengan hati-hati dan secara prosedural dan tidak mungkin meakukan penyidikan dengan semena-mena.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mempunyai aturan internal dan saat ini Propam Polda DIY sudah turun untuk memeriksa anggota Polres Sleman.
Apakah ditemukan pelanggaran atau tidak dalam penggundulan ini.
"Namun yang terpenting, yang ingin saya sampaikan, saya bisa seperti ini karena guru. Kasat Reskrim bisa seperti ini karena guru. Tidak mungkin kita memperlukan seorang guru tidak manusiawi," tegasnya.
Ia menekankan bahwa proses penyidikan tetap pada koridor aturan yang ada.
"Terkait propam, pemeriksaan sudah berjalan nanti kita lihat hasilnya apa," imbuhnya.