Tangis Mempelai Wanita di Bengkulu Saat Malam Pertama, Suaminya Ternyata Perempuan

Menurutnya, saat melangsungkan pernikahan warga Kota Bengkulu ini mengaku sebagai seorang pria.

pixabay
Ilustrasi 

Kisahnya berawal dari pertemuan Roy (29) bertemu dengan calon suaminya yang berusia 18 tahun.

Kemudian mereka saling jatuh cinta sejak saat itu.

Pasangan itu mulai melakukan kencan rahasia karena Roy takut keluarga calon pasangannya menolaknya jika mereka mengetahuinya.

Namun, setelah itu, keluarga dari calon suami Roy justru memintanya untuk menikah dengan kekasihnya ini.

Selanjutnya, beberapa hari kemudian Roy menerima telepon dari ibu mertuanya.

Lalu pertemuan pun terjadi.

Mereka menikah dan berhasil mengelabui orang-orang bahwa pasangan ini normal.

Mereka menikah dan berhasil mengelabui orang-orang bahwa Pasangan ini normal.
"Kami bertemu sendiri dengannya, itu pertama kali saya bertemu dengan calon ibu mertua saya," jelasnya.

"Tetapi ia mengatakan kepada saya bahwa, ia berasal dari keluarga besar di India, jadi akan ada banyak tamu kehormatan yang datang," tambahnya.

"Maka, jika aku ingin menikah dengannya, aku harus berpakaian laiknya seorang wanita pada hari pernikahan. Saya juga perlu menjadi seorang wanita untuk sementara waktu," terangnya.

Pada awalnya, Roy setuju dengan aturan dan syarat tersebut, meski pada akhirnya ia mengaku malah menderita.

"Akan sangat sulit bagi kamu untuk bersama karena LGBT, tidak diizinkan oleh orang-orang Asia," Roy berkata.

"Aku bahkan belum memberi tahu keluargaku sendiri. Tetapi saya ingin bersamanya dan saya akan melakukan apa saja," imbuhnya.

Hingga akhirnya, hari bahagia itupun terjadi.

Selama pernikahan Roy mengaku gugup dan hampir pingsan karena takut ketahuan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved