Penampakan Angkot Pengganti Angkot Tua di Pusat Kota Bogor, Sudah Dilengkapi AC
Angkot-angkot tua berusia 20 tahunan di pusat Kota Bogor diganti dengan mobil angkot keluaran terbaru dengan pola 2:1.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Angkot-angkot tua berusia 20 tahunan di pusat Kota Bogor diganti dengan mobil angkot keluaran terbaru dengan pola 2:1.
Pola 2:1 ini dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor demi kenyamanan warga di Kota Bogor pengguna angkutan umum.
Sekaligus mengendalikan dan mengurangi jumlah angkot yang beroperasi yang mana 2 angkot tua diganti dengan 1 angkot baru.
Pantauan TribunnewsBogor.com, angkot baru pemghanti angkot tua di Kota Bogor ini juga berdesign lebih modern.
Mulai dari design dashboard yang lebih baru serta tempat duduk yang didesain lebih nyaman.
Tidak hanya itu, angkot-angkot baru di pusat Kota Bogor ini juga sudah dilengkapi fasilitas mesin pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC).
"Angkot yang baru keluaran tahun 2019, sudah dilengkapi AC," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo kepada TribunnewsBogor.com dalam acara Pengurangan Angkutan Umum di Balai Kota Bogor, Minggu (1/3/2020).
Terpantau, angkot baru yang dipamerkan di halaman Balai Kota Bogor merupakan mobil jenis New Carry dan APV Niaga.
Mobil ini sudah didesain sedemikian rupa dengan lubang pintu penumpang di samping kiri dan warna hijau khas angkot Kota Bogor.
• Kendalikan Jumlah Angkot di Kota Bogor, Bima Arya Targetkan Berkurang Separuh Akhir Tahun 2020
Diberitakan sebelumnya, demi mengendalikan jumlah kendaraan angkutan kota (angkot) yang beroperasi di Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor melakukan program konversi angkot pola 2:1.
Pola ini menjadikan 2 angkot lama atau tua diganti dengan 1 angkot yang baru.
"Tidak mudah memang, ini prosesnya bertahun-tahun. Kita ikhtiar secara bertahap menggunakan pola baru. Polanya 2:1, angkot yang sudah expired dibesituakan, 2 menjadi 1, penggantinya," kata Wali Kota Bogor Bima Arya dalam acara Kegiatan Pengurangan Angkutan Umum di Ruang Sri Paseban, Balai Kota Bogor, Minggu (1/3/2020).
Diketahui, di Kota Bogor sendiri ada 1.270 unit angkot yang beroperasi di pusat kita yang meliputi 5 trayek.

Bima menargetkan dengan program ini bahwa sekitar 50 persen dari total jumlah angkot di pusat kota tersebut akan berkurang di akhir tahun 2020.
"Kita lakukan secara bertahap membesituakan angkot ini sehingga angkot di pusat kota berkurang. Dalam setahun (ditargetkan) berkurang setengahnya, 635 unit angkot," kata Bima Arya.
Angkot-angkot tua itu nantinya akan diplat hitamkan dan tak lagi beroperasi menjadi angkot.
Sedangkan angkot-angkot baru nantinya juga akan masuk ke tahapan selanjutnya yakni opsi konversi ke feeder (sistem pengumpan) atau konversi ke bis.
"Nanti angkot yang sudah baru itu pun akan ada opsi-opsi lain, tahapan-tahapan lain, menjadi feeder atau dikonversi jadi bis menuju Kota Bogor yang jumlah angkotnya bisa dikendalikan sesuai dengan kebutuhan. Nantinya di pusat kota tidak ada lagi (angkot), jadi bis dan trem, angkot jadi feeder saja. Itu bertahap, sekarang pola 2:1 dulu," ungkap Bima Arya.