Pengakuan Sopir Dianiaya saat Kerja dengan Majikan di Bintaro, Masih Dipukul Walau Sudah Memar

sopir di Tangerang Selatan melaporkan kejadian penganiaayaan terhadapnya saat bekerja dengan majikannya. Ia kerap dipukul dan ditendang.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
TribunJakarta/Kompas.com
Seorang sopir yang bernama Yanuardi (47) mengalami luka lebam disekujur tubuhnya diduga akibat dianiaya oleh majikannya, LW. Yuniardi pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).(KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi) 

"Jam 6 pagi sudah manasin mobil. Tapi jam 6 itu harus pakai mobil dua. Karena cucu dua berarti harus ada dua. Tapi sopir yang satu cuma sediakan satu mobil. Kebetulan saya lagi duduk, dipanggil bapak (LW) di situ saya dipukuli di garasi," ungkap Yuardi.

Kejadian penganiyaan pun kembali terjadi saat Yuniardi diminta menjemput anak majikannya.

Saat itu mereka dikawal voorijder.

Kumpulan Amalan Sunah Jumat untuk Laki-laki & Perempuan, Baca Surah Al-Kahfi hingga Memotong Kuku

Jadwal Lengkap Liga 1 2020 Pekan Kedua Akhir Pekan Ini, Ada Pertandingan yang Ditunda

Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Tiga Pelajar Aniaya Guru di Kupang

Peringatan Dini BMKG Jumat (6/3/2020), 12 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

Ketika hendak masuk tol, terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.

"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol) . Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," kata Yanuardi.

Setibanya di rumah, Yuniardi mengungkapkan dirinya kembali dipukuli.

"Abis kejadian itu saya dipanggil habis kejadian itu. Emang saya sudah ditunggu. Dia minta penjelasan kenapa bisa kepentok. Habis itu saya diajak ke sebelah tangga. Sudah di situ saya dihajar. Pakai tangan kosong di (bagian pala). Saya takut dan saya meringkuk di tembok," ujarnya.

Sempat dikira pura-pura sakit

Dilansir dari TribunJakarta.com, Yuniardi memutuskan resign dari pekerjaannya karena sakit sekaligus merasa tertekan.

FOLLOW:

Sebetulnya, Yuniardi terikat kontrak dua tahun sesuai kesepakaatan sebelum diterima kerja.

Dalam perjanjiannya, Yuniardi bekerja di rumah itu selama dua tahun sejak awal Februari 2020.

"Saat itu (sebelum keluar) Saya diminta cari pengganti dulu," katanya.

Sebelum keluar, Yuniardi dituding berpura-pura sakit walau beberapa bagian tubuhnya membiru.

"Saya tahu orang sakit sama enggak, kata dia. Siap Pak, habis ngomong gimana lagi, siap Pak," ujar Yanuardi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved