Kasus Anak Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Terkuak, Tukang Cilok Ungkap Mimpinya: Ternyata Benar
Mimpi itu muncul sehari setelah Teteng secara tak sengaja menemukam jasad Delis di dalam gorong-gorong.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teteng Sugianto, tukang cilok yang pertama kali menemukan jasad siswi SMP di Tasikmalaya, Delis dalam gorong-gorong depan sekolahnya mengaku bermimpi melihat Delis duduk di atas gorong-gorong.
Dalam mimpi itu, Delis mengenakan baju seragam putih dan bergumam kenapa ayahnya tega membunuhnya.
Mimpi itu muncul sehari setelah Teteng secara tak sengaja menemukam jasad Delis di dalam gorong-gorong.
"Saya baru berani menceritakan mimpi yang saya alami sebulan lalu karena polisi sudah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Delis, yaitu BR (45), ayah kandungnya sendiri," ujar Teteng, saat ditemui, Minggu (1/3/2020).
Setelah bermimpi, pria berusia 53 tahun ini langsung bangun dari tidurnya. Mimpi itu juga diceritakan kepada polisi ketika dimintai keterangan.
"Polisi tampak respons, tapi katanya mereka tidak bisa menuduh sembarangan karena harus ada bukti," ucap Teteng.
Dia tidak mengerti kenapa sampai bermimpi seperti itu.
Pada Senin (27/1/2020) sore itu, Teteng masih berjualan cilok persis di atas gorong-gorong, jasad Delis ditemukan.
• Ayah Bakar Diri karena Cemburu hingga Anaknya Jadi Korban, Saksi Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong
• Pengakuan Istri Diizinkan Suami Selingkuh dengan Kakek 60 Tahun, Bikin Skenario Ini Demi Dapat Harta
Sejak pagi dia sudah mencium bau tak sedap. Karena hingga sore masih tercium, Teteng berinisiatif menengok ke dalam gorong-gorong.
"Saya nengok ke dalam, dan ternyata di dalam gorong-gorong sekitar empat meter itu terdapat tubuh manusia," ujar Teteng.
Dia kemudian memindahkan roda ciloknya dan menggali dibantu seorang warga. Benar saja, setelah gorong-gorong tembus, terlihat ada tubuh manusia.
Ketika polisi menyebut Delis menjadi korban pembunuhan dan pelakunya adalah BR, Teteng tak begitu terkejut.
"Mimpi saya ternyata benar dan saya sendiri sejak awal sudah yakin Delis dibunuh ayahnya ," katanya.

Polres Tasikmalaya Kota telah memeriksa kondisi psikologis BR (45), tersangka pembunuhan terhadap putri kandungnya sendiri, Delis Sulistina (13), siswi SMP Negeri 6.
Hasilnya, kondisi kejiwaan BR normal, tetapi ada sifat kalau melakukan sesuatu tanpa pikiran dan hati.