Tangis Mempelai Wanita di Bengkulu Saat Malam Pertama, Suaminya Ternyata Perempuan
Menurutnya, saat melangsungkan pernikahan warga Kota Bengkulu ini mengaku sebagai seorang pria.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Saya memberi tahu pada semua orang bahwa saya adalah janda, dan yatim piatu. Jadi saya tidak memiliki tamu," katanya saat menjelaskan di hadapan tamu.
Namun pesta pernikahan itu berlangsung lancar tanpa terkendala apapun.
Bahkan rahasia Roy juga tidak terbongkar oleh siapapun.
Kemudian, saat mereka mulai tinggal bersama di rumah mertuanya Roy merasa ia diperlakukan layaknya wanita.
Mertuanya terus menuntut agar ia berpakaian laiknya wanita.
Tak hanya itu saja ia juga dipaksa mengubah tubuhnya supaya benar-benar mirip dengan wanita.
Bahkan, pada akhirnya mertua Roy memintanya untuk bertemu dengan kedua orangtua Roy.
Namun ia menolak dan belum siap untuk mempertemukan kedua orangtuanya dengan mertuanya.
Akhirnya setelah 9 bulan tinggal bersama dan menjalani rumah tangga, Roy dengan keberaniannya meninggalkan suaminya dan pergi dari keluarga tersebut.
Awalnya ia lega bisa mengenakan pakaian pria lagi.
Namun ia menambahkan, "Saya merasa tidak pada tempatnya ketika saya berhenti berpakaian sebagai seorang wanita. Saya tidak tahu siapa saya lagi."
Empat bulan kemudian ia mencoba bunuh diri setelah mengetahui bahwa suaminya akan menikahi seorang wanita.
Namun ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri dan kini Roy hidup sendiri, mencoba untuk menemukan kembali identitasnya.(*)