Teror Virus Corona
Tanya Harga Masker ke Perawat di Ruang Isolasi RSUD, Bupati Bogor Kaget
Perawat yang mengenakan pelindung dari kepala sampai kaki tersebut, Anneke Geruh menjelaskan bahwa harga masker tersebut melambung pasca wabah virus c
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin kaget luar biasa mendapati harga masker yang cukup fantastis.
Masker tersebut dibanderol dengan harga Rp 3 juta per buahnya.
Hal itu dia dapati saat meninjau kesiapan ruang isolasi dalam kesiagaan menghadapi wabah virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Cibinong, Selasa (3/3/2020).
"Hah !, ini (masker) satunya Rp 3 juta," kata Ade Yasin kaget saat mendengar penjelasan perawat terkait pakaian pelindung yang digunakan tenaga medis di ruang isolasi RSUD Cibinong.
Perawat yang mengenakan pelindung dari kepala sampai kaki tersebut, Anneke Geruh menjelaskan bahwa harga masker tersebut melambung pasca wabah virus corona mewabah.
Masker putih tersebut terpantau agak sedikit tebal dari masker kebanyakan dengan tulisan '3M' di bagian depannya.
"Saat ini masker sudah Rp 3 juta, masker 3M tapi N95, yang ada tulisan N95," kata Anneke Geruh kepada TribunnewsBogor.com.
Dia menjelaskan bahwa masker jenis tersebut harga sebelum ada wabah virus corona bahkan tidak sampai Rp 1 juta per buahnya.
"Harga awal Rp 700 ribuan," kata Anneke.
Dia menjelaskan bahwa masker itu sekali pakai ketika ada pasien yang diisolasi di ruang isolasi termasuk pakaian pelindung dan penutup mata.
Meskipun pasien tersebut pada akhirnya negatif virus corona.
Sementara untuk pakaian pelindung, kata Anneke, harganya masoh terjangkau sedangkan kaca pelindung mata bisa dipakai berulang-ulang dengan melalui proses sterilisasi setelah digunakan.