Teror Virus Corona

WNI Tertular Virus Corona Usai Dansa di Klub dengan WN Jepang, Baru Tahu Terjangkit 14 Hari Kemudian

Hingga akhirnya pada tanggal 28 Februari, sang WNI dikabarkan oleh teman dekatnya yang merupakan WN Jepang.

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
dialymail.co.uk
ILUSTRASI - virus corona menyebar di China dan Hongkong 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kronologi penularan virus corona yang menjangkiti 2 WNI akhirnya terjawab.

Menurut Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, WNI yang positif virus corona pertama kali tertular usai berdansa dengan WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.

Peristiwa dansa tersebut terjadi di sebuah klub pada tanggal 14 Februari 2020.

Hingga akhirnya, sang WN Jepang sadar dan mengetahui bahwa ia terjangkit virus corona pada 14 hari kemudian.

Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang (WNI) di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Diakui Jokowi, dua WNI tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu diketahui atau bisa terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Tim Kemenkes lantas melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," ucap Jokowi dalam siaran pers, Senin (2/3/2020).

Selain Pakai Masker, Cuci Tangan Bisa Cegah Penularan Virus Corona, Kenapa?

Kronologi 2 Warga Depok Terinfeksi Virus Corona, Rumah Korban Ikut Diisolasi

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkap bahwa dua orang warga negara Indonesia yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Menurut Terawan, dua orang tersebut merupakan ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Kronologi lengkap soal detik-detik WNI tertular virus corona diungkap oleh Terawan.

Dilansir dari tayangan siaran langsung di RSPI Sulianti Saroso, Terawan membeberkan kronologi WNI tertular virus corona.

Pada tanggal 14 Februari 2020, WNI tersebut berdansa dengan teman dekatnya yang merupakan WN Jepang di sebuah klub.

Momen dansa tersebut disinyalir menjadi pintu masuk virus corona tersebut menular dari WN Jepang ke WNI asal Depok itu.

Dua hari kemudian atau tepatnya pada tanggal 16 Februari, sang WNI merasa tak enak badan.

Gejala batuk pun dirasakan oleh sang WNI.

Hingga akhirnya, WNI tersebut memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.

"Tanggal 16 dia merasa batuk-batuk, enggak enak lah, sehingga rawat jalan ke rumah sakit. Kemudian pulang, masih enggak nyaman," ungkap Terawan dilansir TribunnewsBogor.com.

10 hari setelah memeriksakan diri ke dokter, WNI tersebut merasa kondisinya masih kurang baik.

Positif Virus Corona Usai Bertemu Teman WN Jepang, Begini Kondisi Terkini 2 WNI saat Diisolasi RSPI

Tak Perlu Panik Berlebihan, Ini Tips Cegah Infeksi Virus Corona

Sang WNI pun akhirnya minta untuk dirawat di rumah sakit.

"Tanggal 26 dia minta untuk dirawat, batuknnya enggak hilang, sesak dan agak demam," jelas Terawan.

Hingga akhirnya pada tanggal 28 Februari, sang WNI dikabarkan oleh teman dekatnya yang merupakan WN Jepang.

Sang WN Jepang mengabarkan bahwa dirinya positif terjangkit virus corona.

"Tanggal 28 ditelepon sama teman dekatnya itu, di Malaysia, dia dirawat karena corona positive," ungkap Terawan.

Sadar dirinya telah melakukan kontak dan ada kemungkinan terjangkit virus corona juga, sang WNI pun secara intens memeriksakan dirinya ke rumah sakit hingga akhirnya dirujuk ke RSPI.

Pada tanggal 1 Maret, sang WNI diobservasi di RSPI dan hasilnya pada tanggal 2 Maret 2020, ia dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Kondisi Terkini Pasien Indonesia Positif Virus Corona

Kabar soal 2 WNI terjangkit virus corona menjadi perbincangan.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril lantas mengungkap kondisi dari kedua warga negara Indonesia yang positif virus corona dalam keadaan baik.

Saat diobservasi dan kini dikarantina, 2 pasien tersebut dalam keadaan sadar.

Diakui Syahril, pasien tersebut tidak mengalami keluhan panas serta batuk yang dialaminya pun berkurang.

Selain itu, pasien juga tidak mengalami keluhan sesak napas.

"Alhamdulillah, keadaan umum pasien yang di rawat saat ini baik-baik saja. Pasien sadar penuh, keluhan panas tidak ada, batuk berkurang, tidak sesak napas," kata Syahril dilansir dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Lebih lanjut, Syahril juga mengungkap bahwa tanda vital dari pasien berupa tensi, suhu, pernafasan, dan nadi kedua pasien tersebut dalam keadaan normal.

Kedua pasien juga disebut Syahril kini bisa berkomunikasi dengan baik.

"Bisa berkomunikasi (dengan) baik. Jadi secara umum keadaannya baik," ujar Syahril.

Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Sejumlah petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap saat bersiap menyambut kedatangan kru kapal pesiar Diamond Princess yang dinyatakan negatif virus corona di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu (1/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 kru kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang dan selanjutnya akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Selain Pakai Masker, Cuci Tangan Bisa Cegah Penularan Virus Corona

Penggunaan masker adalah salah satu antisipasi agar tidak tertular virus corona.

Selain itu, Anda juga bisa cuci tangan dengan bersih secara konsisten.

Dilansir dari The New York Times, menurut Kepala Komite Kesehatan Publik untuk Penyakit Menular Masyarakat Amerika, Dr Julie Vaishampayan, cuci tangan dan menghindari orang yang sakit jauh lebih penting daripada memakai masker.

Pembersih tangan efektif melawan virus pernapasan speerti virus corona.

Para ahli merekomendasikan untuk cuci tangan dengan sabuh dan air setidaknya selama 20 detik.

Selanjutnya, keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai.

Kronologi 2 Warga Depok Terinveksi Virus Corona, Rumah Korban Ikut Diisolasi

Tak Perlu Panik Berlebihan, Ini Tips Cegah Infeksi Virus Corona

ilustrasi mencuci tangan
ilustrasi mencuci tangan (state farm)

Saat mencuci tangan, pastikan Anda membersihkannya dengan benar.

Mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sampai jari-jari.

"Penting juga untuk menjauhkan tangan dari wajah Anda," kata Julie.

Apa kaitannya cuci tangan dengan virus corona yang disebarkan melalui udara?

Masih menurut Julie, virus pernapasan tidak menginfeksi melalui kulit Anda.

Virus tersebut menginfeksi tubuh melalui selaput lendir yang ada pada mata, hidung dan mulut.

Positif Terjangkit Virus Corona, Dua WNI Tinggal di Depok

Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K).

Ia mengatakan bahwa banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya mencuci tangan.

"Ini yang masyarakat tidak paham. Tangan adalah media penularan infeksi," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Dicontohkan oleh Agus, ada teman yang sedang sakit seperti flu dan batuk-batuk.

Seringkali mereka memakai tangan untuk mulutnya saat batuk atau bersin.

Tanpa disadari, terkadang saat bertemu tanpa diketahui dan disadari Anda bersalaman dengan orang tersebut.

"Maka kuman di tangan teman kita pindah ke tangan kita, terus kita lupa nggak cuci tangan," ujar Agus.

Dua WNI Positif Terjangkit Virus Corona, Pemerintah Diminta Bentuk Crisis Center

Pada saat Anda lupa untuk mencuci tangan, dan tanpa sadar juga Anda memegang hidung atau mulut sendiri.

Dengan begitu, kuman juga akan terhirup oleh Anda.

"Kuman terhirup, masuk saluran napas, terinfeksi deh kita," tuturnya.

Oleh sebab itu, ketika Anda merasa sakit, sebaiknya gunakan tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk.

Serta, lakukanlah cuci tangan sesuai dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan oleh para ahli kesehatan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved